chap.22 hilang?

50 5 0
                                    

[scara p.o.v]

Angin malam berhembus lembut, cahaya bulan menerangi kamar ku, lampu jalanan memancarkan sinar dan menerangi seluruh jalanan.

Aku diam di balkon memantau kota liyue, sekarang pukul 01.00 pagi, aku tidak ngantuk! Ingin keluar kamar dan menuju kamar kazuha walau kazuha sedang tidak ada dirumah namun kaki sedang ingin beristirahat. Termenung, itulah yang ku rasakan, hanya ada kumbang dan burung gagak yang hinggap di ranting menemaniku.

"Hah..." Aku menghela nafas, berat sekali hari ini. Walau habis bunuh orang kemaren...

"Pindah? Atau kagak ya...?" Pikir ku, sangat ingin aku menemui kazuha namun baru teringat juga, dikamar kazuha juga tidak ada siapa siapa...kazuha sedang ada urusan bersama ibunya di kantor pusat...hanya ada aku, venti, dan xiao di mansion ini.

"Mau tidur doang susah banget..." Kata ku menyandarkan kepala-ku pada pagar pembatas balkon.

Kresek kresek...

Suara? Suara semak semak? Dari mana asalnya? Aku mencari keberadaan suara tersebut. Oh! Ternyata hanya seekor tupai...

"Huh...ku pikir apaan tadi" keluh ku kembali termenung sekejap menatap langit malam yang bersinar terang.

Saat hendak ingin berjalan masuk ke dalam kamar.

"Huh..? AHHH!!!–...."

[scara p.o.v end]
-
-
-
-
-
-
-
-

Pagi menunjukkan diri, burung burung berkicauan membangunkan semua orang dari tidurnya masing masing.

"Hoaamm!!! Ngh..." Venti terbangun dan menggaruk-kan kepalanya, ia mengumpulkan nyawanya sebentar.

"Xiao sayang, ayo bangun! Udh pagi" kata venti menggoyangkan sedikit tubuh xiao yang berada disampingnya.

"Ngh...iya iya..." Xiao sedikit membuka matanya melihat sang empu tersenyum lembut padanya.
Xiao membalas senyuman itu dengan singkat.

"Aku mandi dulu ya! Tunggu disini" kata venti turun dari kasur lalu mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi. Xiao menunggu sambil membuka kontaknya bersama kazuha.

"P, udah bangun?"

"Udah, kenapa?"

"Tolong bangunin scara ya, aku lupa setting alarm di hp-nya"

"Y, kapan lu balik?"

"Masih lama, palingan malam lagi..."

"Balik langsung ya kalau bini lu ngamuk ngamuk gk jelas"

"Hehe, gk janji"

"Serah kau...Cya"

"Cya"

Xiao menutup hp-nya ketika sadar bahwa venti sudah selesai mandi.

"Mandi dulu xiao" kata venti mengikat kembali rambutnya.

"Y, mintol bangunin scara, kazuha yg minta" kata xiao mengambil handuknya lalu berjalan masuk ke kamar mandi.
Venti mengangguk lalu berjalan keluar dari kamarnya.

Venti berjalan di-lorong sambil bersenandung menuju kamar scara yang letaknya tidak terlalu jauh dari kamarnya. Info! Kamar tamu dan kamar pribadi seperti keluarga atau pacar terpisah oleh tangga menuju lantai bawah.

Sampailah venti didepan pintu kamar scara
"Scara! Ayo bangun!" Kata venti membuka pintu kamar scara. Hening, itulah yang ditemukan oleh venti. Kasur dalam keadaan rapih dan gorden ditutup menghalangi cahaya masuk

my mafia boyfriend [kazuscara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang