ANOMALI SCHOOL~ (Edisi Barudak TNF)

Bab-27 aduh~

Anomali school.

Bab-27

Aduh~

*happy Reading~*
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari-hari berlalu kegabutan author melanda, rasanya author ini sudah saatnya untuk pensiun tetapi umur masih sisa. Sayang kan gak di pake, walaupun gatau mau di pake buat apaan.

Kinan:" Iya juga sih... Hidup juga hampa nih gw haaah!" Npc satu ini juga udah ngungkapin sedikit rahasia anomali school jadi agak gabut cuma bisa nangkring di atas genteng.

"Hmmm begitu" Tiba-tiba aja ada makhluk ungu jabrik dari belakang juga ikut nangkring.

Kinan:" Huh? Ha!? Siape lu!? Lho.. Exu?"

Exu:" Npc berkedok author"

Kinan:" Stt jangan ngomong lagi! Bisa-bisa di kick kite" Kinan langsung menutup mulut exu.

Exu:" Humpp hmm..-_-"

Kinan:" Hih, annehh" Kinan melepas exu.

Disaat ributnya mereka berdua kinan melihat sesuatu yang langsung melihat ke arah tersebut dengan teropong.

Kinan:" Ih aku menemukan sesuatu!" Langsung melompat dari atap sekolah meninggalkan exu di sana.

Exu:" Annehh..."

Sementara itu di dimensi yang lain..

Echi:" Kalian tau gak sih... Sesuatu misterius di sekolah ini?" Ucap echi dengan wajah seramnya di sinari senter.

Shannon:" Teruss?"

Miu:" Jangan-jangan... Rumor kalo ada perempuan bunuh diri di kamar mandi nomer 5 itu bener?" Ternyata ada yang terpengaruh.

Echi:" Muehehehehe~ benerr.. Perempuan itu jadi gentayangan di sekolah manapun dan jika ada yang melihatnya akan di bawa sial..." Echi melanjutkan suara seramnya membuat miu merinding, sedangkan yang lain memandangnya datar.

Krow:" Ohooo lu tau kan kalau ada horor?"

Echi:" Kita eksplore!!!" Dengan rencana tak berfaedah sekarang mereka semua jadi semangat kecuali sama yang penakut.

Mako:" Gw gak ikut karena ikut acara bapak gw"

Miu:" Iya juga ya, padahal aku mau ikut"

Echi:" Gapapa dek nanti aku hadiahin foto-foto aib"

Arion:" Aduh kayak gw juga ada banyak acara"

Garin:" Iya ih sama"

Krow:" Lu pada gak boleh"

Arion:" Dih ngatur"

Krow:" Iyalah gak seneng bewan kita"

Arion:" Gass!" Di saat yang lainnya ribut yang tidak berfaedah Harris memutuskan untuk minggat gak mau kena masalah.

Kini minggatnya Harris berhasil jadi gabut, tiba-tiba dalam pikiran rasanya pengen comblangin orang.

Disaat-saat seperti itu Harris melihat agil sumatra ngesad di batang pohon. Terheran-heran dengan si sumatra ini tiba-tiba ngesad Harris dengan baik hati dan tidak sombonk menghampirinya.