Chapter 36

20 13 22
                                    


Veira ikut duduk diantara tamu undangan, pandangannya terus melekat pada sosok pria yang berdiri tidak jauh darinya, ia memasangkan cincin bermata diamond di jari manis seorang gadis yang tak pernah Veira sangka. Ia mengepalkan tangannya, ketika pandangan Agress bertemu dengan Veira. Tak ada raut bahagia sedikitpun pada wajah itu, Veira tahu, siapa wanita yang Agress cintai, namun sesuatu yang besar malah menjebak pria itu. Meski Veirapun harus menahan perasaannya sendiri.

Gadis itu bukan hanya menyukai, Veira mencintai Agress yang sudah jatuh hati pada Eyra. Agress adalah sahabat kecil Veira, bagaimana mungkin ia tidak mencintai sosok yang selama ini selalu berada disekitarnya, namun lihatlah ini, Veira tidak bisa melihat Agress harus menghabiskan hidupnya dengan wanita yang sama sekali tidak ia cintai, bahkan mungkin wanita itu hanya akan memanfaatkan Agress, bisa saja. Veira tidak akan membiarkan ini semua.

"Kini kalian sudah resmi menjadi tunangan, semoga hubungan kalian selalu berjalan dengan baik sampai datang waktu yang akan mensahkan hubungan yang sebenarnya," ucap seorang mc.

Veira berbalik, ia meninggalkan acara itu dengan perasaan yang kacau. Membayangkan Agress bersama Eyra saja sudah sangat sakit, apalgi jika ia harus melepas Agress bersama wanita yang tidak ia kenal sama sekali.

●●●

"Bantu aku Vei," Agress menggenggam tangan Veira, ia tidak bisa melanjutkan hubungan yang tidak pernah Agress bayangkan begitupun dengan Veira.

"Apa yang harus aku bantu?"

"Aku mencurigainya, ketika Eyra kecelakaan, gadis itu ada disana. Dan tiba-tiba saja ayah memintaku untuk menikahinya, apa itu tidak mencurigakan? Bahkan di kelaspun aku tak pernah berinteraksi dengannya," Agress menggusar rambut seraya menendang kerikil asal.

"Sepertinya kepindahan kau dan keluargamu juga ulahnya."

"Entahlah, gadis itu sangat aneh, tapi.. aku merasa sangat familiar dengan wajahnya," Veira nampak mengangguk seraya menatap Agress, dalam hatinya Veira tersenyum karena masih memiliki waktu bersama Agress. Veira memang sering menghabiskan waktu ke luar negri, seperti saat ini, Veira tetap berkunjung ke rumah Agress meski pria itu sudah pindah.

"Aku tidak bisa merelakan Eyra begitu saja," Veira tersadar dari lamunan. 

Aku juga tidak bisa merelakanmu dengan siapapun itu.

"Tapi aku takut, ketika Eyra mengingat semuanya, ia akan membenciku seperti dulu," Veira mengelus pundak sahabatnya.

"Kau adalah orang pertama yang menemaninya ketika dunia Eyra runtuh tak bersisa, apa mungkin dia akan melupakan perjuanganmu begitu saja hanya karena satu hal di masa lalu?"

Agress tampak berpikir, lalu kemudian terdengar helaan nafas lega. Veira terkejut ketika tubuhnya tiba-tiba dipeluk. Bahkan saking terkejutnya, Veira hanya diam.

"Aku tidak tahu bagaimana nasibku ketika kau sudah memiliki kebahagiaanmu sendir, Vei. Entahlah, apa ada seseorang yang dapat mengerti diriku sepertimu," dengan perasaan yang berkecambuk Veira mengusahakan tanagnnya untuk menepuk-nepuk punggung Agress, memberikan keyakinan tanpa kata.

●●●

"Ck, tidak bisa kah kau menuruti kemauanku? Kau benar-benar meremehkanku, Agress?" ucapnya angkuh, Agress hanya bersikedap menatap tingkah aneh wanita itu.

"Kita sudah menghabiskan berjam-jam di tempat ini, namun tidak ada satupun gaun yang kau pilih. Gadis aneh!" ia menatap Agress dengan tajam, lalu pergi meninggalkan Agress begitu saja.

Awas saja, aku akan membuatmu menderita, Agress. 

●●●

Setelah kepulangannya, Agress dimarahi habis-habisan dengan sang ayah, sebab sikap Agress yang tak kunjung baik pada tunangannya. Agress sungguh membenci perubahan Rendy.

"Sudah yah, sudah.. mungkin Agress membutuhkan waktu, betul bukan nak?" Agress hanya diam, membalas tatapan tajam sang ayah dan tatapan lembut sang bunda.

"Aku akan menutup semua aksesmu untuk mengunjungi gadis itu, kau harus mulai fokus pada rencana pernikahanmu, Agress!"

"Ayah.. mana bisa begitu, Eyra sahabatku, dia membutuhkanku, ayah tidak bisa melarangku seperti ini."

"Sahabat kau bilang? Memangnya ayah tidak tahu kalau selama ini kau mencintainya? Gadis itu hanya akan menyusahkanmu terus-menerus, memangnya tiga tahun tidak cukup untuknya? Lupakan dia Agress. Lagi pula ayah jamin setelah dia bangun, dia akan melupakanmu seperti dia melupakan keluarganya. Apa untungnya mencintai gadis pelupa!"

Perkataan Rendy sungguh membuat Agress naik pitan. Ia menghela nafas kasar, lalu meninggalkan kedua orang tuanya begitu saja.

Ini semua sebab gadis sialan itu.

●●●

"Kau tidak diperbolehkan keluar sampai dua minggu ke depan ketika pernikahanmu sudah terlaksanakan, Agress. Jangan coba-coba untuk melakukan hal yang akan membuatmu rugi," Agress tak terima ketika dirinya harus dikurung demi permintaan gadis yang akan dinikahinya.

"Mengapa yah.. mengapa ayah sangat ingin sekali aku menikahinya? Apakah ayah tidak bisa mengatakan sejujurnya mengenai konspirasi dibalik semua ini? Aku anak ayah, bukan alat yang bisa ayah gunakan semau ayah.. mengapa ayah berubah," Agress mencoba bersikap tenang agar tidak terjadi perdebatan yang tidak diinginkan.

"Nak.. ayah hanya ingin yang terbaik untukmu, kau salah jika menganggap dirimu adalah alatku, aku sangat menyayangi anakku.."

"Tapi aku tidak mencintainya, yah.."

"Cinta akan tumbuh pada waktunya, Agress."

●●●

"Aku menunggumu di tembok belakang," ucap seseorang dari balik telfon.

"Kau sudah membeli tiketnya?"

"Yes, baby~"

"Apa-apaan panggilanmu itu, menggelikan," Veira hanya tertawa dari jauh.

"Cepatlah! Atau kau akan benar-benar aku tinggal. Aku sudah sangat merindukan sahabatku, huh! Kau lelet sekali Agress."

"Ck! Iya-iya. Tetap di tempatmu, awas saja jika aku kesana kau tidak ada."

"Memangnya apa yang akan kau lakukan?"

"Kau yang akan aku nikahi!" ucapan Agress berhasil membuat Veira bungkam dengan jantung yang terus berdebar. Namun panggilan Agress kembali menyadarkannya.

"Hei! Kau masih disana kan?"

"YA! Dasar buaya!"

"Aku bercanda, Vei.."

"Aku tahu," Veira tersenyum kecut. Namun ia tetap akan menjaga rahasia hatinya, agar hubungan keduanya tetap dijalur dan tidak merusak apapun yang selama ini sudah ia jaga dan rawat dengan baik.

Next~~

Reset [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang