chap.2 bosan

65 8 0
                                    

Lagi malas opening jadi langsung saja ---->




--------------------SCARA P.O.V--------------------

Sinar matahari menembus masuk kekamar ku, sungguh sangat mengganggu, sangat malas bangun di pagi hari. Aku duduk dikasurku dan melirik ke arah jam, terlihat jam sudah menunjukkan pukul 07.30, masih terlalu pagi untuk ku, aku menutup kepalaku menggunakan bantal berharap bisa kembali tidur. Tok tok tok..."tuan scara? Apakah tuan sudah bangun?" Haishh siapa yang memanggilku jam segini?? Mengganggu sekali..."ya ya aku sudah bangun..."ucapku kembali duduk dikasur, dengan terpaksa aku bangkit dari kasur dan pergi kekamar mandi untuk membasuh muka.

"Tunggu...aku tidak membawa baju" batinku akhirnya sadar. Aku mencoba membuka lemari pakaian, "ah! Ternyata disana ada baju...tapi apakah akan muat dengan tubuhku??" Kataku mengambil salah satu baju. Aku tidak ambil pusing, dengan cepat aku masuk kembali untuk mandi.

----------------SCARA P.O.V END---------------

Setelah scara mandi
Ternyata bajunya pas dengannya "siapa yang menyiapkan pakaiannya?" Batin scara, ia tidak mempedulikannya dan berjalan keluar kamar. Saat turun tangga, scara di sapa oleh beberapa pelayan kazuha yang sedang membersihkan rumah "Selamat pagi tuan scara, silahkan duduk dimeja makan, sarapan akan segera siap" ucap chef rumah kazuha, scara hanya mengangguk dan pergi keruang makan.
Sarapan pun dihidangkan, terlihat nasi dengan telur orak arik ditambah biji wijen diatasnya dan semangkuk salad sayur dengan mayonaise diatasnya. Sungguh seperti sedang makan direstoran ya.

Saat sedang makan, scara tersadar. Dimana kazuha? Scara sedikit melihat kesana sini mencari keberadaan kazuha, "apakah ia masih tidur? Tidak mungkin! Aether bilang sendiri bahwa kazuha tipe orang yang selalu bangun pagi" batin scara sambil mengunyah makanannya "hei kau" panggil scara kepada pelayan yang sedang menyapu ruang makan "ah iya tuan? Ada apa?" Tanya pelayan itu menghentikan kegiatannya "dimana kazuha?" Tanya scara singkat "ah! Tuan kazuha ya, dia....sedang ada urusan makanya ia pergi pagi sekali" jawab pelayan itu sedikit ragu ragu untuk menjawabnya, scara hanya ber-oh ria saja lalu kembali fokus dengan makanannya.
Pelayan itu bernafas lega lalu kembali menyapu ruangan itu 'huff, syukurlah aku tidak keceplosan...' batin pelayan tersebut.

Selesainya sarapan, scara mencoba untuk berkeliling mansion kazuha, sekalian menghafal denah setiap ruangan katanya. Scara menjelajahi setiap sudut lorong, ruangan, dan halaman, saat hendak berjalan menuju halaman belakang, betapa terkejutnya scara melihat kebun nan luas, sebuah green house, sebuah kolam ikan, dan rumah anjing disana. "Yang benar saja! Halaman depan saja sudah luas, ditambah dengan ini?!!" Ucap scara sedikit melongo, ia berjalan menyusuri halaman belakang rumah kazuha, indah...memang indah...
Saat melewati rumah anjing... Woof woof woof!! Scara kaget dengan adanya dua ekor anjing menghampirinya sambil berlari  dibelakangnya. Scara yang melihatnya hanya santai, ia mendekati kearah kedua anjing tersebut dan mengelusnya, anjing itu menyukainya. Scara pun bermain sebentar dengan kedua anjing itu.

Sekarang sudah siang hari.
Scara terlihat sedang duduk di sofa ruang tv sambil menonton acaranya, jam menunjukkan pukul 13.35 siang. Scara merasa bosan dirumah kazuha, rumahnya besar sekali! Tadi sempat scara ingin keluar rumah untuk jalan jalan ke taman, namun bodyguard kazuha tidak mengizinkannya pergi karna itu adalah perintah kazuha. Lantas itulah yang membuat mood scara seketika turun dan ia memilih menonton tv untuk mengembalikan moodnya.

Disisi lain...

"T-to-tolong ampuni saya!!! Saya memohon pada anda!!" Teriak histeris...itu yang didengar. "Ehe~ kami bisa saja tidak membunuhmu sekarang, namun~ karna kau telah membawa kesengsaraan pada kota ini, jadi mohon maaf kami harus mengambil jiwa anda" ucap venti menusuk paha pria tersebut menggunakan sebuah panah, pria tersebut menjerit kesakitan "t--to--t---tolong lah...aku m-minta ma--aaf" pria tersebut terus menerus minta tolong, saat ini kondisi masih siang hari, namun karna letak gedung mereka yang gelap jadinya terlihat seperti malam hari. Xiao menarik kepala pria itu untuk mendongakkan kepalanya "maka jelaskan...mengapa kau melakukan semua ini hmm? Atau harus ku suruh venti menusuk bagian jantungmu juga" ucap xiao dengan tatapan dingin dan tajam. Pria itu mengangguk dan menceritakan penyesalannya, "hmm...kami percaya dengan omongan mu itu~" ucap kazuha berjalan mendekati pria tersebut "tapi......ini untuk kebaikan warga liyue....."ucap kazuha menodongkan pistol kearah kepala pria tersebut, DORR!!!...........
Darah bercucuran kemana mana, venti yang merasa sedikit jijik bangun dan berjalan sedikit menjauh. "Nee...warna darahnya jelek sekali..."kata heizou mengambil sampel darah tersebut, kazuha membenarkan posisi jasnya yang terkena banyak darah dan memasukan pistolnya kembali, "jadi? Apakah ini yang terakhir?" Tanya kazuha mengelap darah yang ada dipipinya "ya ini yang terakhir, sudah cukup informasi yang kita dapat" ucap xiao mengambil tas yang penuh dengan kertas informasi "yaahhh...padahal baru aja 16 orang yg kita hilangkan nyawanya....aku masih mau bersenang senang" ucap venti manja pada xiao, "sudah cukup untuk hari ini, kamu harus istirahat sekarang" ucap xiao mengelus rambut venti, yap mereka berpacaran.🙂

"Kalau begitu aku pamit balik ye, nanti ku kasih tau hasilnya" ucap heizou memakai helmnya "yaa hati hati dijalan" ucap kazuha yang juga memakai helm motornya "kalian berdua jangan mesra mesraan ya" ingat kazuha melihat venti dan xiao bergandengan tangan "hehe iya iya, hati-hati dijalan juga zuha!!" Kata venti melambaikan tangannya. Kazuha mulai mengendarai motornya dengan cepat menuju kembali ke mansionnya, jarak mansion kazuha dengan gedung tadi memakan waktu hingga 3 jam perjalanan.


Kembali dengan scara✨

"Hah...bosan sekali..." Ujar scara menggerakkan sebuah pion dipapan catur yang tergeletak di ruang tamu, sekarang sudah menunjukkan pukul 4 sore. setau scara, kazuha bukanlah seorang pekerja kantoran jadi bisa pulang kapan saja, tapi kali ini entah kenapa scara menantikannya pulang.
"Tuan scara? Apakah anda ingin mandi dulu?" Tanya pelayan. "Baiklah baiklah aku akan mandi" scara bangkit dari sofa dan berjalan naik tangga menuju kamarnya. Setibanya disana, scara langsung mandi, kali ini ia menggunakan air dingin.
Selesainya mandi...scara mendengar sebuah percakapan dilantai bawah, ia mencoba membuka pintu kamarnya dan berjalan menuju arah tangga.
Ah! Kazuha sudah kembali ternyata, scara yang melihat kazuha sedikit bingung, kenapa pakaian kazuha terlihat sedikit...basah dan ada bercak merah disana.
"Dimana scara?" Tanya kazuha pada pelayannya dilantai bawah. "Dia diatas tuan, sedang mandi. Apakah tuan ingin makan dulu atau langsung mandi?" Tanya pelayan tersebut. Kazuha yang menyadari scara sedang melihatnya dari lantai atas sontak berpura-pura tidak sadar. "Tidak, aku ingin mandi dulu." Ucap kazuha berjalan mengarah ke tangga. Sontak scara segera berlari menuju kamarnya.

"Huff...huff...huff" scara mengambil beberapa nafasnya. "Tunggu...kenapa aku malah berlari? Memangnya kazuha akan memukul ku??" Scara merasa aneh pada dirinya sendiri.

Kazuha yang mendengar scara dari balik pintu tersenyum "tunggu waktunya ya...scara-chan~"....



Hello hello, ternyata keesokannya aku update ya. Hahaha aku gabut btw. Jangan lupa vote ya untuk cerita ini agar aku bisa lebih semangat untuk melanjutkannya. Tunggu update selanjutnya👋👋

my mafia boyfriend [kazuscara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang