desire 18+

641 33 0
                                    

Setelah tiba di villa milik phi'Thomas. Aku segera turun dari mobil, walapun ada beberapa bagian yang sedikit sakit. T^T

"Ayo masuk.Hati-Hati"

Phi'Thomas dengan hati-Hati membawa aku masuk ke dalam, aku merasa hangat dan nyaman saat bersamanya

"Duduk di sini, aku akan mengambil kotak obat."

Setelah itu, phi'Thomas berjalan ke arah lemari, di sebelah televisi. Aku melihat, dia mengeluarkan kotak P3K dari dalam lemari tersebut

Setelah mengambil kotak obat, phi'Thomas berjalan ke arah ku, dia tidak seburuk itu...

"Jika sakit katakan saja nanti."

"Ya phi."

Phi'Thomas dengan lembut mengobati luka di bagian wajah ku, aku menatap wajah hangat phi'Thomas

"Akh.... " Ucap ku, yang merasa sakit

"Tahan sebentar, semua akan baik-baik saja."

Phi'Thomas lanjut mengobati luka ku, cukup banyak, tapi tidak terlalu parah

"Sudah selesai, sebaiknya kamu segera istirahat."

"Terimakasih phi."

"Ya.mau aku bantu naik ke atas?."

"Ah.. Tidak perlu phi. Aku bisa sendiri."

"Kamu yakin?."

"Ya, aku baik-baik saja."

Aku berdiri, menahan rasa sakit, agar phi'Thomas tidak merasa khawatir. Aku tidak ingin menjadi beban bagi siapapun lagi... Cukup jadi beban untuk nenek dan pho dulu..

"Aku akan pergi ke kamar, phi juga jangan lupa istirahat."

Aku perlahan berjalan, rasanya ngilu, sekujur tubuhku rasanya sakit. Aku berpegang pada meja ruang tamu

Prankk.......

"Oh, siall!!.. "

Aku tidak sengaja menjatuhkan sebuah guci, yang terletak di atas meja ruang tamu, yang tidak jauh dari tempat phi'Thomas duduk. Aku menatap ke arah phi'Thomas

"Phi... Aku tidak sengaja menjatuhkan guci itu.. Maaf.. "

Aku menundukkan kepala ku merasa bersalah, kenapa begini?. Kenapa harus menjadi beban untuk phi'Thomas...

"Lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Guci satu miliar, tidak ada apa-apa nya."

Aku segera menegangkan kepala ku, menatap ke arah phi'Thomas. Kenapa orang kaya selalu tidak mempermasalahkan uang?...

"Maaf... Maaf sudah menjadi beban bagi phi.. "

Ku lihat phi'Thomas berdiri, dia berjalan ke arah ku

"Apa yang sedang kamu katakan?. Aku tidak merasa terbebani sama sekali pha.tidak sekarang,ataupun nanti.kamu tidak akan pernah manjadi beban bagiku.mengerti?"

Phi'Thomas mengusap lembut kepala ku, aku merasa kehangatan dari phi'Thomas. Mungkin jika sekarang bersama mae.. Mae akan marah kepadaku..

"Sebaiknya kamu istirahat. Agar luka mu segera sembuh."

Phi'Thomas menggendong ku, gaya bridal style. Aku terlihat enteng, jika phi'Thomas yang menggendong ku

"Apa phi tidak merasa berat?..."

Phi'Thomas menggendong ku berjalan, menaiki lift, menuju lantai empat, di mana kamar kami berada

Phi'Thomas membuka pintu kamar ku, lalu membawa aku masuk ke dalam kamar. Dengan pelan phi'Thomas menurunkan aku di atas ranjang

PHA: HOW MUCH YOU LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang