Happy Reading
jemian melenguh merasakan hangat nya sinar mentari yang masuk melalui celah celah jendela apart, hal yang pertama ia rasakan badan nya yang pegal pegal terutama bagian vagina nya agak perih,mengingat bagaimana simon sangat brutal menyetubuhi nya, masih dengan mata yang terpejam jemian menarik selimut yang berada di perut hingga naik sampai menutup seluruh tubuh nya.
simon yang merasakan ada pergerakan jemian ia menarik tubuh nya kemudian memeluk erat, tubuh kedua nya tak memakai sehelang benang hanya selimut yang menutupi tubuh kedua nya, simon menelusupakan kepala nya ke leher ia sangat suka mencium aroma vanila dari tubuh jemian, jemian terkekeh geli "jangan mengendus leher ku simon" simon malah semakin berani memeluk erat sampai di rasa tubuh menempel dengan jemian.
Kerutan di dahi Jemian mulai terlihat ketika ia menyadari ada sesuatu yang keras menyentuhnya. Salah satu sudut bibirnya terangkat, membentuk senyuman kecil penuh goda. Dengan perlahan, tangannya menyelinap masuk ke dalam selimut, menyapa "Simon junior" dengan sentuhan lembut yang membuat Simon menggeram rendah. Jemian tersenyum puas melihat reaksinya
"Kamu nakal, sayang," kata Simon dengan suara dalam, membuka matanya yang kini menatap Jemian dengan penuh gairah "Apa tadi malam kau masih belum puas?" lanjutnya, suaranya terdengar seperti tantangan
Jemian menjawab dengan menangkup leher Simon menggunakan satu tangannya, sementara tangan lainnya tetap berada di bawah, menggoda tanpa henti. Jemian menatap wajah Simon lekat-lekat, mengagumi alis tebalnya, hidung mancungnya, dan rahang tegasnya yang membuatnya semakin tampan. Semakin lama ia menatap, semakin besar keinginannya. Jemian mencuri satu kecupan singkat di bibir Simon, meninggalkan jejak manis yang membuat Simon tersenyum penuh arti
tangan simon mulai mengelus sensual kearea pingangg perlahan lahan semakin lama tangan nya mulai mengelus paha dalam dan "hnghhh.. simonn jangan memainkan ituu" desahan merdu jemian keluar, simon menyeringai senang tatapan jemian membuat tingkat nafsu simon bergejolak tak terbendung, simon pangut kedua belah bibir merah jemian, ciuman itu semakin mendalam di tambah simon terus menyesap dan mengobrak abrik di dalm sana
tubuh simon sudah berada di kedua antar kaki jemian, penis nya tepat di depan vagina tembam yang sudah mengeluarkan cairan, penis besar keras itu hanya menggesek dan sesekali menusuk, jemian mengeluh di sela sela ciuman, menepuk bahu simon sebab tak cukup oksigen
baru saja ingin memasuki deringan telpon dari ponsel simon berbunyi nyaring, Simon menggeram pelan, merasa terganggu oleh dering telepon yang merusak momen intim mereka. "brengshek" gumamnya dengan nada jengkel. Jemian, yang masih berusaha mengatur napasnya setelah ciuman yang menggila itu, menatap Simon sambil menyeringai kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
A Short Piece of Fiction [HeejakeHoon]
Фанфикhanya perkumpulan one shot story tentang tiga serangkai manusia ⚠️WARNING!!! [kalau ga suka skipp!! no hujatan] B×B ff (fanfiction) harsh language/bahasa baku 18+(tidak disaran kn untuk bocil di bawah umur) 100% Typo ...