Cinta Yang Salah

8. Gelas yang pecah part 1

Nice reading

Becky telah selesai bersiap untuk berangkat menuju hotel ia lalu menghampiri irin dan mencium kening nya.

"Aku pergi dulu sayang" Ucapnya sambil berbisik.

Kemudian dia turun untuk sarapan pagi, setelah selesai sarapan Becky segera menuju ke Hotel.

Dia memilih mengemudikan mobil sendiri karena dia sangat nyaman jika mengendarai sendiri.

Setelah sampai di hotel, dia menuju ke ruangannya.
Saat memasuki loby banyak pasang mata yang melihatnya tak sedikit orang yang menyukainnya namun Becky tidak pernah memperdulikan hal itu.

Hingga akhirnya dia sampai ke ruangan itu, lalu dia duduk dan memandangi foto keluarganya yang terlihat sangat bahagia di foto itu.

"Harus kah keluarga ku hancur?" Ucapnya lirih.

Kemudian ponselnya berdering, ia lalu melihat nama kontak yang bertuliskan "Daddy"

Percakapan pun di mulai.

Becky
"Halo Dad? Ada apa?"

Daddy
"Hari ini bisa kah kau pulang?"

Becky
"Entahlah aku sibuk tapi nanti akan kuusahakan"

Daddy
"Kau harus datang, ada hal penting yang akan kita bicarakan, kakak mu dan ibumu akan datang ke Thailand"

Becky
"Sungguh?? Baiklah Dad aku akan pulang lebih cepat dari sebelumnya"

Panggilan di akhiri.

Becky nampak senang karena keluarganya akan kembali berkumpul setelah sekian lama.

Kemudian suara ketukan pintu terdengar, seseorang langsung membuka pintu dan ternyata dia adalah Irin yang nampak tergesa-gesa dan dari raut wajahnya dia sedikit kesal.

"Hey kenapa kau menunjukan ekspresi seperti itu di hadapanku?" Ucap Becky sampi memeriksa beberapa laporan dari para staff.

"Kau meninggalkan diriku setelah meniduri? Apa itu yang di lakukan oleh seorang kekasih?" Ucap Irin kesal

Becky memeluk Irin kemudian mencium pipinya dan berkata.

"Apa ini juga caramu setelah kita jadian kau malah kesal kepadaku? Aku sengaja membiarkanmu tidur karena kau terlihat lelah, maafkan aku"

Irin menatap Becky dan mencium bibirnya sambil berkata.

"Baiklah aku maafkan tapi kau harus berjanji kepadaku untuk menonton film nanti sore"

Becky menolak ajakan irin karena dia ada urusan keluarga yang tidak bisa di tinggalkan dan ia juga meminta Irin untuk menjaga Freen selama dia tidak ada di rumah.

Irin sebenarnya malas untuk menjaga Freen namun karena Becky yang meminta tolong akhirnya dia mengiyakan permintaan itu.

Mengetahui bahwa Irin bersedia membantu Freen membuat Becky merasa senang karena dia tidak salah pilih mencintai seseorang yang juga memiliki rasa kepedulian yang besar seperti dirinya.

*****

Waktu berlalu begitu cepat tak terasa jam pulang pun tiba.
Becky nampak mengantar Irin menuju ke rumahnya.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengintai, dia seperti berbicara dengan seseorang lewat telfon genggam miliknya.

"Tuan dia bersama dengan seorang gadis yang selalu menemaninya" Ucapnya.

Ternyata dia bernama Juno yang di utus oleh nicholas untuk mengawasi setiap pergerakan Becky.

Becky memutuskan untuk tinggal sendiri baru beberapa minggu belakangan ini karena dia merasa tidak bebas untuk melakukan apapun yang dia suka.

Sikap Nicholas yang sangat protectif dengan putri bungsunya itu membuat hubungannya dengan Becky renggang karena dia tidak setuju bila Becky menyukai perempuan.

Nicholas tahu betul bahwa perempuan yang bernama Irin akan menjadi beban untuk anaknya dan juga Irin tidak mempunyai pekerjaan dan hanya mengandalkan hidupnyya kepada Becky.

