"Aku kembali, membawa rasa yang tetap sama, seperti terakhir kali kita berjumpa."
-Araksa Rayn-
•••
Eyrafa Lamont, gadis berusia 20 tahun itu baru saja di masukan ke dalam UGD. Namun di tempat lain yang tidak pernah digapai oleh siapapun, jiwanya seakan tertarik ke dalam dimensi yang berbeda.
Ketika kesunyian mulai menyelimuti dirinya, ia mendengar suara-suara lembut, seperti bisikan halus dari tempat yang jauh-seolah-olah ingatan-ingatan lama, yang terkubur dan terlupakan, memanggilnya kembali. Dan dalam gelapnya kamar yang memperlihatkan seorang gadis tertidur setelah lamanya ia menangis, kini sebuah pintu samar yang seolah tak pernah ada sebelumnya muncul. Dengan perasaan kaku, ia memberanikan diri membukanya.
Seketika, ia terhempas ke dalam dunia yang lain-bukan masa depan atau dimensi yang berbeda, melainkan dunia dari ingatan-ingatan yang telah lama hilang.
"Abang.. barengan, aku juga mau," rengeknya pada anak laki-laki.
"Tidak!" anak itu bersembunyi dibalik wanita muda di depannya.
"Mah.. abang pelit."
"Memang! Sana ih beli sendiri."
"Mah.."
"Bang, kasih aja biar nyobain dulu," akhirnya sang mamah mengangkat suara. Namun suara bariton mengintrupsi pergerakan mereka.
"Ck! Beli sendiri nih, jangan seperti orang kesusahan!" ia memberikan selembar uang, dengan perasaan takut, gadis kecil itu menarik lengan baju milik sang mamah.
"Ya sudah yuk beli lagi sama mamah," namun gadis kecil itu menggeleng. Suasana sontak menjadi canggung, senyuman ceria tadi luntur entah kemana, anak laki-laki itu pun merasa tak enak hati, lalu menawari sang adik es krim yang tadi mereka ributkan.
"Tidak usah, aku ingin bermain perosotan saja mah," lalu ia pun segera membawa langkah kecilnya ke tengah taman bermain.
"Merepotkan," desis pria itu.
Eyra membawa langkahnya menuju gadis kecil itu yang sedang menyibukkan diri dengan bermain perosotan. Siapa sangka, Eyra melihat mata anak itu yang sudah berkaca-kaca.
Manik coklat terang itu.. Mengapa seperti milikku?
"Hi.. dik," Eyra menyapanya, namun tak kunjung ada jawaban. Gadis kecil itu bermain semakin ceroboh, bahkan ia hendak tersungkur ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reset [TAMAT]
FantasyBagaimana rasanya ketika kamu bangun dari tidurmu, semua kenangan yang menyakitkan lenyap seketika, bukan kecelakaan bukan kebetulan, namun ini sebuah keajaiban. Kamu kembali hidup tanpa bayang-bayang masa lalu yang kelam. Namun kosong, seakan bayi...