Triple R (COMPLETED )

24

Praakkk!!!!

Suara keras terdengar dari kamar atas. Ella keluar dapur sambil pegang gelas kosong yang mau dia isi sama susu kemasan.

Di rumah gak ada Kakaknya. Hanya ada Ella sama Ahyeon.

" Ahyeon! What are you doing!?" Tanya Ella sambil jalan naik tangga dengan tangan yang mengikat rambut.

" Wait baby. Aku bakal telpon lagi nanti."

" Ok. I can't wait."

" Yeay. Later~"

" Bye~"

Ella berhenti telponan sama Gawon. Dia pun mengetok kamar Ahyeon dan membuka pintu nya karena gak di kunci.

" Ahyeon?"

Ella mendelalak. Dia ngeliat pecahan beling dari cermin meja rias berantakan di lantai.

" What are you doing Ahyeon!!?" Teriak Ella.

Ahyeon noleh ke belakang sambil mengangkat gelas yang ujungnya tuh udah runcing-runcing.

" Get~out~~~!"

Ella perlahan mundur. Dia tau nih! Ahyeon tantrum again!

Akhirnya Ella mundur sambil menarik langsung pintu kamarnya saat gelas itu melayang.

Prak!! Pecah di balik pintu. Ella memejamkan mata sambil mengunci Ahyeon dari luar.

Bahaya!!

" Where~~ where~~ come on Ella~~" Gumamnya sambil mengotak-atik hpnya untuk telpon Jennie.

" Hallo Ella? Kenapa?"

" Kak!!!! Ahyeon!!!"

" Ahyeon kenapa!?"

•••

Plester di ganti. Pharita mengelus pelan plester itu agar merekat dengan baik di dahi Rora.

" Jadi.... mereka putus?" Tanya Rora.

" Iya. Karena salah paham."

" Jangan nyalahin diri sendiri ya. Ahyeon emang agak-agak soalnya."

" Aku tau. Tapi tetap aja kasihan Dain."

Rora diam. Dia menoleh ke arah Pharita setelah selesai di ganti kapas di hidungnya.

" Kamu udah makan?" Tanya Pharita.

" Belum. Soalnya Mama kerja."

" Yaudah, aku masakin nasi goreng ya."

" Hem."

Pharita berdiri dari sofa. Dia pinjam dapur Mama Lee buat masakin Rora yang belum makan.

Rora ngeliatin aja dari jauh. Diapun berdiri dari duduknya, jalan mendekati dapur untuk melihat Pharita masak.

" Gak usah pedas ya. Soalnya perih nanti lidahnya. Kan belum sembuh."

Rora mengangguk. Dia ngeliatin aja Pharita mulai memotong perlahan sosis dan jamurnya.

" Jangan kena tangan." Kata Rora.

" Aku lihai soal ini. It's okay Dain~"

Rora percaya aja. Dia hanya fokus ngeliatin wajah Pharita.

Emang princess banget sama sikapnya yang always tenang dan baik. Plusnya, dia cantik parah.

Pharita mengaduk-aduk nasi gorengnya sambil fokus nunduk. Mendadak aja terasa ada yang peluk dari belakang bikin Pharita noleh ke samping, ngeliat Rora natap dia sambil dagu bersandar.