Bab 2 : Apapun

556 84 10
                                    

Yi Xuan terbangun dan melihat ayahnya telah duduk disampingnya, dengan susah payah ia mendudukan diri sembari menoleh ke sekeliling.

"Yi Xuan.." Panggil ayahnya, Yi Xuan merasa bingung. Padahal tubuhnya terasa sangat sakit semalam. Tapi kini sudah baik-baik saja.

"Apa yang terjadi?"

".... "

"diē.. " Ayahnya nampak menghela nafas

"Siluman kecil itu memindahkan wabah ke tubuhnya" Yi Xuan tak percaya mendengarnya, ia jelas ingat kalau Zhu Yan menemaninya bahkan mengompresnya dengan telaten. Kenapa.. kenapa bisa Zhu Yan memindahkan wabah itu.

"Dimana Zhu Yan berada?"Tanya Yi Xuan.

Yi Xuan langsung berlari dengan cepat menuju kamar sang adik, padahal beberapa penjaga sudah mengingatkan bahwa dirinya baru sembuh. Persetan dengan apapun ia sangat khawatir pada siluman kecilnya.

Saat membuka pintu Yi Xuan dapat melihat adiknya tengah duduk di samping Zhu Yan, siluman kecil itu terlelap dengan damai bahkan Yi Xuan hampir berfikir macam-macam.

"Apa dia baik-baik saja?" Ucap Yi Xuan sambil mendekat, wajahnya menjadi khawatir karena Zhu Yan sangat pucat saat ini.

"Zhu ge beberapa kali muntah darah. Apa dia akan baik-baik saja?" Tanya Yichen pada sang kakak, namun kakaknya juga menggeleng lemah. Ini semua salahnya, andai ia mendengarkan Zhu Yan untuk lebih hati-hati pasti tak akan terkena wabah.

Yi Xuan mengelus wajah lelap Zhu Yan dengan lembut, air mata menetes perlahan namun ia buru-buru mengusapnya. Tak ingin Yichen melihat.

"Aku akan mencari tau cara menghilangkan wabah dari tubuhnya" Ujar Yi Xuan dan hendak pergi dari sana.

Namun tiba-tiba angin kencang masuk ke kamar Yichen, membuat keduanya keheranan karena daun mulai berputar-putar masuk tak jauh dari mereka. Tak lama dari itu tubuh Li Lun terlihat dengan tatapan marahnya.

"Zhu Yan!!" Geram Li Lun saat melihat temannya kini terbaring lemah, Yi Xuan langsung menghadang kala Li Lun hendak mendekat.

"Siapa kau? Apa yang ingin kau lakukan?"

"Bukan urusan mu, serahkan dia pada ku. Kalian tidak pantas menjaganya. Baru sebentar ada di dunia manusia teman ku sudah mengalami hal semacam ini"

"Tidak! Aku tidak akan menyerahkannya!"

"Lalu? apa kau pikir dengan membiarkannya disini dia akan selamat? kau bisa menyelamatkannya begitu?"

"uhukkk... uhukkk" Batuk keras dari Zhu Yan membuat keduanya menoleh, Yichen membantu Zhu Yan untuk bangun dan memuntahkan darahnya. Membuat tangan Li Lun semakin mengepal.

Ia menghempaskan tubuh Yi Xuan lalu mendekat pada Zhu Yan.

"Zhu Yan.. " Zhu Yan menoleh, melihat wajah sang sahabat kini nampak kecewa dan khawatir.

"Ikut aku, kita kembali ke dahuang" Baru saja ingin menarik Zhu Yan tapi sahabatnya malah beringsut dan menggeleng.

"Zhu Yan"

"Aku ingin disini, tubuh ku bisa mengatasi semuanya"

"Zhu Yan ini pertaruhan nyawa. Jika tubuh mu tidak kuat kau bisa saja tiada, ikutlah dengan ku. Aku akan menyembuhkan mu bagaimanapun caranya" Lagi-lagi penolakan didapatkan oleh Li Lun. Li Lun memandang marah pada Yi Xuan, ini pasti karena ulah manusia tersebut.

"Zhu Yan menurutlah, aku....aku tidak ingin kehilangan mu" Zhu Yan menggeleng, tapi tubuhnya semakin lemah dan jatuh pingsan. Mendapat kesempatan itu Li Lun langsung menggendongnya.

Kill Li Lun FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang