Bab 3 : Zhu Yan

513 57 5
                                    

Yichen tak dapat memberontak kala tubuhnya dibawa paksa oleh Li Lun, dan disinilah ia berada. Dahuang.

Matanya tertarik pada sebuah tubuh yang dililit oleh akar pohon, saat Yichen mendekat ia dapat melihat wajah lelap Zhu Yan yang terlampau tenang. Buru-buru Yichen berlari ke arah Zhu Yan mencabuti beberapa akar yang setia melilit tubuh siluman itu.

Yichen pikir Zhu Yan telah dicelakai oleh Li Lun, akar-akar itu digunakan untuk menyiksa Zhu Yan hingga kini terbaring.

Namun Li Lun langsung menarik bocah itu dengan kesal, ia menghalangi kala Yichen hendak mendekati tubuh Zhu Yan lagi.

"Kau!!! Kau mencelakai Zhu Yan!!" Tuduhnya pada Li Lun, jika saja bukan karena Zhu Yan ia pasti sudah membunuh manusia didepannya.

"Bodoh, itu untuk membuat Zhu Yan bertahan, akar-akar pohon itu digunakan untuk mentransfer energi pada tubuhnya. Jika semuanya tercabut Zhu Yan akan mati tanpa aliran energi" Jelas Li Lun, Yichen terdiam dan hanya mengangguk saja.

"Lalu kenapa dia masih terbaring? sudah 3 bulan kenapa Zhu Yan belum sadar?"

Li Lun menoleh ke belakang, ia tersenyum tipis.

"Coba bangunkan dia, aku sudah membangunkannya namun ia tak pernah membuka mata" Li Lun tak menghentikan kala Yichen mendekat, tangan mungilnya mengusap wajah Zhu Yan, mati-matian Li Lun menahan cemburu tapi tak apalah ini mungkin bisa membantu Zhu Yan tersadar.

"Zhu Ge... "Panggilan lembut itu terdengar hingga alam mimpi Zhu Yan, ia menoleh dan hanya melihat kekosongan disana. Padahal sebelumnya Zhu Yan dan Yichen tengah bermain di atas pohon, kemana Yichen? dan kenapa hanya ada kekosongan disini?.

"Zhu Ge" Panggilan kedua membuat Zhu Yan turun dari pohon, ia mencari-cari asal suara hingga menemukan sebuah cahaya putih. Zhu Yan mendekat dan terlahap cahaya itu.

Saat Zhu Yan membuka mata ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya, Li Lun yang mengintip dari balik punggung Yichen segera mendekat, itu berhasil, hanya karena panggilan bocah itu?.

Li Lun mendorong tubuh Yichen hingga tersungkur, ia berlutut di dekat Zhu Yan sembari memegang tangannya.

"Zhu Yan.. kau kembali" Ucapnya dengan nada antusias.

"Yichen.. " Senyum yang tergambar di bibir Li Lun seketika memudar, kenapa harus namanya yang pertama kali Zhu Yan sebut? tidakkah cukup semua yang telah Li Lun lakukan untuk Zhu Yan? hingga Zhu Yan lebih memilih anak manusia tersebut.

"Zhu Ge" Yichen bangkit dan mendekat pada Zhu Yan, ia melihat Zhu Yan telah membuka matanya.

"Yichen" Senyum dari bibir pucatnya membuat Yichen menjadi murung. Kapan Zhu Ge nya akan sembuh?.

"Zhu Yan apa masih sakit? Aku akan memanggilkan Ying Zhao" Dengan cepat Li Lun pergi dari sana.

"Yichen bagaimana bisa berada disini?" Tanya Zhu Yan karena ia tau ini adalah dahuang, pohon di atasnya sudah dapat menunjukkan bahwa itu pagoda milik Li Lun.

"aku.. aku dibawa kesini untuk menjenguk mu, siluman itu bilang kau sangat kesakitan" Bohong Yichen, ia tak ingin mengatakan bahwa dirinya diculik oleh Li Lun.

"Aku sudah tidak apa-apa Yichen, lihatkan sangat baik"

"Tapi sangat pucat"

"Tidak apa-apa, sebentar lagi sembuh. Lalu aku bisa bermain lagi dengan mu" Zhu Yan mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala Yichen.

"Zhu Yan" Panggilan itu sangat Zhu Yan kenal, Ying Zhao berjalan ke arahnya lalu memeriksa tubuh Zhu Yan.

"Apa yang kau lakukan?!" Sentak Ying Zhao membuat semua orang kaget. "Dia sudah melawan 30% wabah dalam tubuhnya, sudah tidak lagi menyebar ke otaknya. Apa yang kalian lakukan?" Semuanya menjadi lega, ternyata Zhu Yan bisa dikatakan sembuh, 30% adalah jumlah yang banyak.

Kill Li Lun FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang