Eyra meletakkan sapu tangan itu, ketika berbalik ia terkejut, sebuah tangan bertengger manis di pinggangnya. Pandangan Eyra beralih pada sosok yang tengah menatapnya teduh.
Eyra merasakan degup jantungnya yang semakin cepat, setiap detik terasa semakin berdebar. Perasaan yang baru berderap kuat di dalam dada. Ragu sempat menyelimuti, namun seiring dengan jarak yang semakin menipis, ragu itu sirna, digantikan oleh keinginan yang tak pernah Aksa rasakan.
Udara terasa kian menipis, nafas mereka beradu, kehangatan menerpa wajah yang semakin mendekat. Saat bibir mereka akhirnya bersentuhan, perasaan yang tak terlukiskan meledak di dalam diri-seolah seluruh dunia terhenti, teredam dalam keheningan yang begitu intens.
Ciuman itu lembut, penuh kehati-hatian, namun ada ketegangan yang menggantung di udara. Perlahan, rasa manis menyebar, menghanyutkan mereka ke dalam sebuah momen yang terasa abadi. Tak ada yang dipaksakan, hanya aliran perasaan yang mengalir, mengisi celah yang telah lama kosong.
Aksa melepaskan ciumannya, mata mereka saling memandang dengan tatapan yang berbeda. Ada sesuatu yang berubah, sebuah pengakuan bisu tentang perasaan yang tak lagi bisa disangkal. Di antara senyap malam, dunia mereka berdua kini terasa lebih dekat, lebih intim, seperti ada janji yang terucap tanpa kata, hanya melalui sentuhan singkat itu.
Di tempatnya duduk, Eyra yang menyaksikan sendiri ciuman pertamanya berhasil membuat wajah gadis itu memerah. Ia sontak berdiri, perutnya seperti dikerubungi beribu kupu-kupu yang mendesak, akhirnya Eyra memutuskan untuk keluar mencari udara segar, namun ketika ia membuka pintu, bukan udara segar yang ia temukan, Eyra memasuki ruangan gelap dan terasa begitu dingin.
Matanya menelisik seisi ruangan.
Ini kamarku. Mengapa gelap sekali. Eyra mengalihkan pandangannya pada pendingin ruangan yang menunjukan angka 16 derajat.
Pantas saja dingin.
Terlihat seorang gadis tengah menangis dengan bahu yang bergetar hebat. Di gelapnya ruangan, ia sendirian, menahan perih luka yang tak kunjung mengering, namun kembali digoreskan bahkan berkali-kali lipat.
Gadis itu awalnya merasa lebih baik setelah berhasil melepaskan semua keluh kesah yang telah terpendam selama bertahun-tahun, namun peristiwa tersebut justru membuatnya berubah menjadi pribadi yang lebih suram dari sebelumnya.
-Berhenti bukanlah keputusan yang benar dan berlari bukanlah jalan keluar-
Ia teringat perkataan seseorang. Eyra melihat dirinya yang melangkah keluar kamar berniat untuk mengisi air di gelasnya, berharap bisa meredakan dahaga dan kembali merasa tenang. Namun, langkahnya terhentikan oleh sesuatu.
Seorang reporter muncul dari balik layar televisi yang menyala.
"BREAKING NEWS: Sebuah pesawat dengan nomor penerbangan TIRT051 yang dijadwalkan mendarat di Bandara Righnest, Negara Ellora, dilaporkan hilang dari radar. Tim pengendali lalu lintas udara saat ini tengah berupaya keras melacak keberadaan pesawat dan berkomunikasi dengan pilot.
Informasi awal menunjukkan bahwa pesawat diperkirakan berada di atas permukaan laut saat terjadi gangguan sistem yang menyebabkan hilangnya sinyal radar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reset [TAMAT]
FantasyBagaimana rasanya ketika kamu bangun dari tidurmu, semua kenangan yang menyakitkan lenyap seketika, bukan kecelakaan bukan kebetulan, namun ini sebuah keajaiban. Kamu kembali hidup tanpa bayang-bayang masa lalu yang kelam. Namun kosong, seakan bayi...