Chapeter 22 .return to the village

439 38 9
                                    

Aku mengingat semua kejadian yang membuat orang-orang yang aku cintai pergi. Aku takut dengan perasaan ku sendiri.. "Aku.. Aku takut kehilangan phi.."

Aku meringkuk, di lantai kamar mandi, dada ku benar-benar sesak.. Aku benar-benar takut dengan perasaan ini, takut jika orang yang aku cintai pergi lagi

"Pho..., pha benar-benar tidak tahan lagi. Pha benar-benar takut... "Air mata terus mengalir, aku benar-benar tidak ingin mencintai siapapun lagi, aku benar-benar tidak ingin kehilangan mereka lagi.. Aku benar-benar takut..
Setelah beberapa menit, akhirnya aku berhenti menangis, aku perlahan berdiri. Lalu membersihkan diri, tidak lupa dengan mata ku, yang sembab. Karna tangisan barusan

Aku keluar dari kamar mandi, tidak ada siapapun di kamar ku, aku melihat, ada pakaian ku. Yang sudah di siapkan oleh seseorang

Aku segera mengunakan pakaian itu, lalu merapikan penampilan ku, aku takut phi Thomas khawatir. Dengan mata ku yang sembab

Setelah berganti pakaian, aku dengan pelan berjalan keluar dari kamar. Rasa sakit itu sudah cukup mendingan sekarang

Aku melihat ke arah sofa, terlihat phi Thomas yang sibuk dengan pekerjaan nya di leptop. Aku semakin merasa bersalah, tidak bisa melakukan apapun. Jika ku piki-pikir, aku emang tidak pernah melakukan apapun untuk phi Thomas. Malah sebaliknya, phi Thomas yang selalu menjaga ku

"Kemari." Ku lihat phi Thomas memanggil ku. Aku segera berjalan ke arah phi Thomas

"Ada apa phi? "

"Duduk."

Aku merasa bingung, lalu duduk di sebelah phi Thomas. Aku melihat ke arah leptop phi Thomas. Jujur saja, tidak ada satupun yang aku mengerti

"Apa ini?" Tanya ku

"Saham." Jawab phi Thomas

"Ohh." Aku tidak mengerti

"Apa masih sakit?"

"Tidak terlalu, sudah mendingan."

"Baguslah."

"Phi..."

"Hemm?"

"Maaf... Semalam aku benar-benar tidak bermaksud begitu."

"Lupakan, yang lalu biarkan saja berlalu."

Aku mengangguk sebagai balasan, lalu lanjut menatap pekerjaan phi Thomas

𝟐𝟐

Aku membuka mataku perlahan, aku menatap ke sekeliling ku, ternyata tidak ada siapapun. Aku mengambil ponselku, yang terletak di atas meja. Lalu melihat, jam sudah menunjukkan pukul lima sore

"Sudah bangun?"

"Ah.. Phi." Aku menatap ke arah phi Thomas

"Jika kamu lapar, turun saja. Aku sudah menyiapkan makanan."

"Oh.baiklah, phi mau pergi kemana?" Tanya ku, yang melihat phi Thomas, seperti ingin pergi keluar

"Aku ada sedikit urusan."

"Oh.apa akan lama?"

"Tidak terlalu, aku pergi dulu."

Phi Thomas, segera keluar, aku menatap punggung bidang itu, perlahan pergi meninggalkan aku yang duduk sendiri dengan bingung

Aku berdiri dari sofa, lalu berjalan menuju jendela kamar, aku melihat ke arah luar jendela

"Bukan nya.. itu wanita yang ada di tempat balapan saat itu?."

Aku melihat, di depan villa phi Thomas. sudah ada wanita, yang pernah aku lihat

"Ap.. Apa itu kekasih phi Thomas... " Aku menatap nanar ke arah wanita itu, sekarang. Hatiku terasa sesak

PHA: HOW MUCH YOU LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang