Jeongwoo memeluk erat tubuh Asahi yang penuh lebam. Sementara kedua mertuanya yang baru datang membawa ayahnya untuk bicara
Tadi saat Jeongwoo dan para suaminya mengobrol di kamar, mereka mendengar keributan dari arah belakang. Saat melihat keluar lewat jendela, mereka melihat Junhoe memukul Asahi yang tak melawan sedikitpun, Jaehyuk sudah berusaha untuk menghentikannya tapi Junhoe yang dalam amarah itu susah untuk dihentikan. Mereka dengan panik berlari menuju kolam dan melihat Justin yang sedang menelpon di ruang tamu, dia sendiri bahkan tak bisa menghentikan ayahnya, karena itu dia menelpon Yedam untuk datang
"Ma-hh aff"
Jeongwoo menggeleng ribut, diusapnya lembut pipi Asahi yang penuh lebam
Jujur saja, masa lalu memang menyakitkan untuknya. Semua yang terjadi hampir membuatnya ingin mati. Tapi, ada kelegaan ketika mengetahui orang yang telah merusaknya adalah orang yang kini menjadi suaminya. Meskipun pernikahan dilakukan tanpa sadar Asahi telah mempertanggung jawabkan kelakuannya meskipun itu terlambat, Jeongwoo yang sempat merasa dirinya kotor perlahan mulai menerima dirinya
"Jae, lo tahu semuanya kan?"
Semua orang menatap kearah Jaehyuk yang duduk lesehan disamping Asahi, matanya yang merah dan berair menunjukkan bahwa laki-laki itu begitu khawatir dengan saudaranya
"Sa, ini bukan salah lo tapi gue"
Semua orang menatap Jaehyuk penuh tanda tanya, laki-laki itu menundukkan kepalanya, menyesali dirinya yang membuat Asahi berada diposisi ini sekarang
"Gue yang ngajak Asahi diem-diem ke Bar malam itu, padahal kak Hyunsuk udah ngelarang. Awalnya Asahi cuma mau nemenin gue, tapi gue maksa dia buat ikut minum. Kita sama-sama mabuk, tapi gue yang lebih parah waktu itu. Asahi bawa gue ke mobil dimana ada Jeongwoo disana, seperti yang Jeongwoo ceritain, abis Asahi bawa gue masuk ke mobil dia narik Jeongwoo balik ke Bar"
Jihoon mencengkram kuat rambutnya sendiri, tak pernah terpikirkan pelaku yang ingin dihajarnya justru saudaranya sendiri
"Maaf Jeongwoo, maaf Asa"
Asahi menggenggam tangan Jaehyuk, dari tatapannya Jaehyuk paham jika Asahi tak ingin Jaehyuk menyalahkan dirinya sendiri
"Ini salah gue" Celetukan Hyunsuk tiba-tiba membuat semuanya menatapnya heran
"Apa lagi kak, lo juga dalangnya?" Tanya Junkyu tak habis pikir
"Gue terlalu sibuk sama urusan sendiri sampai gak tahu apa yang kalian alami, padahal tanggung jawab jaga kalian itu tugas gue sebagai yang tertua"
Junkyu menghela nafas, dia pikir Hyunsuk benar-benar akan mengatakan sesuatu yang membuat mereka terkejut
Perhatian Jeongwoo teralihkan dari Hyunsuk, dia menunduk menatap Asahi yang masih dipangkuannya
"Ma-af u-udah nyakitin kah...mu"
Genggaman ditangannya mengendur, seiring dengan mata yang perlahan tertutup
"A-asa...."
Jeongwoo panik, ditepuknya pelan bahu Asahi berharap itu bisa membangunkannya. Tapi Asahi tak memberi respon apapun
"Asahi, bangun sa"
Jaehyuk ikut panik melihat adiknya tak sadarkan diri, dengan tergesa-gesa dia membawa Asahi dalam gendongannya untuk dibawa keluar
"Siapin mobil!" Teriaknya
Haruto yang sempat mematung itu tersadar saat Jaehyuk berteriak, dia berlari cepat menuju garasi untuk mengambil mobilnya
" Semuanya tetap disini, Jihoon lo susul Jaehyuk dan Haruto. Kabarin kita kalau ada apa-apa " Ujar Hyunsuk saat saudaranya ingin menyusul Jaehyuk, dia bahkan menahan Jeongwoo dibantu Justin