11

2.8K 215 4
                                    

Setelah vano membersihkan tubuhnya ia berniat membaringkan tubuhnya di atas ranjang namun suara notifikasi dari handphone vano membuat nya melirik handphone nya itu dan mengambil nya.

Vano melihat siapa yang mengiriminya pesan selarut ini namun saat membaca nama kontak itu ia tidak heran lagi.

Bang noval🐯 :

Sayang
19:18

Baby
20:34

Kenapa kau tidak menjawab
Pesan abang.
22:23

Vano
21:33

Panggilan suara tak terjawab 📞📞
21:51

Panggilan suara tak terjawab📞📞
00:00

Vano kenapa telfon abang tidak
di angkat??
00:46


"Gue lupa lagi ngabarin anak harimau gue pasti dia sekarang lagi ngamuk" Ucap vano langsung memindai panggilan video yang ada di sana.

Tidak sampai 5 detik noval langsung mengangkat panggilan video dari vano.

Dari sini vano dapat melihat jika wajah noval merah dengan mata sembab nya dan bibirnya yang mengerucut.

"Abang kenap–" Belum sempat vano menyelesaikan kalimatnya suara tangis langsung terdengar dari sebrang sana.

"Huwee hiks kenapa vano baru ngabarin abang hiks" Tangis noval langsung pecah saat mendengar suara vano ia sudah khawatir dari tadi karena tidak mendapat kabar dari vano.

"Maaf vano tadi ada urusan jadi tidak sempat mengabari bang noval" Ucap vano.

"Hiks tidak mau" Rajuk noval dengan memalingkan wajahnya.

Vano lagi-lagi menghela nafasnya. Sebenernya siapa dominan di sini kenapa noval menjadi manja sekali dengannya, heran vano.

"Huftt ya sudah bang noval mau apa agar abang memaafkan vano, vano janji vano akan turuti" Bujuk vano dan dapat ia lihat wajah noval langsung berseri-seri dengan senyum misterius nya

Vano mulai merasa jika ia menyesal mengatakan kalimat barusan, karena ia sepertinya sudah masuk perangkap seorang noval.

"Hehe baiklah baby, noval maafin, apa yang noval mau itu besok saja noval kasih tau saat di sekolah kalau begitu see you, semoga mimpi indah prince" Ucap noval lalu mematikan panggilan nya dengan muka yang tersenyum lebar.

"Baiklah vano sepertinya lo akan menyesali kalimat lo tadi besok" Gumam vano dan akhirnya ia pasrah saja apa yang noval lakukan besok padanya.

Seperti biasa di pagi hari vano memulai rutinitas nya di mulai dari membersihkan kamarnya karena tidak ada pembantu yang mau membersihkan kamarnya bahkan masuk saja tidak.

Setelah membereskan kamarnya vano bersiap-siap membersihkan tubuhnya dan berangkat sekolah.

"Vano apa kau tidak mau makan terlebih dahulu dengan abang?" Tanya cakra saat melihat vano menuruni tangga.

Vano terlihat menoleh kearah cakra dan tersenyum manis.

"Pagi bang cakra" Sapa vano dan memeluk cakra.

antagonis licikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang