14

293 41 1
                                        

Selama di perjalanan Ana selalu menanggapi setiap celotehan Elliot, mereka berdua mengobrol tidak ada habisnya selalu ada saja topik-topik baru yang mereka bicarakan. Sudah lama Calvin tidak berada dalam situasi yang "berisik" seperti saat ini namun walau seperti itu dia tidak merasa terganggu sampai pada akhirnya Elliot berkata bahwa dirinya lapar.

"Daddy can we have a lunch? I'm so hungry." Ucap Elliot.

"Sure, what do you want to eat? Except fast food."

"I want to eat pasta and salmon and chicken." Ucap Elliot.

"Wow, i think it's too much for you bunny. Choose one!" Ucap Ana.

"Hmm... i don't know i can't choose i like all." Ucap Elliot.

"Okay, but which do you want more?" Tanya Ana.

"Pasta." Ucap Elliot sambil bertepuk tangan.

Ana melihat ke arah Calvin begitu pun sebaliknya, seperti mempunyai jalan pikiran yang sama mereka akhirnya saling tersenyum dan Calvin mengangguk tanda dia mengerti. Dengan segera Calvin mengubah rutenya untuk menuju ke salah satu restoran miliknya di mana jika di siang hari itu adalah sebuah restoran biasa namun jika sudah menginjak pukul 9 malam restoran itu akan berubah menjadi bar sekaligus club malam. Tidak banyak yang tau tentang itu karna sudah menjadi rahasia umum bahwa para pengunjung dilarang membawa masuk ponsel mereka saat restoran itu berubah konsep menjadi club malam.

"Where are we going?" Tanya Ana.

"To my favorite restaurant." Jawab Calvin.

"Name of the place?"

"De Portier, my friend is a chef there." Ucap Calvin.

"Owh, looks like a nice place."

"What do you want to eat? Between salmon and chicken?" Tanya Calvin.

"I like both hehe." Ucap Ana sambil menjulurkan lidahnya.

"Oh my God, sounds like Elliot." Gumam Calvin.

" Gumam  Calvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka bertiga kini telah memasuki restoran, mereka memesan semua makanan yang Elliot suka entah bagaimana nanti mereka akan menghabiskannya itu urusan belakangan yang penting saat ini Elliot merasa senang karna mereka makan bersama untuk yang ked...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mereka bertiga kini telah memasuki restoran, mereka memesan semua makanan yang Elliot suka entah bagaimana nanti mereka akan menghabiskannya itu urusan belakangan yang penting saat ini Elliot merasa senang karna mereka makan bersama untuk yang kedua kalinya walaupun makan bersama mereka pertama kali diwarnai pertengkaran akan tetapi Elliot sangat gembira karna saat ini kesempatan untuk makan bersama datang kembali. Ditengah kegiatan makan siang mereka, ponsel Calvin tiba-tiba berdering. Ana yang sedang menyuapi Elliot sempat menghentikan kegiatannya sejenak. Calvin berpamitan untuk mengangkat teleponnya.

Ddrrrttt ..... dddrrttttt....

"Excuse me." Ucap Calvin.

"It's okay." Ana mengangguk.

"Hello."

"Sir, you have a calling from Indonesia National Team." Ucap Hugo.

"Okay, send the details to me." Ucap Calvin.

"Yes Sir."

Calvin menutup teleponnya kemudian kembali ke meja untuk melanjutkan makan siangnya.

"Who's that?" Tanya Ana.

"Hugo."

"About work again?"

"No, i got call from National Team." Ucap Calvin.

"Owh, from Timnas Indonesia? Will you play? When?" Tanya Ana.

"Wow... wow chill." Ucap Calvin.

"Hehe i'm sorry i'm too excited." Ucap Ana.

"Hugo will send me the detail as soon as possible. And maybe i need your help." Ucap Calvin.

"Of course, i'm happy to help."

"Thank you, i'll let you know soon."

Mereka bertiga melanjutkan makan siangnya setelah itu mereka segera mengantarkan Ana kembali ke apartemennya. Dan setibanya disana, Elliot ingin tinggal hanya saja Ana tidak mengijinkan karna apartemennya terlalu kecil dan Calvin juga tidak setuju karna Ana yang baru saja pulih harus tetap beristirahat dengan nyaman, dan jika Elliot berada disana dia tidak akan bisa beristirahat. Setelah diberikan penjelasan seperti itu oleh Calvin akhirnya Elliot pun mau mengerti dan tak lama Calvin dan Elliot berpamitan kepada Ana untuk pulang ke rumah mereka tak lupa juga Calvin bertukar nomor handphone dengan Ana karna tadi dia berkata akan membutuhkan bantuan Ana yang tentu saja itu hanya akal-akalan Calvin untuk bisa berkomunikasi dengan Ana.

Calvin's Office

Dengan segera Hugo memberikan detail kabar mengenai pemanggilan Calvin oleh Timnas Indonesia setibanya Calvin di rumah. Calvin merespon langsung panggilan itu sekaligus mengirim pesan pribadi kepada Coach Shin Tae-Yong untuk mengkonfirmasi kedatangannya. Calvin akan dijadwalkan untuk bertanding melawan Bahrain dan China di laga mendatang.

Saat ini Calvin sedang mengemas barang-barang yang akan dia bawa untuk pergi terbang ke Bahrain besok malam. Semua pekerjaannya untuk sementara dia serahkan kepada Darryl, kemudian Calvin mengirimkan pesan kepada Ana.

 Semua pekerjaannya untuk sementara dia serahkan kepada Darryl, kemudian Calvin mengirimkan pesan kepada Ana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah Ana menyanggupi permintaan Calvin, dia kembali berkemas untuk satu minggu kedepan. Pakaian dan semua obat-obatan telah Ana masukkan ke dalam koper, untungnya besok adalah akhir pekan jadi masih ada waktu sebelum dia kembali mengajar di sekolah.

Dddrrrrtttt ..... dddrrrrtttttt......


"Calvin? Kenapa dia menelepon ku?" Gumam Ana saat melihat ponselnya.

"Halo Calvin." Sapa Ana.

"Hi, Ana i'm so sorry can you come now?" Tanya Calvin.

"Calvin what happened?" Tanya Ana.

"I don't know what's wrong but Elliot just threw up." Jawab Calvin

"What? Okay Calvin calm down and i'll go there." Ucap Ana.

"Hugo is on his way to pick you up, just wait." Ucap Calvin.

"Okay i'll wait."

"Thank you so much Ana." Ucap Calvin.

Calvin langsung mematikan teleponnya. Calvin mengetahui bahwa Elliot muntah-muntah saat dia akan memberitahukan kepada anak itu bahwa Ana akan datang besok pagi dan dia akan menginap selama seminggu di rumah ini akan tetapi betapa kagetnya Calvin saat masuk ke kamar anaknya dan melihat lantai kamarnya yang sudah kotor terkena muntahan.

Calvin memindahkan Elliot ke kamarnya sedangkan dia memanggil beberapa bodyguardnya untuk membersihkan kamar Elliot. Calvin memang sengaja tidak mempekerjakan asisten rumah tangga tetap karna dia tau segala resiko dalam "pekerjaannya" itulah mengapa orang lain hanya mengetahui bahwa Calvin berprofesi sebagai pesepakbola karna Calvin begitu teliti dan waspada akan segala kemungkinan bocornya bisnis casino miliknya.

The Verdonk's Secret LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang