chap.10 'milik ku'

73 5 0
                                    

Agak telat ya dari jadwal up, okeh langsung saja ------>>>




Sudah sebulan lebih scara tinggal bersama kazuha, banyak hal hal yang membuat scara nyaman dan juga yang membuatnya jengkel, mulai dari venti yang selalu mengajaknya minum anggur, aether yang selalu menyeretnya ke suatu tempat, bahkan  shogun yang bersikeras mengajak kakaknya ini ke kantor pusat.

Sudah lama juga kazuha menyimpan perasaan dan nafsunya, rasanya ia tidak sabar membuat banyak tanda di seluruh tubuh scara, ya itu juga terhalang oleh misinya sebagai mafia.
-
-
-
-
-
-
-
-
"AETHER! LEPASKAN GW BERENGSEK!!!" Scara pagi pagi sudah memberontak, siapa lagi kalau bukan aether yang menyeretnya menuju taman belakang rumah kazuha, rumah kazuha juga sering jadi korban kegaduhan the anemo boys ya🗿

"Nope! Lu ikut gw bantuin nyiram-in tanaman kazuha" ucap aether terus menyeret tangan scara menuju taman belakang.

"AKH! KAN ADA PELAYAN PELAYANNYA" scara terus memberontak walau ujung ujungnya juga gak berhasil lepas.

"Ish mereka lagi libur hari ini, dan kazuha juga sudah memperbolehkan kita, soo lu ikut gw" kata aether dengan senyuman mengerikannya. Scara bungkam seketika melihat senyuman tersebut.

Di halaman belakang, kazuha juga sudah berada disana, biasa mainin daun mapel yang tertanam disana.
"Kazuha!! Aku udah seret nih anak" panggil aether membuka pintu halaman belakang, kazuha menoleh seketika dan melihat scara sudah diikat dengan tali oleh aether.

"Buset...ni anak lu apain ampe harus diiket gini?" Tanya kazuha sedikit menahan ketawanya.

"Biasa, khodamnya keluar" kata aether membuka ikatan tali di tubuh scara, scara menatap tajam aether.

"Kalau dia gak mau juga jangan dipaksa ther, kasian dianya" kata kazuha ikut membantu aether melepaskan ikatan.

Setelah terlepas, scara langsung bangkit dan duduk di bangku yang tersedia.

"Cih, harus banget gw ikut" scara memutar bola matanya malas

"Yap, gw gak menerima penolakan scara" kata aether mengambil selang air.

Scara dengan terpaksa harus mengikuti kedua orang yang lebih kuat darinya ini, dengan malasnya ia menyirami tanaman tanaman kazuha satu persatu, aether melihat scara yang sangat malas akhirnya niat buruknya muncul lagi.

//BYUR\\

"AAHH! AETHER! Apa apaan tadi!!" Kesal scara. Scara disembur dengan air oleh aether, aether tertawa melihat scara yang seperti kucing kebasahan, dengan kesalnya scara mengejar aether, aether yang melihatnya sontak ikut berlari. Ujung ujungnya mereka kejar kejaran sambil mencoba menyembur satu sama lain.

"Dua duanya sama aja..." Batin kazuha melihat scara dan aether bolak balik dihadapannya.



Setelah selesai dengan 'aktifitas' mereka. Scara dengan cepat langsung mandi dan mengganti pakaiannya diikuti oleh aether, aether membawa baju karna suruhan lumine karna ia tau bahwa aether akan membutuhkan pakaian ekstra.

"Bbrrr i-ini salah mu aether, jadi kedinginan akunya!" Kesal scara menghangatkan dirinya dengan selimut di ruang tv

"Hehe~ sekalian olahraga lah scara, masa gitu doang lu marah" ucap aether dengan nada mengejek.
Scara hanya membuang mukanya saja dan lanjut menonton tv.

"Psst! Kazuha kapan kau akan menembaknya?" Tanya aether berbisik pada kazuha disampingnya.

"Mm...ada ide gak cara nembak dia?" Tanya kazuha sedikit menundukkan kepalanya.

"Hehe mafia terhebat diantara kita butuh bantuan soal percintaan nih" kata aether tertawa kecil agar scara tidak mendengarnya.

"Aether mau gw banting~?" Tanya kazuha tersenyum menyeringai.

"Canda boss kyu, usulan gw sih lu langsung ngomong malam ini, kalau soal caranya lu pikir sendiri, intinya malam ini" kata aether

Kazuha berpikir sejenak, ia juga sebenarnya ingin menembak scara malam ini.

"Baiklah terimakasih usulannya ther" ucap kazuha tersenyum tipis. Aether membalasnya.

"Hei scara! Kau bisa masak gak? Aku lapar nih" tanya aether

"Kalau bisa pun gak akan aku buatin kamu makanan" kata scara, ia masih saja kesal dengan perlakuan aether tadi pagi.

"Yaampun...tolong lah scara, gak ada yang masak hari ini" rayu kazuha duduk disamping scara.

"Haish iya iya! Aku bikin kan" kata scara berdiri dan berjalan menuju dapur, aether yang mendengarnya kegirangan dan mengikuti scara ke dapur.

Setelah selesai memasak. Scara menghidangkan ayam goreng dengan telur mata sapi. Masakan scara memang sudah tidak bisa diragukan lagi, mengapa scara tiba tiba bisa masak setelah dikurung selama 13 tahun? Heh dikira disana scara gak disuruh masak juga cuma versi dipaksa.

"Uwahh! Ini enak sekali scara" puji aether memakan makanannya dengan lahap.

"Kau benar aether, ini enak sekali scara" kazuha ikut memujinya. Scara merona saat kazuha memuji masakannya.

"N-nah udah makan kan, aku mau kekamar saja, dan jangan! Mencoba menyeret ku lagi..." Kata scara beranjak pergi menuju lantai atas.

"Hehehe iya iya" aether terus memakan masakan scara dengan lahap, sementara kazuha hanya memandangi scara dari tadi. Sungguh ia tidak tahan lagi!
-
-
-
-
-
-
-
-
Malam pun tiba, aether sudah pulang sejak tadi sore, dan sekarang kazuha berada diruang kerjanya, mengurus beberapa berkas dan komputernya yang penuh dengan angka.

"Hah...capek" lirih kazuha. Rasanya ia mau tumbang saat ini.

Kazuha pun menghentikan pekerjaannya dan berjalan keluar kantornya, ia sangat butuh scara sekarang, sangat!

Kazuha sudah berada didepan kamar scara, sontak ia langsung membuka pintu kamar scara sedikit keras.

"Hey! Jangan mengagetkan ku seperti itu!" Ucap scara yang sedang bermain di komputernya.
Kazuha tidak peduli dengan ocehan scara, ia terus berjalan menghampiri scara.

"Kazuha?" Scara bangkit dari kursinya dan berjalan mundur.
Kazuha sontak menahan tubuh scara di tembok, scara dibuat kaget dengan kazuha.

"K-kazuha apa yang kau––mpphh!" Scara membulatkan matanya, kazuha dengan cepat mencium bibir scara, scara  saat itu belum sempat menutup mulutnya membuat kazuha dapat memasukan lidahnya kedalam mulut scara.

"Mmphh–k-kazu–ha–Mmphhh"
Scara mencoba mendorong kazuha menjauh namun scara sudah mulai melemah, kazuha terus saja memainkan lidah scara didalam dengan rakusnya, saliva mereka lama kelamaan mengalir ke-dagu dan leher scara.

"K-kazuhah–hentika–mghh" scara mulai kehabisan nafas, kazuha yang masih sadar ini akhirnya memutuskan ciuman tersebut, benang saliva terbentuk diantara kedua lidah, Scara dengan cepat mengambil nafas sebanyak banyaknya.

"Hah~ akhirnya nafsu ini terbayar juga" kazuha tersenyum miring.

"A-apa maksud mu?! Apa apaan barusan mencium ku seperti itu?!" Kesal scara. Kazuha menarik pinggang scara mendekatinya dan memegang dagu scara agar ia melihat keatas.

"Mulai sekarang kau milik ku manis~" kazuha kembali mencium bibir scara, ia memaksa scara untuk membuka mulutnya.

"Mmhhh–h-hentikan pls–" desahan scara di pendengaran kazuha hanya suara untuk meminta lebih, lebih dan lebih.
Kazuha terus menghisap, menggigit, dan mencium scara, sampai ia harus memiringkan sedikit kepalanya agar dapat masuk lebih dalam.

Semalaman.
kazuha terus menerus mencium scara hingga ia puas, bahkan ia sampai mengangkat tubuh scara keatas meja agar scara tidak banyak memberontak.









Waduh kazuha kazuha, kalau punya nafsu paling gak ketolong ya, akhirnya mereka jadi jodoh ehe~
Btw maaf jika tidak terlalu memuaskan, author sedang diterjang tugas.
See you in.the next chapter👋👋

my mafia boyfriend [kazuscara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang