21. Pembicaraan

65 9 2
                                    

Beberapa detik kemudian, mereka diselimuti oleh keheningan. Di satu sisi, Shen Yandao begitu senang setelah mengenalkan kakaknya kepada tuan Wang, seseorang yang baru saja ia temui beberapa hari yang lalu. 

Di sisi lain, baik Shen Hua ataupun Wang Zifei saling menatap, Wang Zifei dengan tatapannya yang datar, tenang tanpa ekspresi sedikitpun di wajahnya, sedangkan Shen Hua mengerutkan keningnya sambil tidak percaya dengan ucapan sang adik.

"Kau ingin bergabung dengan prajurit Zhanshi?" Tanyanya kembali kepada sang adik. Shen Yandao mengangguk. "Ya. Aku pikir setelah beberapa tahun berada di sini, aku ingin menjadi seorang prajurit agar aku bisa melindungi kakak maupun A-Yuan. Zhanshi juga terkenal dengan pasukan mereka yang luar biasa, aku juga bisa berada di sini melindungi kalian semua termasuk anak-anak yang ada di penampungan. Bukankah tuan Song Zai mengatakan kemampuan bertarungku cukup bagus? Aku rasa tidak ada masalah." Lanjutnya, berpikir jika sang kakak membutuhkan alasan yang tepat.

Raut wajah Shen Hua tidak bisa dibohongi, ujung alisnya terangkat, tidak melepaskan pandangannya dari Wang Zifei, "aku tidak pernah masalah jika kau ingin menjadi seorang prajurit, tetapi, pria ini..." ucapan Shen Hua tergantung, bingung bagaimana menjelaskannya kepada sang adik.

"Kenapa? Bukankah tuan Wang adalah salah satu prajurit terbaik Zanshi? Dia cukup terkenal di sini, aku juga mengenal beberapa penjaga yang mengatakan jika tuan Wang benar-benar prajurit yang hebat! Dia berhasil mengusir para Barbar dari Perbatasan dan dia juga masih muda!"

Ini pertama kalinya Shen Yandao menginginkan sesuatu di dalam kehidupannya hingg Shen Hua tidak bisa menolak ataupun melarang keinginan sang adik. Sejak lama ia ingin agar Shen Yandao lebih fokus kepada dirinya sendiri, mengejar apa yang ia inginkan, karena selama ini, remaja laki-laki itu sudah banyak menderita. Jika bukan karena keluarganya yang kacau, atau jika bukan karena orang tuanya yang dengan berani menukar Sang Putri, dirinya juga tidak akan ikut dibuang ke pengasingan seperti ini.

"Kakak tidak perlu khawatir. Aku tidak akan pergi kemana-mana, karena jika aku lolos seleksi maka pelatihan akan diadakan di barak prajurit Zhanshi yang berada tidak jauh dari sini. Kau masih bisa mengunjungiku, kau juga bisa mengenal tuan Wang dengan baik."

Shen Hua di dalam hati berbicara, 'tidak perlu.' jika perlu, rasanya ia ingin berteriak.

Pada akhirnya, Shen Hua tidak bisa mengatakan tidak untuk keinginan sang adik.

"Kak Yanyan, ayo ke sini main bersama kami!" Seorang anak datang menarik tangan Shen Yandao hingga remaja laki-laki itu tidak dapat menolaknya.

"Ya, ya, ya, aku akan bermain dengan kalian.
Tuan Wang aku permisi dulu. Kau bisa berbicara dengan kakakku." Shen Yandao yang begitu polos serta tidak mengetahui jika sang kakak dan pria yang ia kira adalah hanya seorang kepala prajurit biasa dari kerajaan Zanshi, nyatanya memiliki hubungan masa lalu.

Apa yang akan dia katakan jika tahu bahwa Wang Zifei adalah seorang pangeran dari Zanshi yang pernah memiliki hubungan pertunangan dengan sang kakak? Bukan hanya itu, apa isi pikiran bocah itu ketika tahu bahwa ayah A-Yuan adalah Wang Zifei? Memikirkannya saja sudah membuat kepalanya sakit. Andai saja dia tahu bahwa dulu kakaknya begitu menggilai pria ini

Selepas kepergian Shen Yandao, kini hanya tersisa Shen Hua dan Wang Zifei. Shen Hua tidak ingin berlama-lama di sana, rasanya ia ingin segera pergi dari hadapan Wang Zifei. Melihat wajahnya lebih dari sekali selama 24 jam terakhir bisa membuat suasana hati menjadi buruk.

"Ini bukan berarti kerajaan Zanshi tidak memiliki prajurit. Kalian bahkan terkenal dengan para prajuritnya. Hampir semua pria Zanshi adalah petarung yang handal. Untuk apa merekrut orang di Perbatasan? Apakah ini ada hubungannya dengan Fu Fan?" gerutu Shen Hua yang terdengar oleh Wang Zifei.

The Bloom of Your Flower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang