24. Bunga yang Dicari-cari

69 7 0
                                    

Hari demi hari, dinginnya musim dingin perlahan menghilang, yang terasa adalah kehangatan. Kini, hamparan putih yang sebelumnya menutupi benar-benar telah hilang sepenuhnya. Bunga-bunga mulai bermekaran, begitu juga dengan pepohonan yang mulai ditumbuhi oleh daun satu persatu.

Musim semi benar-benar menghapus semua jejak dingin yang tersisa.

Beberapa malam terakhir, Shen Hua memasang telinga beserta matanya kepada tamu dari Xuanzhe. Semua ia lakukan bukan semata-mata atas permintaan dari Wang Zifei, setelah mendengar bahwa dirinya juga menjadi incaran, Shen Hua menjadi lebih waspada.

Mata cerah Shen Hua melirik kepada pria yang duduk beberapa langkah di depannya. Jemari lentiknya terus bergerak pada senar-senar Guqin yang ia mainkan, sedangkan matanya tidak lepas memperhatikan gerak-gerik pria tersebut. Itu bukanlah orang yang sesuai dengan deskripsi yang Wang Zifei katakan namun, satu hal yang pasti adalah, dia berasal dari Xuanzhe. Berdasarkan pembicaraan yang ia dengar antara pria itu dengan Diaochan yang duduk di atas pangkuan sang tamu.

"Tuan, aku tidak pernah pergi ke Xuanzhe namun, orang-orang yang datang dari Xuanzhe semuanya adalah para pelajar yang sangat pintar." Diaochan mengisi gelas porselen di hadapannya hingga penuh dan menyerahkannya kepada tamunya.

"Tentu saja! Kerajaan kami terkenal dengan para cendekiawannya. Kau tahu banyak orang-orang hebat berasal dari kerajaan kami. Tidak seperti orang-orang Zanshi yang hanya mengandalkan otot, tetapi kami juga menggunakan otak tanpa perlu susah payah mengeluarkan keringat dan tenaga."

Bukan lagi rahasia jika dua kerajaan itu memiliki hubungan yang tidak baik. Bahkan setelah kerajaan Huang hancur dan terbagi menjadi tiga, perang dingin masih terus berlanjut antara Kerajaan Zanshi dan Xuanzhe, sedangkan Yishu hanya sebagai tambahan, karena dari segi apapun, Yishu tidak akan bisa melawan maupun berani memprovokasi di antara kedua kerajaan.

Sebagai seseorang yang pernah menjadi anggota keluarga kerajaan, Shen Hua sangat tahu bagaimana konflik di antara Ketiga Kerajaan. Diantara Xuanzhe dan Zanshi, pada akhirnya Yishu memilih Zanshi sebagai pelindung, alasannya karena mereka memiliki kekuatan militer yang lebih baik daripada Xuanzhe namun, itu adalah di masa lalu. Apa yang dikatakan pria ini ada benarnya, bahwa otot tanpa otak juga bisa dikalahkan. Akhir-akhir ini juga terdengar kabar bahwa Xuanzhe dapat membunuh orang tanpa menyentuh.

"Benarkah? Aku menyukai semua tamu yang datang selama mereka memberiku banyak hadiah." Balas Diaochan yang tidak peduli dengan konflik antar tiga kerajaan. Hidup di Perbatasan sudah melelahkan, tidak ada gunanya untuk memikirkan kerajaan lain sebagai orang yang telah dicampakkan.

"Tentu saja aku akan memberikan apapun yang kau mau! Sini, berikan aku minuman dan biarkan aku memelukmu." Pria itu merangkul tubuh Diaochan yang tersenyum sambil terkekeh, memasang wajah senangnya yang membuat semua mencibir. Wanita bermata cerah itu serasa tengah melihat dirinya sendiri saat Diaochan mengeluarkan kata-kata manjanya kepada para tamu. Apakah memang terlihat semenjijikan itu? Batinnya. Karena melihat dari jauh jelas berbeda sebagai pelaku.

Jari jemari panjang dan lentik milik Shen Hua terus bergerak memainkan musik-musik indah yang mengalun ke seluruh ruangan. Para wanita penghibur serta suara tawa para tamu pria yang datang tidak menutup suara musik yang ia mainkan. Makanan, bau arak yang menyengat serta lentera yang masih terang di tengah malam adalah hal yang biasa bagi Shen Hua 

Beruntungnya hari ini tidak ada seorang tamu pun yang ingin dilayani olehnya secara pribadi, karena baginya bermain musik seperti ini saja sudah cukup tanpa perlu menyentuhkan tubuhnya kepada pria lain.

"Apakah kalian tahu beberapa tahun yang lalu Yishu membuang Putri mereka? Aku dengar dia dibuang ke Perbatasan! Apakah kalian pernah melihatnya? Pertanyaan dari sang pria menghentikan pergerakan tangan Shen Hua sejenak sebelum ia kembali memetik senar Guqin.

The Bloom of Your Flower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang