Hallo again readers👋👋 no intro no comment just continue ---->>>
Selepas kejadian di chapter sebelumnya, scara benar benar merasa sedikit kagum dengan status keluarganya, bisa bisanya sang ibu pemimpin kota, adiknya karyawan di kantor pusat kota liyue dan paling bagus prestasinya, pelayan pribadi sang ibu assasin nomor.1 di inazuma, dan pacar+teman temannya mafia dengan kedudukan yang tinggi.
Malam hari, scara hanya ditemani dengan angin nan sejuk dan dingin di balkon kamarnya, melihat kota liyue yang ramai saat malam hari. Ada pasar malam, konser, bahkan sampai pawai kecil kecilan. Kota yang bagus untuk dipandangi saat malam hari.
"Scara?" Pintu kamar dibuka oleh kazuha.
"Apa? Malam malam gini masih bangun" Scara menoleh ke ambang pintu kamarnya.
"Mau peluk..." Kata kazuha menutup pintu kamar dan berjalan menuju scara.
"Apa apaan sih...serah dah" ucap scara kembali melihat ke kota liyue, kazuha memeluk scara dari belakang dan menyandarkan kepalanya pada bahu scara.
"Kemaren maren abis kemana?" Tanya scara.
"Biasa. Tugas dari ibu ku...harus menghukum seseorang..." Jawab kazuha dengan nada yang lemah, sepertinya sudah ngantuk.
"Ngantuk ente?" Tanya scara sedikit melirik ke kazuha.
"Mmm...mau tidur...sama kamu..." Kata kazuha mulai menutup matanya
Scara menghela nafas dan membalikkan badannya dan membawa kazuha ke kasurnya."Tidur dulu sana, gw masih mau telfonan shogun" kata scara menidurkan kazuha.
"Sambil peluk..." Scara benar benar capek dengan tingkah kazuha, lelah sih boleh tapi gk harus semanja ini...
Kazuha pun tertidur dengan posisi memeluk punggung scara, sementara scara masih asik dengan kegiatannya di hp, ia hanya ditemani dengan lampu tidur.
"Ada kazuha ya di belakang mu kak?"
"Iya, kenapa?"
"Cie cie...katanya kamarnya misah kok tidur bareng~?"
"Bacot lu, orang kazuha-nya yang minta"
"Dih! Gitu ama adeknya!"
"Lu gak tidur sho? Udah jam 12 loh"
"Masih nugas, begitulah sistem di kantor ini, banyak nugas"
"Suck to be you"
"Jir lah, kakak gak tau diri, ngaca sana yang diculik dan disiksa selama 13 tahun!"
"Woilah! Ngelunjak!"
"Aduh~ udah ada yang marah nich. dah lah, Mau lanjutin kerjaan, bye kakak ku yang gila"
Telfon pun dimatikan. Benar benar scara sedikit kesal dengan adiknya, ia capek dengan tingkahnya yang berbeda banget saat shogun masih kecil.
"Dah lah, siapa peduli" scara mematikan lampu tidurnya dan menarik selimut sampai ke lehernya.
Paginya.
"Selamat ulang tahun scara!!" Scara sedikit kaget saat terbangun dari tidurnya, sudah ada venti, xiao, heizou, aether, shogun, dan kazuha dihadapannya.
"Dari mana lu pada tau ultah gw!!??" Tanya scara dengan nada tinggi.
"Dari bunda lah!" Jawab shogun semangat.
Scara berkedip dengan cepat saking tidak percaya-nya.
"Ayo tiup lilinnya scara!" Kata venti menyodorkan sebuah kue berwarna ungu terang dengan hiasan kucing abu abu disekelilingnya.
Scara meniup lilin tersebut.
Tak disangka, scara mengeluarkan sedikit air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
my mafia boyfriend [kazuscara]
JugendliteraturSeorang lelaki bernama scara yang tidak sengaja tinggal dengan seorang mafia nan tampan