DUA PULUH EMPAT

4K 148 22
                                    

HELLOWW GUYSSS.

WELCOME BACK TO MU STORYYY.

SORY FOR LATE.

Maaf ya kalau banyak typo, langsung tandain aja soalnya gak aku revisi dulu, langsung publish.

Happy Reading

Keesokan harinya Ola kembali sekolah seperti biasa. Untungnya rasa sakit di area kewanitaan nya semakin membaik sehingga Ola dapat jalan dengan normal kembali.

Ola diantar sekolah oleh Leon menggunakan mobil mewahnya McLaren 720s Spider.

"Sekolah yang pinter, ya, sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekolah yang pinter, ya, sayang." Leon cium kening Ola sebelum Ola pergi masuk ke dalam sekolahnya.

"Iya, daddy. Makasih, ya, uda anter Ola. Love you, daddy."

"Love you more, baby."

Ola turun dari mobil langsung disambut pasang mata yang menatap kagum pada mobil yang dipakai oleh Leon. Desas-desus kecil pun sedikit terdengar dari mereka-mereka yang melihat Ola turun dari mobil dengan gaya yang biasa namun terlihat mahal. Ola tidak merasa terganggu, ia hanya menebar senyum saja mencoba tetap ramah.

Sampai di kelas Ola disambut suara menggelagar milik Katrine. "OLAAAAAAAAAAA."

Ola menutup telinganya, suara Katrine sungguh sangat menggelegar. "Katrine, berisik tauuu," ujar Ola.

"Iya njir, lu berisik banget. Udah kaya gak ketemu sama si dedek bayi bertaun-taun," sahut Axel.

"Udah gak dedek bayi tauuu. Yakann." Katrine menoel-noel pipi Ola saat Ola baru saja duduk di kursinya, tidak hanya itu Katrine juga menunjukkkan ekspresi menggoda dan menaik turunkan kedua alisnya.

"Ola kan emang bukan dedek bayi, Katrinee." Pipi Ola memerah, ia tau maksud dari perkataan Katrine tadi.

"Masa sihhhh." Katrine semakin menggoda Ola.

"Katrineeeee," panggil Ola mendayu pertanda sudah kesal.

"Hahaha, gemes banget sihhh." Katrine tertawa lebar sambil mencubit kedua pipi Ola.

"Katrine sakitttt," adu Ola sambil mengusap pelan kedua pipinya.

"Hehe, sorry," ujar Katrine sambil menyengir.

"Gimana rasanya udah kaya gitu sama daddy?" tanya Daisyi dengan suara kecil tepat di telinga Ola. Daisyi tidak ingin ada orang lain selain Katrine yang tau Ola sudah berbuat seperti itu bersama daddynya.

Pipi Ola memerah malu. "Ih Daisyiii, Ola malu."

"Gak usah malu tauuu."

"Ya gitu, hehe. Sakit tapi bikin Ola mau lagi," cicit Ola.

Daisyi tertawa kecil. "Gak papa kok, itu normal. Daisiyi juga kaya gitu waktu awal-awal."

"Ih, Daisyi diam-diam udah pro," ujar Ola yang membuat Daisyi menjadi malu sendiri.

YES, DADDY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang