Bab 6 : Tuan Muda Zhuo

554 76 8
                                    

byurrr

Zhu Yan langsung membuka matanya kala air tiba-tiba tersiram ke wajahnya, ia menarik nafas panjang dan mengeluarkan beberapa air yang berhasil masuk ke mulutnya. Saat menoleh ternyata tuan muda Zhuo sudah berdiri sembari memegang ember kosong.

"Ehh tuan muda apa yang kau lakukan?! memangnya aku ini tanaman sampai kau siram-siram" Zhuo Yichen tak menjawab apapun, ia segera menarik tangan Zhu Yan dan membawanya pergi dari sel.

Kenapa keturunan Bing Yi ini sangat aneh, tanpa sepatah kata tiba-tiba membawanya pergi.

Zhuo Yichen menarik tali kekang kuda yang sudah disiapkan lalu menyuruh ia naik ke atasnya. "Apa yang akan kau lakukan Zhuo Dàrén? menyuruh ku pergi dari Biro dengan menaiki kuda? Padahal tidak usah repot-repot aku bisa berteleportasi" Ucap Zhu Yan panjang lebar, namun Yichen juga ikut naik ke atasnya. Membuat mereka berdua berbagi tempat diatas kuda tersebut, Yichen langsung memacu kuda itu untuk pergi dari sana. Membuat Zhu Yan yang kaget langsung terjengkang kebelakang tapi beruntung ada tubuh Tuan Zhuo yang menahannya.

"Sebenarnya kita mau kemana? kenapa kudanya hanya satu? disini sangat sempit Zhuo Dàrén, apa kau tidak bisa membawa dua kuda?"

"Berisik" Yichen semakin memacu kudanya untuk berlari lebih cepat, membuat Zhu Yan menutup matanya dengan ketakutan. Ini kali pertama ia menaiki mahluk hidup, selama ini mengandalkan kekuatan teleportasi dan bisa berpindah tempat kemanapun ia mau.

"Zhuo Dàrén bisa pelan sedikit? ini sungguh cepat aku seperti akan terpental" Ucap Zhu Yan, namun Yichen malah melingkarkan satu tangannya untuk menahan pinggang Zhu Yan. Membuat otak Zhu Yam berproses dengan sangat lama.

Apa ini? kenapa tiba-tiba Yichen melakukan hal tersebut? Apa iblis dalam tubuhnya melakukan sesuatu saat Zhu Yan tidak sadar?.

'ehh kenapa menyalahkan ku terus si, mana aku tau jika Yichen ingin mengajak mu berkuda.'

'sialan, dia tidak akan melakukan itu jika ingatannya masih tersegel. Apa yang kau lakukan?'

'tidak ada sungguh!! kenapa selalu berburuk sangka dengan ku si'

'karena kau licik'

'cih coba tanyakan pada pujaan hati mu itu. kenapa memfitnah ku terus si'

"Zhuo Dàrén sebenarnya mau kemana?"

"Kamp Chungwo terus menargetkan mu, memasukan beberapa anggota Kamp untuk memata-matai biro. Pagi ini tuan Fan memberi tau ku kalau anggota Kamp akan membawa mu secara paksa"

"Kau menyelamatkan ku?"

"Menyelamatkan mu untuk membunuh mu" Zhu Yan tertawa kecil. "Itu lebih baik."

Mereka akhirnya tiba disebuah rumah yang terletak ditengah hutan, rumah itu memiliki segalanya, teras yang luas, ada kolam renang, ayunan, dan juga bangunan rumah yang nampak nyaman.

"Tinggal lah disini untuk sementara waktu, Kamp Chungwo tak akan menemukan mu" Yichen hendak pergi namun tangannya ditahan oleh Zhu Yan. "Terimakasih, terimakasih kau masih peduli pada ku" Ucap Zhu Yan, namun Yichen menghempas genggamannya.

Dengan dingin Zhuo Yichen pergi dari sana.

'hahahha kasian sekali ditinggal'

'diam iblis sialan'

𒈔𒈔𒈔

"Dimana siluman besar itu?!!" Sentak Zhen Mei, namun tuan Fan tak berbicara apapun.

"Cari kesetiap sudut ruang, Zhu Yan harus ditemukan!!" Perintah Zhen Mei lalu para anggota Kamp mulai berpencar mencari keberadaannya.

"Kalian sangat berusaha mencari keberadaan siluman itu, kenapa? ingin menunjukkan bahwa Kamp Chungwo lebih baik?" Yichen lagi-lagi datang dari arah belakang.

"Serahkan dia!! Biro Pembasmi Siluman sudah lama tidak bekerja. Mempercayakan Siluman jahat pada kalian hanya membuat kerugian"

"Bukannya untuk mencari muka pada kaisar? , kalau kalian berhasil menangkap Zhu Yan"

"Apa?!! "

"Aku sudah mencari tau, kaisar tak pernah menyuruh apapun. Sebaliknya kalian Kamp Chungwo bekerja dibawah kuasa perdana menteri. Apa perdana menteri ingin mencari muka pada kaisar?"

"Tutup mulut mu!! Kau baru saja menghina perdana mentri"

"Aku bisa menghinanya sepanjang hari, lebih baik kalian pergi. Siluman itu telah lepas, ia memilih kembali ke dahuang. Jika ingin mencari lebih baik datangi dahuang"

"Omong kosong!! bagaimana bisa datang ke dahuang"

"Komandan Kamp Chungwo menyuruh ku berfikir? Fikir saja sendiri kalian yang ingin menangkap siluman besar itu."

.
.
.

"die... ge... maaf aku malah melindungi nya, padahal sudah bersumpah kepada kalian untuk membalaskan dendam. Tapi... tapi tidak bisa, hati ku tidak mampu untuk mengarahkan pedang padanya. Tapi kenapa? Padahal ini merupakan pertemuan pertama kami, tapi kenapa rasanya seperti sudah lama mengenal?"

Yichen memandangi pada papan nama milik kakaknya, lalu ia melihat sebuah pisang yang terletak didepan papan itu. Tangan Yichen terulur untuk mengambilnya. Siapa yang meletakkan pisang itu disana? Namun ingatannya kembali pada sang kakak yang memberinya pisang, itu sangat enak dan Yichen menyukainya, saat ia menoleh ada bayangan sosok anak kecil juga dengan wajah yang tak jelas. Yichen kembali meletakan pisang itu, ja juga melupakan bayangan anak kecil dengan bentuk yang kabur.

Sudah sejak lama selalu mengingat sosok itu, namun hanya sebuah bentuk tak jelas yang Yichen sendiri bingung. Kenapa ia memiliki ingatan seperti itu.

TBC

ga sedih si nonton endingnya udh mempersiapkan diri, tapi kok banjir juga air mata. Untung saya ga ngegarap Villain waktu deket2 ending makin trauma deh. Jdi menghibur diri nulis chap ini semoga kalian yg nonton endingnya baik2 saja walau saya yakin tidak baik2 saja.

Kill Li Lun FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang