Selamat pagi, siang, sore, dan malam dimana pun readers berada👋👋
Malas intro seperti biasa ---->>>Masih dihari yang sama.
Sore telah menampakkan diri dan bersiap mengganti waktunya menuju malam hari.
Scara, venti, kazuha, aether, heizou, dan nigguang sedang berjalan jalan di lantai bidang pertahanan didampingi oleh shogun, mereka semua sudah mulai akrab dengan shogun.Shogun terbilang cukup tegas dan sedikit kasar tapi masih seseorang yang penyayang.
Xiao tidak ikut dengan mereka dan lebih memilih berada di ruangan zhongli bermain hp-nya.
Selama berjalan jalan, mereka semua bercanda canda ria.Kazuha berada tepat disamping scara, tengah melihat betapa cantik dan mempesonanya scara, ia suka semua hal tentang scara, dari wajahnya, kulitnya yang putih, rambutnya yang halus bahkan pinggang yang ramping miliknya, sungguh kazuha benar benar tergoda.
"Ngape lu liatin gw terus?" Scara menyadari bahwa kazuha terus menerus melihatnya.
"Ah! Gak papa kok" kazuha sedikit menolehkan kepalanya."Heheh~ udah ada yang jatuh cinta nih~" bisik ningguang tertawa kecil pada kazuha.
"Ibu! Shhh!!" Kazuha sedikit merona oleh ibunya, ningguang terkekeh kecil, semuanya sudah tau bahwa kazuha suka dengan scara kecuali shogun dan scaranya.
"Apakah kau sudah memberitahunya?" Tanya ningguang melirik scara.
Kazuha menggelengkan kepalanya
"Aku tidak ingin ada masalah diantara kita" ucap kazuha.
Mereka pun lanjut jalan jalan sebentar hingga mereka makan bersama dulu di kantin bidang pertahanan.Malam pun menampakkan dirinya, cahaya rembulan menembus masuk jendela gedung tersebut.
Mereka semua sudah kembali ke ruangan pak zhongli, sedang beristirahat sebentar, venti, aether, heizou, dan kazuha sedang bermain meja billiard yang tersedia di ruangan tersebut. Zhongli mengurus beberapa pekerjaannya, xiao sedang tidur, dan scara bersama shogun pastinya duduk di sofa sambil memakan sedikit camilan.
Tok tok tok!
Mereka yang berada diruangan menoleh kearah pintu.
"Tuan zhongli, nona raiden ei sudah datang" ucap bodyguard pintu ruangan.
"Biarkan ia masuk" kata zhongli bangkit dari kursi kerjanya berjalan menuju tengah ruangan bersama scara dan shogun. Aether, venti, heizou, kazuha menyelesaikan permainan mereka dulu dan berjalan menuju sofa tempat xiao berada.Pintu pun dibuka, terlihat seorang wanita berambut panjang bersurai ungu gelap dengan sedikit ungu terang di ujung rambutnya memakai kemeja hitam sambil membawa tas hitam memasuki ruangan dengan wajah sedikit lelah.
"Hallo ibunda, sudah lama tidak bertemu dengan anda" shogun memulai pembicaraan terlebih dahulu.
"Hah...senang bertemu dengan mu juga shogun..." Ucap ei sedikit kelelahan."Ibu?" Lirih scara membuat sang ibu menoleh kearahnya.
Ei dengan cepat berlari menuju scara dan memeluknya dengan erat, tidak disangka ei mengeluarkan air mata."Hiks...anakku...scara, akhirnya ibu menemukan mu" ei tersedu sedu memeluk sang buah hati dengan erat
Scara membalas pelukan tersebut."Iya iya bu...aku baik baik aja kok, tapi bisa longgarkan pelukan mu??" scara sedikit sesak dengan pelukan sang ibu, ei yang sadar akhirnya melonggarkan pelukannya. Ia mengusap air matanya yang keluar.
"Terimakasih telah memberitahuku bahwa scara ada bersama mu tuan zhongli" ucap ei memegang pundak scara. "Tidak masalah nona ei, senang bisa membantu sesama kota" ucap zhongli tersenyum.
"Ibu!, ibu tau? Scara selama ini disiksa mati matian" kata shogun menoleh ke scara. Ei mendengarnya sontak kaget.
"Apa!! Scara kamu disiksa sama siapa??!! Biar ibu yang urus!!" Ei marah sambil memegang pundak scara, suasana ruangan menjadi sedikit mencekam, anemo boys yang melihatnya merinding. Benar benar, satu keluarga protective banget."Ish, shogun ngapain dikasih tau sih...." Scara menatap tajam shogun, shogun hanya terkekeh. Scara akhirnya menceritakan lagi semua yang ia alami selama ia hilang.
"Haah...baiklah, mana yang namanya aether dan kazuha?" Tanya ei menoleh kearah sofa, mendengar namanya dipanggil, aether dan kazuha berdiri dan berjalan menuju ei.
"Saya aether nona ei" ucap aether memegang tangan kazuha.
"Terimakasih untuk kalian berdua sudah menemukan dan memberikan scara kenyamanan" ucap ei sedikit membungkukkan badannya.
"Ah! Iya tidak apa apa nona ei, senang bisa membantu juga" kata kazuha dan aether bersamaan.
"Baiklah mari pulang scara, bibi mu sudah menunggu dirumah" ajak ei.
"Shogun masih tinggal disini ya bu" izin shogun. Ei menganggukkan kepalanya. Kazuha yang mendengar bahwa scara diajak kembali ke kota inazuma merasa sedih.
Scara terdiam sejenak, menundukkan kepalanya sejenak"Aku masih mau disini ibu..." Kata scara mendongakkan kepalanya.
Semua yang diruangan tersebut sedikit kaget."Loh? Kenapa?" Tanya ei
"Aku...aku sudah nyaman bersama dengan mereka semua, bahkan saat tinggal bersama kazuha aku juga merasa aman" jawab scara sedikit memiringkan kepalanya. Kazuha yang mendengarnya tidak percaya, scara...berasa aman bersama ku?? Hati kazuha berbunga bunga mendengar jawaban scara dan tersenyum.
"Ayolah bu! Kan ada shogun juga disini, shogun berjanji akan menjaga scara selama disini" kata shogun merangkul pundak scara, dipikir pikir lagi, shogun lebih tinggi dari pada scara.
Ei berfikir sejenak.
"Tenanglah ei, aku juga berjanji untuk menjaganya" kata zhongli ikut memegang pundak scara.
"Dan aku yakin teman temannya yang lain juga akan menjaganya" lanjut zhongli menoleh kearah yang lain.
Venti, aether, kazuha, xiao, heizou menganggukkan kepalanya setuju."Haah. Baiklah, ibu akan membiarkan mu tinggal disini, dan ini nomor ibu jika perlu apa apa, ibu percayakan keselamatanmu pada semuanya" kata ei akhirnya menyudahi pemikirannya.
"Baiklah, terimakasih ibu" kata scara memeluk sang ibu, ei membalas pelukan scara.
Didepan gedung perusahaan.
"Ibu pamit pulang dulu ya, nanti ibu beritahu kepada bibi mu dirumah nanti" kata ei memasuki mobilnya. Scara menganggukkan kepalanya. Ei pun pergi meninggalkan kota liyue.
"Yosh! Sudah saatnya kita pulang juga!" Kata venti memijat pundaknya yang sudah pegal.
"Ah iya aku harus pulang juga" kata heizou mengambil helm motornya.
Aether mengikuti heizou."Baiklah aku pulang duluan ya" kata kazuha menaiki motornya, scara mengikutinya.
"Iya! Hati hati dijalan ya" teriak venti melambaikan tangannya.Diperjalanan.
Kazuha melajukan motornya dengan kecepatan sedang, secara tiba tiba, tangan scara memeluk pinggang kazuha dan menyenderkan kepalanya pada punggung kazuha.
Kazuha tersentak kaget."Uuhh...scara?" Kazuha memanggil scara.
"Hmm~ sepertinya ada yang sudah tidur, lelah banget ya sepertinya ya scara-chan~" kazuha tersenyum menyeringai dan melanjutkan perjalanannya.
Sesampainya di mansion-nya.
Kazuha membawa tubuh scara memasuki rumahnya dan berjalan menuju ke kamarnya. Saat dikamar scara, kazuha meletakkan scara dengan perlahan diatas kasur dan menyelimutinya.
Kazuha dengan tidak sengaja mengecup jidatnya scara dengan lembut dan berjalan menuju keluar kamarnya.Hallow hallow~ maaf jika tidak memuaskan ya untuk chapter kali ini, teman saya dari tadi mengganggu prosesnya. Jangan lupa vote and see you next chapter👋👋👋🌹🌹🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
my mafia boyfriend [kazuscara]
Fiksi RemajaSeorang lelaki bernama scara yang tidak sengaja tinggal dengan seorang mafia nan tampan