antagonis licik

6

"Sial kenapa jadi gini sih, kenapa tadi saat di sekolah noval hanya diam saja tanpa ngebantu gue" Ucap clara yang saat ini ada di dalam kamarnya.

"Ini pasti gara-gara anak sialan itu. Devano, anjing pasti dia merayu noval ck, jalang" Marah clara dengan membanting barang-barang yang ada di kamarnya.

"AKHH GAK, gue gak akan biarin lo bahagia vano, ENGGAK!!!! Lo harus sengsara, lo harus hancur, lo gak boleh lebih bahagia dari gue!!!" Teriak clara dengan mengepalkan tangannya erat.

"Gue pastiin lo lebih sengsara lagi mulai sekarang devano" Ucap clara dengan senyum smirk, lengan nya masih terkepal dan tatapannya menyimpan segudang kebencian untuk vano.

Tanpa clara ketahui ada seseorang yang saat ini memperhatikannya dengan tatapan tajam dan lengan terkepal kuat.

'Bersenang-senanglah terlebih dahulu jalang sebelum gue mengungkapkan semua kebusukan lo' batin orang itu lalu pergi meninggalkan kamar clara.

Vano turun menuju meja makan. Vano dapat melihat jika di meja makan sudah ada daddy dan ketiga abang nya.

Vano mendekat dan duduk di meja nya menimbulkan suara kursi yang berdecit akibat di tarik.

Suasana meja langsung hening mereka menatap vano datar. Mengganggu, pikir mereka. Tapi tidak untuk satu orang.

Clara yang duduk di sebelah davin langsung menatap vano dengan tatapan benci lalu tiba-tiba rencana licik terbesit di otaknya.

'Liat aja mereka pasti semakin benci sama lo vano, gak ada yang boleh nyaingin gue' batin clara licik.

"Dad clara mau susu panas" Minta clara dengan puppy eyes nya.

'Huekk sok imut anjing' mual vano melihat muka clara yang di buat-buat agar imut.

"Tentu sayang daddy akan menyuruh pelayan membuatnya" Jawab mahendra ayah vano.

"Biii" Panggil Davit.

"Siap tuan ada apa" Tanya bibi pelayan itu sopan

"Buat kan susu panas untuk Clara" Minta mahendra yang langsung di laksanakan oleh pelayan itu.

Setelah beberapa saat akhirnya pelayan itu datang membawakan susu hangat sesuai pesanan Clara.

"Baiklah sekarang semua nya diam dan mari makan" Titah mahendra yang langsung di turuti oleh anak-anak nya.

'Liat aja lo vano, gue pastiin malem ini lo di siksa lagi oleh daddy' batin Clara dengan memandang vano licik.

Clara diam-diam menggeser cangkir susu panasnya mendekat kearah tangan vano yang sedang menyendok makannya. Kebetulan Clara saat ini juga sedang duduk di sebelah vano.

Vano yang tidak tau jika Clara menggeser cangkir susunya tidak sengaja menyenggol cangkir itu hingga menyebabkan susu itu tumpah dan mengenai lengan Clara yang memang di sengaja agar terkena susu itu.

Prang....

Suara gelas jatuh dan pekikan kesakitan clara langsung mengalihkan perhatian mereka kearah susu yang sudah tumpah itu dengan cangkir yang sudah tidak berbentuk karena pecah dan Clara yang menangis dengan memegangi tangannya yang memerah.

"Akh hiks dad hiks panas" Tangis clara saat susu itu mengenai lengannya.

Semua nya langsung panik dan berdiri mendekat kearah Clara dan melihat lengan clara yang melepuh karena terkena tumpahan air panas.