16

3K 253 27
                                    






Clara turun dari kamarnya menghampiri noval dengan makeup menornya dan pakaian yang super ketat hingga membungkus tubuhnya yang tepos menurut noval.

'Apa dia mau menjalang' batin noval jijik alih-alih tertarik noval malahan merasa mual melihat Clara yang berdandan dan mengunakan pakaian seperti kekurangan kain itu.

Begitupun dengan damar dan Litani yang menatap aneh kearah pakaian yang Clara pakai.

'Untung saja dia tidak jadi menjadi menantu ku' batin Litani bergidik ngeri ia tidak membayangkan jika tadi ia tetap ngotot ingin menjodohkan noval anak nya dengan siluman badut dempul ini.

"Haha jadi ini pilihan mu sayang" Bisik damar kearah istrinya. Litani yang mendengar ejekan damar langsung mencubit pinggang suaminya itu namun masih tetap tersenyum.

'Sstt sadis sekali'  batin damar meringis dengan lengan yang mengelus bekas cubitan istrinya.

"Mommy ara kangen" Ucap Clara manja menghampiri Litani dan memeluknya manja.

"Haha iya" Tawa Litani canggung ia menatap suami dan anaknya memelas minta tolong lepaskan dari pelukan Clara.

Sedangkan damar yang melihat istrinya tertekan pun hanya tersenyum geli dan noval masih mempertahankan wajah datarnya walau di dalam hatinya ia sudah Mentertawakan mommy nya itu.

"Ara jangan seperti itu dan duduk lah di sini" Ucap mahendra dan pada akhirnya Clara melepaskan pelukan nya pada Litani yang mampu membuat orangnya bernafas lega.

"Jadi ayo kita bicarakan tentang perjodohan anak kita" Ucap mahendra akhirnya membuka pembicaraan.

"Ah maaf sebelumnya hen aku disini mau mengatakan bahwa kami ingin membatalkan perjodohan noval dengan Clara" Ucap damar dengan nada penuh penyesalan.

"Tapi kenapa?" Tanya mahendra bingung bukankah awalnya keluarga itu sudah menerima perjodohan ini dengan suka hati.

"Ah sebenarnya noval putra kami menolak perjodohan ini dan kami tidak ingin memaksanya" Jelas damar tanpa berbohong.

"Tapi bang noval tadi siang setuju-setuju saja kan?? Lalu kenapa sekarang bang noval menolak perjodohan ini!! Apa karna anak sialan itu hiks" Teriak Clara marah.

"Jangan sebut vano dengan mulut sialan mu itu" Marah noval ia masih menahan dirinya jika ini tidak di kediaman xfiers mungkin ia sudah memotong lidah gadis ini.

"Tunggu apa maksudnya ini tuan Xylotrechus kenapa kalian membawa-bawa vano" Tanya mahendra heran.

"Baiklah tuan kami datang ke sini memang untuk membatalkan perjodohan noval dengan Clara tapi kami di sini juga ingin membicarakan tentang pernikahan noval dan vano" Ucap damar mewakili anaknya itu untuk mendapatkan restu dari orang tua kekasih noval.

"Pernikahan??" Ucap mahendra ia masih bingung dengan apa yang terjadi bukankah tadi ini di rencanakan untuk membahas tentang perjodohan noval dan Clara tapi kenapa jadi seperti ini..

"Benar tuan saya janji akan membahagiakan vano" Ucap noval tegas.

"Saya tidak tau itu tergantung jika vano menerim–" Ucapan mahendra terpotong oleh suara langkah kaki yang berjalan menuruni tangga.

Mereka menoleh dan...







Di dalam kamar vano ia menatap puas pantulan dirinya di cermin terlihat sangat anggun, cantik, imut, dan tampan sempurna.

"Tampan sekali" Ucap vano puas dengan penampilan nya.

"Jadi apa gue turun sekarang?? Mereka pasti sudah sampai dari tadi" Ucap vano lalu berjalan ingin keluar dari kamar nya sebelum suara sistem menghentikan nya.

antagonis licikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang