7. Aku mulai menyukai sahabatku

154 32 4
                                    

Nice reading

Becky memeluk Freen di hadapan Irin dan entah kenapa muncul rasa cemburu dalam hatinya dia mulai tidak menyukai keberadaan Freen di tengah-tengah hubungannya dengan Becky.

"Ehem!! Beck ini sudah malam aku sangat lelah ayo kita tidur"

Mendengar hal itu Becky melepaskan pelukannya kepada Freen lalu mereka keluar dari kamar itu dan meninggalkan Freen sendirian.
Setelah berada di dalam kamar, Becky izin untuk mandi karena dia merasa bahwa badannya sangat lengket dan irin hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah Becky menuju ke kamar mandi.

Irin nampak merebahkan badannya dan sesekali mencium bantal yang sering di gunakan oleh Becky untuk tidur.

"Kau sangat harum Beck, sepertinya aku mulai menyukaimu walaupun aku terlambat menyadarinya" ucapnya lirih sembari mengingat kembali kejadian masa lalu.

(Flash Back on)

Saat itu Becky dan Irin bersekolah di tempat yang sama mereka menjadi dekat sejak masuk SMA dan sering menghabiskan waktu bersama hingga suatu ketika Becky mulai merasakan ketertarikannya kepada wanita, orang pertama yang di sukai oleh Becky adalah Irin.

Dia merasa nyaman bersama dengan Irin terlebih saat orang tuanya bercerai dan dia tidak ada tempat bercerita selain kepada Irin.
Bahkan di saat terpuruk nya dan hampir bunuh diri Irin selalu ada hingga mereka putuskan tinggal bersama dengan menyewa apartemen selama bersekolah hingga melanjutkan pendidikan mereka di perguruan tinggi.

Suatu saat Becky hendak mengungkapkan perasaan nya kepada Irin namun ternyata Irin telah menjalin hubungan dengan seorang pria dan akhirnya perasaan itu di kubur dalam-dalam.

Sampai suatu ketika di saat kelulusan Irin tak sengaja menemukan sebuah tulisan di buku harian milik Becky dan di sana tertulis bahwa Becky pernah menyukainya.

Sontak hal tersebut membuat Irin terkejut dan merasa di bohongi sampai mereka bertengkar hebat dan Irin pun berkata.

"Maaf aku tidak bisa membalas perasaanmu karena aku hanya menganggapku hanya sebagai sahabat dan tidak lebih dari itu" Ucapnya.

Becky terdiam lalu dia berkata.

"Ya, aku bisa menerimanya dan aku sudah melupakan perasaanku namun bolehkan kita tetap bersahabat dan jika kau membutuhkan bantuanku izinkan aku untuk selalu membantumu sampai aku menemukan seseorang yang dapat membuat aku jatuh cinta?"

Mendengar hal itu Irin pun mengangguk dan mereka memperbaiki hubungan mereka hanya sebagai sahabat.

(Flash back off)

Irin nampak kesal ketika melihat Becky dengan Freen.

"Aku tidak akan membiarkan perhatian Becky terbagi kepada gadis itu!" Ucap Irin dalam hati.

****

15 menit berlalu.

Becky sudah selesai mandi, ia lalu menghampiri Irin dan berkata.

"Kau tidak mandi?"

Irin melihat ke arah Becky dan melihat otot tangan yang terlihat dan itu membuat Becky menjadi semakin menarik untuk di lihat.

"Tak ku sangka kau begitu mempesona Beck" Ucapnya.

Becky hanya terkekeh dan berkata.

"Kenapa dulu kau tidak mau denganku?" Ucapnya dengan nada meledek.

Seketika Irin terdiam dan wajahnya berubah memerah dan hal itu di lihat oleh Becky, tanpa di ketahui oleh Irin saat Becky memeluk Freen hanya untuk membuat Irin cemburu dan ternyata benar dari sorot matanya Irin nampak tidak suka dengan hal itu.

Becky pun senang karena lambat laun Irin perasaan Irin terhadapnya mulai berubah kini hanya mereka berdua yang berada di dalam kamar itu dan seketika wajah mereka semakin dekat hingga akhirnya mereka berciuman serta bercumbu mesra dalam gelapnya malam.

Suasana yang sangat mendukung membuat kedua insan itu terbuai dalam nafsu birahi, Becky mulai melepas pakaian yang di kenakan oleh Irin dan akhirnya mereka saling melepaskan hasrat yang selama ini di pendam.

becky meninggalkan bekas merah di leher Irin dan membuat Irin semakin  bernafsu dan tanpa sadar membuka kedua pahanya dan jari Becky mulai masuk ke dalam vagina itu.

"Ah Beck!!" Ucap Irin.

Becky membisikan kata di telinga Irin.

"Mulai sekarang panggil aku dengan sebutan sayang, kau adalah milikku dan akan seperti itu"

Mendengar hal itu Irin pun mengangguk dan mereka saling memuaskan hasrat mereka hingga akhirnya mencapai klimaksnya lalu mereka tertidur pulas dengan posisi berpelukan.

****

Menjelang dini hari.

Sekitar pukul 2 pagi waktu Thailand.

Freen nampak gelisah di dalam tidurnya, di dalam mimpinya dia masih terbayang kejadian saat dia di perkosa beramai-ramai dan hal itu membuat rasa tidak tenang dalam tidurnya sehingga dia terbangun sambil berteriak dengan mengatakan.

"Hentikan!!! Jangan sentuh aku!!! Jagan sentuh aku!!! Arrgh!!!! Tolong aku ayah!!!! Hiks hiks hiks!!"

Freen terus berteriak dan menangis tanpa henti, dia menutup mulutnya dengan erat agar tidak ada yang mendengar rintihannya itu.
Namun sebisa mungkin dia menahan suaranya tiba-tiba pintu terbuka dan membuat Freen seakan ketakutan dengan mengarahkan tubuhnya ke ujung ruangan.

Sambil berjongkok dan menundukkan kepalanya dia memukuli kepalanya karena rasa panik yang sangat menyiksanya hingga membuatnya tidak tenang.
Sebuah tangan menyentuh kedua pundaknya namun dia memberontak.

"Argh!!! Lepaskan aku! Jangan perkosa aku!!! Aku mohon!!!" Ucap Freen sambil memberontak.

"Hey! Tenanglah! Ini aku Becky, tolong lihatlah ke arahku!" Ucap Becky yang kebetulan terbangun karena merasa haus dan dia memilih turun ke bawah karena tidak mau membangunkan pelayan.

Freen menatap mata Becky dan langsung memeluknya dengan erat, Becky pun menyambut pelukan itu sambil berkata.

"Kau boleh memeluk diriku sampai kau merasa tenang"

Frren hanya diam sambil memeluk erat tubuh Becky hingga harus diangkat oleh Becky dengan posisi seperti bayi kanguru, dia tidak mau melepaskan pelukan itu sampai Becky menutup pintu pun Freen tetap memeluknya.

Becky pun membiarkan hal itu kemudian dia membaringkan tubuh Freen yang sudah tertidur hingga satu pelukan menariknya.

"Tolong bertahan seperti ini agar aku tenang dan dapat tidur" ucap Freen dengan bulir air mata yang menetes di sudut matanya.

Becky di buat terdiam dan dia bisa mendengar jelas nafas Freen dan juga aroma khas dari gadis itu.

"Lavender" batin becky dalam hati.

Lambat laun Becky pun perlahan terpejam dan memeluk erat tubuh Freen seakan tubuh mereka bagaikan potongan puzzle yang tidak dapat di pisahkan.

Keesokan paginya.

Pukul 6 pagi.

Becky terbangun dan melihat Freen sudah melonggarkan pelukannya, perlahan dia melepaskan pelukan itu dan kembali ke kamarnya.
Di dalam kamar itu dia melihat Irin masih tertidur dan dia memutuskan untuk mandi karena harus mengurus hotel milik keluarganya kebetulan dia di tunjuk sebagai General manager di salah satu hotel terkenal di Asia maupun di kancah International.










Terima kasih
Tunggu chapter selanjutnya



Cinta Yang SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang