Devil's Claw • [ JAEYONG ] • [ END ]

EXTRA [5]

.
.
.

.
.
.

"Aku kekasihmu mark!! Kau pikir aku tidak marah ketika tahu kekasihku menghamili orang lain dan ingin bertanggung jawab? Kau pikir bagaimana perasaanku seharusnya kau tidak usah bertanggung jawab dan biarkan saja pria itu pergi ! "

". . . Menurutmu begitu? "

"Ya! Kau seharusnya tidak menidurinya!"

"Seharusnya kau juga tidak membawa ku ke pesta itu sekalian."

"Jadi sekarang kau menyalakan ku?!"

"Aku tidak menyalahkan siapapun."

"Kalau begitu lupakan dia dan biarkan saja. aku bisa mengurus kepindahannya untukmu. Bagaimana?"

"Kau tau? Hentikan omong kosong ini!" Mark pergi begitu saja.

Mark tidak lagi menemui Yunjin hingga hari pertunangannya tiba tapi dirinya juga tidak membatalkan pertunangan tersebut. Mark masih bingung dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk hidupnya. Di samping dirinya semakin peduli terhadap donghyuk rasa bersalah juga semakin terbangun terhadap dirinya ke Yunjin.

Di dalam kamar, Mark memakaikan Donghyuck pakaiannya. Sebenarnya Donghyuck ingin dipakaikan jas tapi jika seperti itu, perutnya yang sudah mulai membesar akan terlihat. Mark tidak ingin Donghyuck di cemooh oleh orang lain jadilah Donghyuck hanya mengenakan kemeja flanel besar yang dibelikan Mark untuknya. Jas yang dikenakan Mark hari ini berwarna abu-abu basah di dalamnya ia mengenakan purple yang senada dengan gaun akan dikenakan oleh Yunjin.Jadi entah alasan apa yang membuat Mark membalikan Donghyuck kemeja yang bewarna senada dengan kemeja yang dikenakannya.

Di dalam pesta itu,Mark tidak selalu bersama dengan Yunjin. Mereka seolah sibuk masing-masing. Yunjin bersama dengan teman-temannya,sedangkan Mark selalu bersama dengan Donghyuck. Terkadang jika Mark meninggalkan Donghyuck,ia pasti akan menitipkannya pada orangtuanya. Ia tak sadar kapan dirinya berubah menjadi seperhatian ini terhadap orang lain.

Mata Mark sesekali melirik ke arah Donghyuck yang berada di bawah podium. Sayang sekali, ia tidak bisa memaksakan diri untuk 24 jam berada di sekitar Donghyuck. Orangtuanya harus berhadapan dengan orangtua Yunjin,dirinya berada di atas podium bersama dengan Yunjin, Donghyuck sendirian ditengah puluhan orang-orang yang tidak dikenalnya.

Upacara pertukaran cincin sebentar lagi akan selesai. Entah kenapa merasa lega ketika ia mengingat akan kembali berada di sisi Donghyuck. Cincin telah tersemat ke jari masing-masing gemuruh Rio tepuk tangan terdengar dari orang-orang yang berada di bawah podium. Mark akhirnya mengalihkan matanya menghadap di mana Donghyuck awalnya berdiri.

Tidak ada.

Matanya mulai bergerilya ke seluruh penjuru tempat itu. Namun ia tidak menemukan keberadaan Donghyuck. Mark pun melihat ke arah orang tuanya, tidak ada. Mark melirik ke tempat di mana kue-kue disuguhkan. Masih tidak menemukan keberadaan Donghyuck. Mark mulai panik. Ia tidak mendapatkan Donghyuck dimana pun matanya mendarat.

Setelah upacara pertukaran cincin selesai,Mark segera turun dan mencari keberadaan Donghyuck. Yunjin jelas cemburu karena ia tahu siapa yang ada di dalam kepala Mark saat ini. Tidak ada yang bisa dirinya lakukan untuk menahan pria itu di sisinya. Dirinya telah tergeser menjadi prioritas ke sekian bagi Mark. Sementara Mark yang telah hampir mengelilingi seluruh rumahnya akhirnya mendapatkan Donghyuck terpekur di dalam kamar Mark. Pria cantik itu berdiri sambil menatap ke arah luar jendela.

"Kau tau Mark? Dari jendela kamarmu ini,aku bisa melihat dengan jelas pertunanganmu. Seharusnya, dari awal saja aku melihatmu dari sini supaya aku tidak memberikan senyum palsuku padamu."