Bab 11 : Bunuh Zhao Yuanzhou

433 84 16
                                    

"Fei" Fei menoleh dan mendapati sosok Zhu Yan, ia tersenyum karena siluman besar itu belum mati.

"Kau cukup tangguh" Ucap Fei basa-basi, namun tiba-tiba tubuhnya melayang ke arah Zhu Yan, Zhu Yan sudah mencekik dia dan mengangkatnya ke udara. "Sungguh siluman yang merepotkan, kembali lah ke tanah, hidup mu tak berguna saat ini" Ucap Zhu Yan yang dirasuki oleh iblisnya, ia semakin Mencengkram leher Fei dan membuatnya tercekik hingga mati.

Perlahan tubuh Fei memudar dengan debu keemasan yang berterbangan, iblis Zhu Yan tersenyum puas. "ckk hidup ratusan tahun tapi mati ditangan ku dengan mudah" Kritik si iblis.

Ia lalu dengan gembira melangkah pergi dari sana, baru kali ini Iblis Zhu Yan menggunakan kekuatannya untuk menyelamatkan orang, ya walau terselubung. Tapi dengan kematian Fei rakyat Tiandu Utara tak akan kesakitan lagi.

Iblis Zhu Yan menggunakan kekuatannya untuk teleportasi, ia hendak menengok Tiandu Utara yang telah bebas dari wabah namun pikiran terakhirnya malah mengarah pada Zhuo Yichen.

Alhasil iblis itu malah berteleportasi ke kamar Yichen, dengan si empunya kamar yang tengah bertelanjang sehabis mandi.

"Zhuo dàrén!!" Iblis Zhu Yan kaget setengah mati karena ia melihat tubuh Yichen tak ditutupi apapun, terlebih matanya melihat pada sebuah belalai yang tergantung sangat panjang. Ia menutup matanya dengan tangan namun masih mengintip dari sela-sela jari.

Zhuo Yichen lebih kaget lagi, ia menggapai apapun untuk menutupi tubuhnya. "ka-kau!! Bagaimana bisa disini"

"err aku..." Zhu Yan mengintip tubuh Yichen lagi kini sudah tertutup sepenuhnya. Sayang sekali hanya melihat sebentar. "Aku salah berpindah harusnya ke tiandu utara tapi malah kesini"

"Keluar dari kamar ku!" Usir Yichen, namun si iblis mengeleng enggan.

"Ku pikir milik Li Lun sudah sangat panjang, tapi belalai gajah yang tadi... " Iblis Zhu Yan mengangkat tangannya, ia memperhitungkan dengan jarinya. "Apa akan muat ya?" Celotehan itu membuat Yichen malu, ia jelas tau apa yang sedang dibayangkan si iblis mesum.

"Diam! Pergi dari sini" Yichen mendorongnya untuk keluar, namun tubuh Zhu Yan menjadi oleng dan hendak terjatuh. Dengan sigap Yichen langsung menangkapnya. "Hei Zhao Yuanzhou? kau tak apa?" Tanya Yichen masih menahan tubuh Zhu Yan agar tak jatuh.

Zhu Yan membuka mata perlahan, ia mendapati Yichen yang sangat dekat dengannya. Langsung berdiri dengan tegak dan menjauh dari Yichen.

"apa.. apa yang ku lakukan?" Tanya Zhu Yan kebingungan.

"Tadi ku rasa kau dirasuki iblis mu"

"Bagaimana bisa tau kalau itu iblis ku? Kau bisa membedakannnya?" Yichen terdiam, dia juga baru sadar bisa membedakan Zhu Yan dan iblisnya.

"Lebih baik keluar dari sini, aku harus berganti baju" Zhu Yan mengangguk dengan canggung.

'zhu yan sayang sekali tidak melihat pemandangan tadi, belalai milik Zhuo dàrén sangat besar' Zhu Yan yang mendengar suara laknat itu langsung memukul-mukul kepanya. Sudah lama tak mendengar suara iblisnya, kini harus kembali mendengar suara itu dengan pemikiran-pemikiran cabul si iblis.

tokkk tokk tokk...

Suara pintu diketuk terdengar, Yichen langsung menarik Zhu Yan untuk berdiri di belakangnya. Padahal pintu masih tertutup dan tak ada yang berani membuka pintu tersebut.

"a-ada apa... "

"Zhuo dàrén, Biro Pembasmi Siluman baru mendapati kabar kalau wabah di Tiandu utara sudah menghilang" Lapor seseorang diluar sana, Yichen mengerutkan keningnya bingung.

Kill Li Lun FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang