chapter 5

616 30 0
                                    

Phi nathan dengan cepat memukul kecoa itu mengunakan buku, yang kini dia pegang, Tapi sial nya kecoa itu terlempar ke arah ku, aku segera berlari, dan melemparkan kecoa itu ke arah lain. Dan terlihat keributan di dalam kelas, hanya karna satu kecoa

Terlihat phi'Thomas berjalan menuju kecoa tersebut, dengan berani phi'Thomas menyapu kecoa tersebut ke arah luar ruangan kelas, se isi kelas merasa legah

"Apa kamu tidak apa-apa nong?." Tanya Phi'Nathan kepada rak

"Aku tidak apa-apa phi, maaf merepotkan."

Rak segera berlari ke arah ku, lalu aku menariknya untuk duduk kembali ke kursi, dan suasana kelas kembali hening seperti sebelumnya, hanya terdengar suara para senior menjelaskan pelajaran

"Huh.aku merasa lelah." Ucap rak

"Sama, tapi cukup menyenangkan, ada hiburan se ekor kecoa." Ucap ku sambil terkekeh geli, mengingat kejadian di kelas sebelumnya

"Untung masih kecoa, belum piranha, jika Piranha aku yakin, se isi kelas akan lari keluar, dan kelas akan kosong."

"Itu sudah pasti, siapa yang ingin mati konyol sat!!."

"Teman-teman." Terdengar suara teriakan patji dari salah satu kursi kantin, dan ada nowah dan juga phat

Aku dan rak segera berjalan menuju ke arah sumber suara

"Bagaimana kelas kalian?." Tanya rak

"Berjalan baik seperti biasanya. Ada apa?." Tanya nowah

"Apa kalian tau, di kelas kamu tadi ada kecoa, yang membuat se isi kelas berteriak geli."

"Siaa!!...lalu apa yang kalian lakukan?."

"Tidak ada, aku berlari lalu bersembunyi di belakang senior nathan.dan lalu phi'Thomas dengan santai menyapi kecoa itu keluar. "

"Apa senior yang mengajar kalian phi'Thomas dan Phi'Nathan?."

"Benar phat. Lalu bagaimana dengan fakulitas Kedokteran Gigi?."

Yah, memang hari ini beberapa senior dari kelas dua , di beri tugas memberi ajaran ke anak kelas satu. Jadi semua jurusan fakulitas, akan di masuki oleh senior jurusan teknik

"Oh. yang masuk di kelas ku phi'methas dan satu senior lainnya."

"Ohh baiklah, sebaiknya kita memesan makanan, sebentar lagi kantin akan banyak orang."

"Pha benar."

Tak lama kemudian makanan yang kami pesan tiba, dan kami memakan makanan kami masing-masing

"Apa kamu membawa motormu Rak?." Tanyaku

"Iya, memang ada apa?."

"Apa kamu akan berangkat bekerja di restoran phi'namnam?."

"Iya, bagaimana denganmu pha?."

"Kalau begitu kita pergi bersama, aku meninggal kan motorku di asrama, karna tadi pergi bersama phi'Thomas."

"Yasudah. sebaiknya pergi sekarang, jika tidak mau di marahi phi'namnam."

Rak menyalakan motor nya, aku pergi bekerja bersamanya, karna memang motorku tingal di asrama

"Oh nong, baru sampai?." Sapa phi'namnam

"Iya phi."

"Yasudah, kalian ganti pakaian dulu di belakang."

"Baik phi. "

Aku dan rak berjalan ke kamar belakang, memang ada kamar khusus untuk pelayan meletakkan barang-barang mereka

"Oh. Patji, kamu sudah tiba sejak kapan?." Tanya ku

"Baru saja, kalian juga baru sampai?."

"Iya, ini lagi mau ganti pakaian."

"Ya, aku duluan, pelanggan sudah nunguin disana."

Setelah berganti pakaian aku keluar bersama rak, terlihat para pelayan lain sudah menyiapkan makanan mereka

"Patji, bisa tolong bantu aku?."ucap phi'jo. phi jo adalah rekan kerja kami di restoran, dan semua orang sudah tau jika phi'jo menyukai patji, hanya Patji nya saja yang tidak tahu

" Baiklah phi, aku duluan pha."

"Iya."

Lalu aku melakukan tugas lain bersama rak

"Rak. bisa tolong aku antarkan makanan ini ke mejah nomor enam, aku sedang menyiapkan minuman."

"Ya."

Lalu aku menyusul rak sambil membawa beberapa minuman, yang sudah di pesan oleh mejah momor enam

"Ini makanan nya, selamat menikmati." Ucap rak

Aku menyusul, dan meletakkan minuman di meja tersebut

"nong'pha?." Sapa seorang laki-laki salah satu di sana

"Oh ada apa Phi'Nathan?."

"Kamu bekerja disini?."

"Iya, apa phi sering datang kesini?."

"Tidak juga. kami berkumpul jika sedang ada kerja kelompok saja disini. "

"Ah baiklah, kalau begitu kami pergi dulu, masih banyak yang harus kami layani phi."

"Baiklah nong."

Aku segera pergi dari sana menyusul rak dan juga patji, aku sedikit legah, karna disana tidak ada phi'Thomas

PHA: HOW MUCH YOU LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang