Mistake

22. Mistake [The Siblings]

Mata hijaunya menatap laut yang menggulung ombak menepi ke daratan. Saat itu Sakura di ajak bermain di pantai membuat istana pasir bersama Sasuke. Saat itu ia tengah mencari cangkang kerang yang ada bertebaran di sepanjang pantai. Saat itu ia terlalu bersemangat hingga sebuah gelombang cukup besar datang namun, Sakura yang keasikan mencari sangkjang kerang yang indah tak menyadarinya.

"Awas!"

Byurr

Sakura ditarik ombak dan terjatuh karena tidak seimbang. Sasuke berusaha bangkit untuk menarik Sakura kembali sebelum ombak datang lagi, Tak disangka ombak itu sudah ada di daepan mata. Sasuke yang berhasil menangkapnya langsung menariknya dan memeluk erat.

"Kalian! Bertahanlah." suara Itachi yang menerjang ombak dan berhasil membawa keduanya kedaratan.

UHUK--

Mikoto menatap sedih Sakura yang terbaring lemah. Mikoto kembali mengambil kain di dahinya dan membasuhnya dengan air di baskom lalu meletakkan nya kemana.

Sasuke pun tak jauh berbeda dengan kondisi Sakura. Kakinya bahkan terluka karena tergores kerang. Namun siapa sangka, di saat dirinya masih belum siuman, tangannya setia menggenggam tangan milik Sakura.

"Mereka benar-benar ya..." Mikoto bangkit untuk menganti air kompresan. "..membuat orang khawatir saja."

Itachi di sisi lain ruangan termenung, hampir saja dirinya kehilangan dua orang berharga nya. Kemudian ia menatap kedua tangannya lalu memeluk lututnya. "Syukurlah." Matanya terpejam menghilangkan riuh gemuruh di dalam sana mengingat peristiwa sebelumnya.

"..Itachi."

Fugaku memanggi dari bilik sebelah. Itachi pun duduk berhadapan dengan sang ayah merenung kemudian bangkit mengambil benda didalam almari.

"Ini, sudah seharusnya kami beritahukan kepadamu, Itachi."

Sebuah cerita panjang mengenai masa lalu, di mana Fugaku muda adalah seorang yang bebas dan pantang menyerah. Ia memiliki seorang kakak laki-laki yanag cukup hebat. Terlahir di keluarga yang tidak biasa, membuat keduanya memiliki banyak perbedaan. Fugaku meyakini prinsip kehidupan orang awam dan jalan lurus meninggalkan keluarga nya yang memiliki kekayaan tiada batasan.

Di sisi lain, kakaknya Fugaku seorang yang dominan dan memiliki kemauan yang besar. Hidupnya sejak awal memiliki tujuan sebagai penerus kepala keluarga. Namun, hidup yang kakaknya jalani sangat dibenci oleh sang adik. Lalu suatu hari seorang wanita yang mengaku sebagai gundik kakaknya datang menemuinya.

Tentu Fugaku kaget, ditambah dengan sosok dalam pelukannya. Seorang bayi laki-laki sehat yang baru saja lahir diberikan padanya, wanita itu meminta tolong dengan bersimpuh. Karena nyawanya dalam bahaya dan bayinya tidak berdosa.

"Aku harap, kau menyayanginya seperti putra mu sendiri. Berjanjilah!" 

Setelah mengucapkan hal itu, ibu bayi tersebut tak pernah datang kembali. Hingga sebuah berita kecelakaan yang terjadi pada sang kakak sampai pada Fugaku. Istri beserta anaknya pun pindah ke wilayah lain. Dan disana lah, Sasuke- Bayi yang dititipkan tersebut tumbuh menjadi seperti sekarang.

Itachi terdiam, bungkam. "Tapi Sasuke tetap adik ku, ayah. Begitupun Sakura."

Fugaku menatap bangga putranya dan menepuk oundaknya. "Kau sudah menjadi pria dewasa lebih awal ya, Itachi--"

Kini berubah adegan di tiga hari kemudian, dimana peristiwa berdarah menewaskan keluarga kecil seorang nelayan. Mereka di bunuh dengan sadis di dalam rumah pada waktu malam. 

Itachi, sosok yang mengorbankan dirinya untuk sang adik, keluarga terakhirnya.

Matanya mengerjap berusaha beradaptasi dengan cahaya yang ada. Tubuhnya terasa berat dan sakit.