"Hugo? How did you know i was here?" Tanya Ana.
"I'm sorry Miss, i followed you since the apartment." Jawab Hugo.
"Oh my God, did Calvin tell you to?"
"Yes Miss, he told me to look at your condition because he couldn't contact you."
"You've seen that i'm fine, go and report it to him." Ucap Ana dengan sedikit kesal.
"Can we talk for a moment? There's something i want to ask you."
"Is this Calvin's request too?"
"No, it's not. This is purely my wish." Jawab Hugo.
Ana sedikit melunak, dia menaruh kembali trolinya dan mengikuti kemana Hugo pergi. Entah apa yang ingin Hugo bicarakan namun Ana sudah bertekad dalam hatinya untuk tidak lagi berurusan dengan Calvin dan orang-orangnya.
Tak jauh dari supermarket itu terdapat bangku di sana, Hugo dan Ana duduk lalu Hugo mulai menanyakan beberapa hal kepada Ana.
"Are you okay Miss Ana?" Tanya Hugo.
"I'm fine, just a little heartbroken but i'm used to that." Jawab Ana.
"As you know that lately Mr. Verdonk is back in touch with ex girlfriend. Does that make you sad?"
"I'm quite disappointed with him. He approached me as if he wanted to have a relationship with me." Jawab Ana.
"I understand how you feel right now but i can't completely blame Mr. Verdonk. His ex girlfriend left him when they had been in a long relationship and he planned to marry her." Jelas Hugo.
"If so, why didn't he pursue it?"
"Because of Elliot."
"Elliot? What's wrong with him?" Tanya Ana.
"Elliot's mother abandoned him when he was 2 years old. A few weeks after that incident, Elliot had an accident that required him to receive a blood transfusion. When Mr. Verdonk was about to do it, it was discovered that Elliot was not actually Mr. Verdonk's biological son." Jawab Hugo.
Ana menutup mulutnya karna begitu kaget mendengar cerita yang baru saja di sampaikan oleh Hugo. Bagaimana bisa Elliot bukanlah anak kandung dari Calvin? Ana sangat bingung bagaimana menanggapi cerita yang di sampaikan Hugo barusan, dia sangat tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.
"Hugo, is all that true?"
"Yes, i have been working with Mr. Verdonk for 6 years and because Mr. Verdonk already knew the truth, he became very angry with his ex and he started to distance himself from Elliot." Jelas Hugo.
"Okay, i understand if that's the situation but i'm sorry Hugo i've decided to no longer have anything to do with Calvin. I asked him that time and he never thought seriously about out relationship." Jelas Ana.
"Okay Miss Ana i respect your decision and i'll not tell him about this matter." Ucap Hugo.
"Thank you so much, i have to go now. Please take care of Elliot." Pamit Ana.
Ana pergi dari situ dan kembali menuju ke supermarket. Selama pembicaraan tadi Hugo sangat detail memperhatikan raut wajah Ana yang tampak begitu kurus dan juga pucat. Hugo langsung menghubungi Calvin dan melaporkan tentang apa yang dia lihat kemudian Calvin juga menceritakan kepada Hugo bahwa Ana sudah dua hari tidak mengajar di sekolah Elliot. Lalu Calvin memberi tugas baru kepada Hugo untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi pada Ana hingga dia tidak mau menerima telepon dari Calvin.
Setelah mendengar situasi yang di ceritakan oleh Calvin, Hugo segera menghubungi Miss Marry kepala sekolah Elliot untuk bertanya apakah terjadi sesuatu kepada Elliot dan Miss Ana. Miss Marry menerima telepon dari Hugo dan menjelaskan kepadanya bahwa Miss Ana sudah tidak lagi mengajar di sekolah mereka karna para orangtua murid mengajukan protes perihal kedekatannya dengan Elliot.
Miss Marry bertanya mengapa Hugo menanyakan hal tersebut dan Hugo pun menjawab bahwa Elliot akhir-akhir ini barubah menjadi anak yang pemurung saat berada di rumah kemudian karna Hugo sudah mendapatkan jawaban dari Miss Marry, Hugo segera menutup teleponnya dan berjalan kembali ke mobilnya yang dia parkirkan tak jauh dari supermarket tadi.
Ana's Apartment
Ana masuk ke dalam apartemennya dan menaruh beberapa kantong belanjaan di atas meja dapur. Dia mulai mengeluarkan belanjaannya dan menatanya ke dalam kulkas sampai ponselnya berbunyi. Ana melihat notifikasi apa yang baru saja di terimanya dan ternyata dia mendapatakan balasan email dari pemilik kafe yang berada di Amersfoort. Pemilik kafe itu tertarik dengan CV yang Ana kirimkan lalu dia mengatakan kepada Ana untuk datang dan melakukan wawancara.
Ana membaca email itu dengan senyuman terukir di wajahnya. Pemilik kafe akan segera menghubungi Ana untuk membuat janji temu wawancara. Dan tak lama setelah membaca email tersebut Ana mendapatkan panggilan dari nomor tak di kenal.
Dddrrrtttt .... Dddrrrttt .... Ddddrrttttt ...
"Hello." Ucap Ana ragu-ragu.
"Hello, this is Anantania Riester?"
"Yes i am, who is this?" Tanya Ana.
"Hello Miss Riester let me introduce myself, i'm Moritz Hau the owner of STU cafe in Amersfoort. Have you received a reply email from my team?" Tanya Moritz.
"Yes Mr. Hau i just read it." Jawab Ana.
"Okay, so when can we do a face to face interview?" Tanya Moritz.
"My time is very flexible Mr. Hau, you can determine the day but currently i still live in the Nijmegen area." Ucap Ana.
"It's no problem, i'll contact you back for the meeting day. It was nice talking to you, see you later Miss Riester."
"Thank you Mr. Hau and see you later."
Ana menutup teleponnya, dia melompat kegirangan karna dia berhasil menemukan pekerjaan baru. Memang belum pasti hanya saja Ana sangat optimis bahwa dirinya akan 100% di terima bekerja di sana.
Ana segera merapikan belanjaannya dan setelah itu dia kembali ke kamarnya untuk mencari apartemen di daerah Amersfoort di internet dan rencananya Ana akan mencari apartemen yang jaraknya tidak jauh dari tempat kerjanya yang baru agar meminimalkan ongkos perjalanannya ke tempat kerja.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Verdonk's Secret Life
FanficVerdonk bersaudara memiliki setengah darah orang Indonesia, membuat mereka menjadi cukup terkenal semenjak Calvin Verdonk di Naturalisasi untuk memperkuat TimNas sepak bola Senior Indonesia. Akan tetapi kepopulerannya tidak membuat dia menjadi star...