chapter 12....

494 25 2
                                    

Mataku terbuka perlahan, kurasa tidurku sangat nyenyak. Aku duduk di ranjang tidur, yang ku tebak pasti kamar phi'thomas

Aku bangkit dari tempat tidur, aku melihat sebuah dapur yang terbuka lebar, kamar phi'thomas sangat besar, bahkan memiliki dapur, ruang tamu, aku mendekati dapur tersebut. Aku menatap tidak percaya, phi'thomas masak sendiri di dapur?

"Sudah bangun?."

"Oh iya, morning phi."

"Duduk sini..."

Aku hanya menurut, dan duduk di meja makan. Aku masih terbayang dengan kejadian tadi malam, itu sangat mengerikan, membuat aku susah sekali tertidur, sebenarnya aku terbangun karna mimpi buruk

Aku melihat phi'thomas meletakkan sebuah makanan di meja makan, tak lupa juga minuman , lalu phi'thomas duduk di hadapan ku

"Makanlah."

"Baik phi..." Aku mengambil makanan yang di masak oleh phi'thomas, jujur saja, rasanya sangat enak. T^T

"Apa phi ada kelas pagi?. "

"Hem... Kamu?. "

"Aku mendapat kelas siang."

"Apa kamu masih takut?."tanya phi'thomas

"Soal apa?. " Tanya ku

"Tentang tadi malam?."

"Tidak terlalu phi."

"Baguslah."

Hari ini aku merasa senang, memakan masakan  phi'thomas, kami bercerita banyak hal hari ini, tidak seperti hari biasanya

Setelah selesai makan di kamar phi'thomas, aku segera kembali ke kamar milikku, karna phi'thomas akan segera pergi ke kampus

Aku menyalakan ponselku, Karna semalam memang sengaja ku matikan, karna takut menggangu pekerjaan ku

Tig... Tig.... Tig.... Terlihat banyak sekali notifikasi dari line ku. Aku segera membuka line

Ku lihat ada pesan, dan beberapa telpon dari Rak yang tidak ter angkat . Aku segera membuka pesan tersebut

Rak:𝘱𝘢𝘯𝘨𝘨𝘪𝘭𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣 6×

Rak:"pha, apa kamu baik-baik saja?."

Rak:"kenapa tidak menjawab? , aku khawatir pha."

Rak:"jangan lupa membalas pesan ku."

Phassakorn:"maaf rak, aku menatikan ponselku. Aku baik-baik saja."

Rak:"Syukurlah kawan, semalam sangat mengerikan, aku melihat semuanya dari CCTV kamarku."

Phassakorn:"aku juga merasa ketakutan rak, untung saja aku selamat."T^T

Rak:"Apa kamu tahu pha, sesuai perkiraan ku, orang yang menggangu mu tidak ada kabar, apa yang terjadi kepadanya, dan semua saksi beserta bukti semalam, hilang bagaikan debu."

Phassakorn:"orang kaya sangat mengerikan."T^T

Rak:"Oh, pha. aku tidak seperti itu."

Phassakorn:"ya aku tau rak, aku hanya bercanda, dan bagaimana dengan mu, ku lihat phi'nathan menarikmu pergi, apa hubungan mu dengan Phi'nathan?."

Rak:"tidak ada. oh ya, aku pergi dulu, aku ada urusan lain, selamat tinggal pha."

Phassakorn,:"Ah baiklah rak."

Aku melamun sejenak, saat adekan phi'thomas mencium ku, aku masih merasakan nya hingga sekarang, dia sangat kasar, hingga bibirku terlihat bengkak. T^T

Drrrttttt.... Drrrttttt..... Drrrttttt. Terdengar deringan di ponselku, aku segera melihat nya dan ternyata itu mae

"Krap mae. "

( bagaimana? , apa kamu sudah mendapatkan uang nya? )

"Sudah mae. Pha akan segera mengirimkan nya. "

( Baguslah, kirim semuanya  )

"Boleh aku mengambil 10 bhat?. Untuk membayar uang kuliah..."

( uang kuliah itu urusan mu, kami bisa cari sendiri. Jangan menyusahakan orang, anak pembawa sial!!  )

Aku yang mendengar perkataan mae merasa sesak, aku tahu, mae sangat membenciku, dan aku sadar kesalahan ku, andai aku tidak meminta pho membelikan aku bunga untuk mae. Pasti pho tidak akan pergi bersama nenek...

( cepat kirim, aku akan segera pergi  )

"Ba... Baik mae." Aku berusaha menahan butiran bening di mataku. Hingga telpon yang terhubung mati, dan aku mengeluarkan butiran bening itu, sungguh, aku sangat merasa bersalah. Aku mengirimkan semua uang yang phi'thomas pinjamkan kepada ku, kepada mae

PHA: HOW MUCH YOU LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang