12

18.8K 1K 38
                                    


Typo tandai
✨✨✨✨✨✨

Noval menatap tajam orang yang di depannya ini, sangat terlihat di manik mata orang itu jika ia menyukai vano dan noval tidak akan membiarkan itu terjadi. Vano hanya miliknya.

"Baby maaf abang baru kesini tadi abang ada urusan di ruang osis" Ucap noval dengan menatap vano lembut.

"Apa abang sudah makan" Tanya vano perhatian yang mampu membuat kai, jihoon, Jimmy, dan arga terkejut, karena biasanya vano tidak pernah berujar dengan lembut di hadapan mereka yang merupakan sahabat nya.

"Belum, abang tidak sempat membeli karena urusan itu" Jawab noval dengan memeluk vano ia tau kekasih kecilnya ini kesal karena ia melupakan makannya.

Vano terlihat mengerucut kan bibirnya setelah mendengar jawaban dari noval ia tidak suka jika noval melewatkan makannya, bagaimana jika noval sakit nanti kan tidak ada yang bisa peluk-peluk vano.

"Kenapa abang belum makan mau vano marah huu" Marah vano dengan menggigit bahu noval namun sang empuh yang di gigit hanya tersenyum tanpa meringis sedikit pun.

"Maaf hm, kalau begitu abang akan makan sekarang oke" Ucap noval sambil mengelus kepala vano yang sekarang masih menggigit bahu noval seperti kelinci.

"Ugmhh" Gumam vano namun ia belum juga melepaskan pelukannya ke noval, ia hanya merasa nyaman jika berada di pelukan noval yang hangat.

Noval tertawa kecil dan menahan gemas menatap vano yang menggantungi nya seperti koala.

"Kalau vano menempel dengan abang bagaimana cara bang noval makan" Goda noval dengan menatap vano yang pipinya sudah memerah sekarang.

"Umm vano kan hanya ingin peluk" Rajuk vano melepaskan pelukan nya pada noval dan mengerucut kan bibirnya dengan lengan yang terlipat di dada.

"Gemes banget sih,, pacar siapa ini hmm kenapa sangat imut" Gemas noval dengan menciumi pipi vano yang tampak semakin merah.

"Pacar bang noval" Jawab vano girang dengan mengalungkan lengannya ke leher noval yang menimbulkan pekikan gemas dari murid-murid yang ada di kantin.

"Haha baiklah kalau begitu vano tunggu sini dulu oke abang mau pesan makanan" Ucap noval yang di angguki oleh vano.

"Ehemm yang pacaran mah beda ya dunia serasa milik berdua yang lainnya ngontrak" Dehem Alex dengan menatap vano menggoda.

Jihoon, Jimmy, kai, dan arga kaget saat mendengar jika laki-laki tadi ternyata kekasih vano.

Jihoon, Jimmy dan kai beralih menatap arga yang sudah memancarkan aura gelapnya terlihat sekali jika ia sedang menahan cemburu.

'Gak jangan pernah mengambil vano dari gue, gue gak akan biarin siapapun mengambil vano' batin arga menatap vano lekat.

'Gak arga jangan melakukan hal bodoh' batin Jimmy yang sudah mengetahui otak arga.

'Gue harap lo gak salah ambil langkah arga' batin kai menatap kearah arga.

'Lakukan apapun untuk mendapatkan Dev tapi jika lo menyakiti Dev maka gue sendiri yang akan membunuh lo arga' batin jihoon menatap arga dengan pandangan dingin.

Al melihat tatapan arga kearah vano ia dapat menyimpulkan sesuatu dari tatapan itu sekarang.

'Gue gak akan biarin lo monyet merusak kebahagiaan vano' batin al menatap arga dengan sinis.

"We lo kenapa sih natap tuh muka datar terus naksir lo" Bisik Alex kepada al.

"Diem lo kuda" Sembur al.

antagonis licik [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang