Saat ini vano lagi duduk di kantin sambil menunggu noval yang sedang memesankan makanan untuk nya.
Bel istirahat baru saja berbunyi dan kantin mulai penuh dengan murid-murid yang berdesakan memasuki kantin.
Tidak lama dari itu noval kembali dengan membawa pesanan vano.
"Ini bakso pesanan vano" Ucap noval menyodorkan baksonya di depan vano.
"Dan ini jus jeruk buat vano" Ucap noval lagi lalu duduk di depan vano.
"Terimakasih bang" Ucap vano dengan tersenyum manis kearah vano yang membuat kekasihnya itu mengembangkan senyum lebarnya.
Disisi lain clara yang baru saja memasuki kantin terlihat menahan amarah nya saat melihat vano sedang duduk berduaan dengan orang yang selama ini dia incar.
'Sial gue gak akan biarin vano dapetin noval'
Clara berjalan dan memesan sebuah sup panas. Setelah pesanannya selesai clara berjalan kearah vano yang sedang duduk dan bercanda dengan noval yang semakin membuat panas.
Vano melirik kearah clara yang terlihat berjalan mendekat kearahnya dan dengan sengaja menundukkan kepalanya.
Vano tentu saja mengetahui niat buruk dari clara. Ia diam-diam menyeringai dan mengikuti permainan gadis ruba itu.
'Mau bermain dengan gue lagi jalang haha oke gue ikutin permainan lo' batin vano, berpura-pura tidak melihat clara dan melanjutkan bermain dengan noval.
Saat Clara tiba di dekat vano ia dengan sengaja menabrakkan diri kearah vano hingga menyebabkan kuah panas itu mengenai punggung vano.
"Braghh... Maksud lo apa jalang ha!! Lo sengajakan nabrakin diri ke vano" Marah noval dengan mengebrak meja nya kuat dan menatap nyalang kearah clara yang saat ini sedang menangis bersimpuh di lantai.
"Hiks ara hiks tidak sengaja hiks" Tangis clara.
"Noval" Panggil vano kearah noval dengan mata berkaca-kaca sehingga membuat noval mengepalkan tangan nya kuat dan menatap clara dengan aura pembunuh nya.
'Kalau gue ada noval buat apa ngabisin tenaga untuk ngurusin drama cewek ini' batin vano.
Noval beranjak jalan memeluk vano yang sudah meneteskan air matanya.
"Stt berhentilah menangis hm" Ucap noval mencoba untuk memenangkan vano.
Clara yang melihat tatapan noval langsung bergetar takut dan mengeraskan suara tangis nya untuk mendapatkan simpati dari orang-orang yang ada di kantin.
Namun murid-murid yang ada di kantin bukannya iba melainkan menatapnya dengan beberapa ekspresi. Ada yang memang iba dengannya, namun ada juga yang menatap jijik padanya.
'Ada apa dengan nya bukankah dia yang menabrak lalu kenapa dia yang menangis'
'Kau benar dia terlihat hanya mencari muka saja di depan noval'
'Gue lebih mendukung noval dengan vano daripada dengan ulat bulu itu'
Clara mengepalkan tangannya saat mendengar bisikan-bisikan dari mereka.
Tepat saat itu Davin, dan dalvin datang ke kantin dengan teman-temannya atau bisa kita panggil geng Diamond yang diketuai oleh denis. Ya, Denis yang waktu itu tiba-tiba mendekati vano lalu pergi begitu saja.
Twins yang melihat Clara duduk bersimpuh sambil menangis sesegukan dan dilihati oleh seluruh murid. Mereka langsung menghampiri Clara.
"Ara ada apa?? Apa ada yang menyakiti ara?? Ayo beri tahu abang" Tanya Davin panik dan segera membawa clara kedalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis licik
RomanceBL/GAY/HOMO AREA!!!! ⚠️⚠️ HOMOFOBIA JANGAN DEKET-DEKET?!!!! 🚫❌❌ seorang pemuda bernama devardi rezza bimantara berusia 20 tahun. seseorang yang licik dan cerdas secara bersamaan bertransmigrasi ke novel yang ia baca. ia menempati raga seorang pemu...