Namun Becky tetap membela Irin dengan berkata kalau Irin bekerja di hotel namun nyatanya Irin hanya bertugas menemani Becky tanpa ada kejelasan soal kontrak kerja yang berlaku.

Sampailah Becky dan Irin di rumah nya kemudian mereka masuk dan di sana mereka melihat Freen sedang duduk di taman.

Irin yang sudah lelah pun berkata.

"Aku ingin mandi dulu"

Becky hanya mengangguk kemudian dia berkata bahwa nanti akan menyusulnya, setelah Irin pergi Becky mendekati Freen.

"Selamat sore nona" Ucapnya dengan nada yang lembut dan manis.

"Sore" Jawab Freen singkat.

Becky meminta izin untuk duduk dan Freen pun mengizinkannya kemudian terjadi lah percakapan antara mereka berdua.

Becky
"Bagaimana harimu? Apa para pelayanku melayanimu dengan baik?"

Freen
(Hanya mengangguk)

Becky
"Ehm.. Boleh aku tahu sesuatu kenapa kau tadi pagi berteriak histeris seperti itu? Jika kau belum siap bercerita aku tidak akan memaksamu.

Freen masih diam namun perlahan dia mulai membuka obrolan dan menceritakan semua yang dia alami kepada Becky.

Becky yang mendengar hal itu terasa sangat geram dengan para pelaku dan oknum penegak hukum yang tidak adil.

Tiba-tiba Freen menggigit kulit kukunya hingga berdarah karena rasa panik dan dia terbayang akan jejadian yang memilukan itu.

Becky langsung memeluknya dan berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja dan meyakinkan kepada Freen kalau dirinya aman berada di tempat tinggalnya.

Juno dari kejauhan berhasil mengambil gambar Becky dan Freen yang sedang berpelukan dan itu terlihat sangat jelas.

Kemudian dia mengirimkannya kepasa Nicholas saat dia melihat foto itu betapa bahagianya dia karena Freen berada di rumah Becky.

Dia segera menghubungi Yutha dan rencana yang mereka untuk menjodohkan antara Rich dan Freen.
Pesan itu pun segera di terima oleh Yutha dan Freen akan segera di jemput untuk di bawa ke rumah

Namun Nicholas mencegah Yutha karena kalau langsung bertindak demikian maka di pastikan Freen akan memberontak ia menyarankan untuk membiarkan Freen bersama dengan Becky.

Nicholas meyakinkan Yutha jika Becky dapat mengatasi keadaan mental dari Freen.
Dan Yutha pun setuju menerima saran dari Nicholas.

Di tempat lain.

Nampak Rutsi dan sang putra bernama Rich Armstrong telah tiba di bandara international Thailand.

Mereka sudah di tunggu oleh supir yang di utus oleh Nicholas dan langsung di antar ke rumah.

Sesampainya di kediaman Amrstrong nampak wajah canggung antara mereka bertiga sangat terlihat.

Nicholas memeluk Rich untuk melepas rindu dan saling menannyakan kabar satu sama lain begitu pun dengan Rich.

Setelah kedatangan Rutsi dan Rich kemudian terdengar suara klakson mobil dan penjaga segera membukakakan pintu gerbang.

Dengan cepat mobil itu melaju setelah sampai seseorang turun dari mobil itu dengan langkah yang cepat dia adalah Becky.

Perasaan rindu yang menggebu-gebu saat melihat kakak dan ibu yang ia cintai.

"Mommy!!" Ucap Becky sembil memeluk tubuh ibunya dengan erat.

Begitupun dengan Rutsi yang berlinang air mata bisa memeluk putrinya setelah 7 tahun tidak bertemu dengan anak bungsunya.

Begitupun dengan Rich yang sudah merindukan saudara perempuannya kemudian mereka berbincang banyak hal hingga makan malam pun tiba.

Nampak para anggota keluarga sedang menikmati makan malam bersama.

Dan. ....

Terima kasih

Tunggu Chapter selanjutnya