Seokjin masuk rumahnya dengan lesu, bersama dengan Jungkook dan ke-tiga anak nya.
Jam masih pukul 16.00 sore, dan Seokjin sudah pulang.
"Lainkali kalian tidak usah ikut, pekerjaan Daddy jadi tambah 2x lipat jadinya. " Gerutu Seokjin kesal.
Jungkook mendengar nya merengut.
"Daddy gak suka Kookie dan anak-anak ikut kerja dengan Daddy! " Ucapnya sambil menatap tajam suaminya yang gelagapan seketika.
"Bukan begitu sayang, tapi itu tadi, Anak-anak jadi merepotkan sekretaris Daddy, kasihan dia dikerjain habis-habisan sampai rambutnya berantakan begitu. " Jelas Seokjin malah makin membuat Jungkook mendengus.
"Salah dia sendiri, godain Daddy terang-terangan gitu, mampus kan rambutnya penuh permen karet! Pokoknya mulai hari ini Jungkookie bakal ikut kerja Daddy, biar pala jalang itu tidak dekati Daddy lagi! " Seru Jungkook membuat Seokjin menghela nafas..
"Kalau kau ikut setiap hari, bisa-bisa Daddy yang terbakar cemburu sayang. " Gumamnya kecil tapi masih terdengar Jungkook.
"Apa? Kenapa Daddy yang cemburu? " Tanya Jungkook tidak mengerti maksud suaminya.
"Ya itu baby, kau tidak sadar, kalau karyawan laki-laki ku terus menatap pinggang mu, apalagi kau suka sekali pakai pakaian crop top begitu, " Seokjin menunjuk pakaian Jungkook yang terlihat pinggang ramping nya.
Jungkook mendengar itu sontak tertawa.
Kemudian dirinya naik kepangkuan sang Suami, tidak perduli jika ada bayi kecil di gendongan suaminya tergencet tubuh semox papa nya.
"Bilang saja, selama bekerja tadi Daddy tidak fokus pada tubuh Kookie kan umhhh. " Jungkook menjilat jakun Seokjin yang naik turun akibat godaan nya.
"Baby, kau tahu ini berbahaya bukan. Bokong mu tidak akan selamat setelah ini. " Ancaman Seokjin malah membuat Jungkook makin menjadi.
"Unghhh, kasari Kookie Daddy, Kookie mau dihentak kasar auhhh."
Jungkook mendesah sambil menaik turunkan tubuhnya.
Menggesek alat kelamin mereka berdua.
Total lupa pada 3 bayi yang menatap kelakuan binal Papanya.
Soobin yang baru saja pulang dari sekolah melihat pemandangan yang merusak kepolosan itu sontak melotot.
"Papa! Daddy! Kalau mau main dikamar astaga, mata adiku ternodai. "
Soobin langsung mengambil Jena ke gendongannya.
Jungkook tersentak kaget mendengar Soobin, begitu juga Seokjin.
"Ah.. Mian Daddy kelepasan hehehe, Papa kalian terlalu menggoda soalnya. " Seokjin terkekeh membuat Soobin mendengus, ayahnya ini memang tidak ingat umur.
"Aku tidak mau ya tambah adik lagi, ini saja tiga sudah buat pusing. " Ujar Soobin membawa adik-adik nya menjauh dari kedua orang tuanya.
Jungkook malu kepergok anaknya hampir ninaninu, kemudian dia menenggelamkan wajahnya didada sang Suami.
"Kookie maluuu huhuhu. " Rengek nya membuat Seokjin tertawa gemas.
"Ishh, ini semua gara-gara Daddy, sudahlah Kookie mau masak saja huft! " Jungkook bangun dari pangkuan Seokjin kemudian dengan menghentak kakinya kesal dia pergi ke dapur untuk membantu para pelayan nya masak makan malam mereka.
"Huftt ingat Jin, Botty gak pernah salah. " Gumam Seokjin menguatkan iman dan hati nya sendiri.
Soobin dikamarnya sehabis mandi langsung rebahan di kasur nya, terlihat adik-adik nya fokus bermain disamping nya, maka dia putuskan untuk bermain ponsel lebih memilih chatingan dengan pacar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Funny Family
HumorKeluarga Kim yang lucu melebihi pelawak Hanya sebagai selingan saat gak ada ide jadi update gak menentu. Tidak ada berkesinambungan antara chap 1 ke yang lain. Seperti one-shot tapi bukan. Paham kan hehehe 🤣🤣🤣