Extra Part

1.5K 31 0
                                    

Sesuai keinginan para readers yang pingin expart..

So happy reading guys and

Warning typo bertebaran




Sherin menatap Rehan yang sedang bermain dengan putranya. Mereka sudah menghabiskan waktu 1 jam bermain sepak bola dan tanda tanda lelah belum terlihat di sana. Ia duduk di ayunan dengan di dampingi cemilan dan minuman untuk mereka berdua. "Rehan, kakak istirahat dulu."

Rehan merangkul putranya dan menunjuk kearah Sherin. Mereka berjalan beriringan sambil melambai tangan. "Aku lelah Mom"

Sherin mengambil handuk kecil dan memberikannya kearah kedua laki laki itu. "Sudah pukul 2 siang. Lebih baik kalian selesai. Bukankah nanti kita akan kerumahnya Tante Chika?" mendengar nama Chika Alen bersorak ia sangat senang jika di suruh kerumahnya Chika. "Yee ketemu Lena dong mom."

"Dasar masih kecil udah suka sukaan. Giginya ompong mau?"

"Bagus dong yang? Anak kita suka sama cewek berarti normalkan?"

"Bapak dan anak sama aja" gerutu Sherin

Mereka berdua tertawa bersama. "Mommy MU merajuk sayang. Bagaimana jika kita merayunya" mendengar instruksi Rehan Lessa was was kejadian itu pasti terulang kembali. Ia bersiap siap akan berlari tapi naas tangan Rehan lebih cepat. Mereka langsung menggelitik pinggang Sherin. "Berhenti geli" tawanya

"Tidak mau. Mom merajuk kepada kami tadi haha. Lebih cepat Dad"

"Ampun"

****

"Kenapa tidak mengabari kami jika ingin datang?"

Sherin mengambil minuman yang di letakkan di meja. "Jadi jika kemari harus di kabari dulu?"

"Bukan begitu. Sudahlah lupakan saja. Anakmu mana?"
"Di luar bermain sma calon kekasihnya" mendengar hal itu mereka berdua tertawa bersama. Setelah sampai di rumah Chika. Alan bukannya menghampiri Chika malah menghampiri Putri sahabatnya.
"Lucas dan Sha Sha tidak kemari?" ucap Chika
Sherin mengambil ponselnya dan menghubungi Sha Sha. "Aku dirumahnya Chika kamu bisa kemari?" "emm baiklah kami tunggu"
Setelah ia menjauhkan ponselnya dari telinga ia menatap Chika sambil mengangguk. "Otw"

***

"Bagaimana jika kita menjodohkan anak kita?" ucap Lucas
Mereka berenam berkumpul di ruang tamu. Mebdnegar perkataan Lucas Sherin dan Chika tersendar. Ia benar benar tak menyangka jika Lucas dengan gambalngnya mengucapakan hal itu? Umur anaknya baru menginjak 6 tahun dan perjodohan? Hello tidak terpikirkan.

"Anak kita masih kecil. Jangan mengada ada. Lagi pula jika terjadi anakku akan ku nikahkan dengan Alen. Benarkan Erin?"

"Tidak bisa anakku harus bersama Alen."

Perdebatan mereka tak akan selesai jika tidak ada menengahnya. Jadi Rehanlah yang akan menghentikannya. Ia menatap sahabt sahabatnya dengan tatapan lesu. "Kita biarkan anak kita yang memilih. Jangan sampai ada yang tersakiti di sini."

Sherin menatap Rehan sambil tersenyum. Ia menyukai kata kata Rehan yang terbilang sngat dewasa. Dari dulu dia memang seperti itu. "Suamiku aku mencintaimu" ucapnya dengan lebay

"Aku juga istriku"

Aldo menepuk tangannya seperti membunuh nyamuk"yang nyamuk banyak di SNI yang"

Semua orang tertawa di sana.

****

"Sherin Alen dimana?"  bisik Rehan sambil memeluk pinggang istrinya
"Sudah tidur. Sekarang giliran kita"
Rehan membalikkan badan Sherin dan menatapnya lekat. "Aku merindukanmu" rengeknya

Sherin memutar bola matanya. "Bayi besarku kapan hilang manjanya sihh cup cup" ucapnya sambil mencubit kedua pipi Rehan. "Ciumm"

Sherin tertawa dan memasukkan bibirnya. "I love u Re."

Cupp "I Love U too sayang"



Exprt selesai yah hehe. Gimana sama ceritanya? Sorry kependekan soalnya ga ada inspirasi hehe...

Semoga

You're Mine (Affair)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang