4.because of cockroaches

652 32 0
                                    

Tak lama kemudian, lift berhenti, aku mengikuti bibi na keluar dari lift, aku melihat sekeliling, di lantai satu sangat banyak panjangan mahal, yang bisa ku perkirakan seharga ratusan juta, tidak pernah terbayang jika suatu hari aku memecahkan salah satunya

"Baiklah khunpergi. khun sudah bisa keluar."

"Ah.. baiklah bibi na. Aku akan segera pergi."

"Tunggu sebentar khun, khun akan pergi dengan siapa? , apa perlu saya minta sopir untuk mengantar khun?."

"Tidak perlu bi, aku sudah memesan ojek, itu sudah sampai di depan."

"Baiklah, Hati-hati khun."

"Iya, kalau begitu sampai ketemu nanti bi."

Aku bergegas berlari ke arah ojek, yang tadi sempat aku pesan

"Mau kemana khun?." Tanya tukang ojek

"Ke Universitas Chulalongkorn phi."

"Baiklah, kita berangkat sekarang."

Aku menikmati perjalanan, tigapuluh menit berlalu, ojek yang aku tumpangi berhenti di depan universitas

"Ini bayarannya phi."

"Baiklah, Terima kasih khun, saya pergi dulu."

"Iya phi."

Setelah ojek pergi, aku berjalan masuk ke dalam universitas

Drett... Drett... Terdengar getaran ponsel di saku celana ku. Aku mengeluarkan ponselku, dan ku lihat itu patji. Aku segera menekat tombol Terima

"Halo pat. Ada apa?."

( Kamu ada dimana pha? )

"Aku baru saja masuk ke Universitas. Ada apa?."

( apa kamu ada waktu luang pha?.temani aku mendaftar klub menggambar)

"Oh, ada. Kebetulan dosen akan masuk kelas pukul 11.00, kita masih punya waktu. "

( Baiklah, aku akan menunggu mu di depan ruang OSIS, karna pendaftar klubnya di sana )

"Baiklah, tunggu aku disana."

( ya )

Sambungan mati sepihak, aku berjalan masuk, dan melihat patung budha, aku berdoa terlebih dahulu, semoga hariku akan baik. Lalu berjalan pergi menuju ruang OSIS

"pha!!." Terdengar teriakan phat dari depan ruangan OSIS

"Oh.phat, rak. kalian juga ada di sini?."

"Iya."

"di sini tempat pendaftaran klub. Dan klub apa yang akan kamu masuki?." Tanya ku

"Aku dan phat akan masuk klub menganbar.bagai mana dengan mu."

"Aku dan nowah akan masuk klub basket." Jawab rak

"Ohh.bagai mana dengan mu phat?." Tanya ku

"Oh .aku akan masuk klub mengambar, bersama patji ."

"Baiklah, sebaiknya kita masuk, semakin banyak orang yang datang."

Aku dan ke empat teman ku segera masuk ke ruang OSIS, dan kami menemui OSIS yang bersangkutan dengan klub yang akan kami masuki

Aku awalnya bingung, kenapa banyak gadis masuk klub menganbar, setelah aku tiba di barisan, aku merasa tidak heran, karna ketua klub menganbar adalah phi'Methas

"Siapa namamu nong?."

"Ah.. Namaku Phat Rangsan Satapron."

"Baiklah, dari fakulitas mana?."

PHA: HOW MUCH YOU LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang