21

4K 189 19
                                    

Di jam istirahat Sungchan mencoba cari Jisung di kelasnya, kali saja anak itu datang ke sekolah hari ini.

"Jake!" Panggil Sungchan begitu Jake keluar dari kelas, Jake itu teman sekelas Jisung yang lumayan dekat dengan Sungchan.

"Apa? Tumben lu kesini, ada yang lu incer?"

"Jisung sekolah?"

"Sekolah, tuh tasnya ada di bangku tapi orangnya nggak ada. Bolos dia dari jam pertama sampe bel istirahat, tumben-tumbenan tuh anak bolos biasanya paling rajin." Tutur Jake.

"Lu tau dia kemana?"

Jake menggeleng, "tapi biasanya kalo bolos gitu di belakang sekolah, coba aja cari di sana."

"Oke makasih infonya."

Sungchan pun langsung lari ke belakang sekolah tempat murid-murid nakal bolos, tapi Sungchan tidak yakin Jisung di sana karena anak itu jauh dari kata nakal.

Sesampainya di belakang sekolah Sungchan melihat ada gumpalan asap putih dari balik tumpukan batu bata yang tersusun rapih, pasti murid-murid bolos itu ada di sana.

Sungchan berjalan ke balik batu bata itu dia terkejut melihat Jisung yang sedang merokok dengan murid lain dan salah satunya ada Jeno.

"Jisung!" Seru Sungchan yang buat Jisung langsung menoleh padanya, Jisung sangat terlihat tidak terurus bahkan baju sekolahnya kusut dan kotor seperti tidak di cuci. Rambut yang biasa tersisir rapih kini di biarkan berantakan begitu saja.

"Sini nyebat bareng jangan ngisepin rokok daging papa gua terus," ucap Jisung dengan santainya.

Sialan! Umpat Sungchan di dalam hatinya, dia langsung menarik tangan Jisung tapi tangan satunya Jisung di tahan sama Jeno.

"Jangan ganggu," ucap Jeno.

"Lepas anjing!" Sungchan berusaha melepaskan cengkraman tangan Jeno di tangan Jisung.

"Anjing? Berarti lu pernah di kontolin dong sama anjing?"

"Wahh.. apa nih? Jadi lu pernah ngentot sama dia kak?" Tanya Jisung ke Jeno.

"Pernah, dua kali ya Chan? Apa tiga kali? Udah sering Sung sampe lupa berapa kali kontol gua nyodok boolnya."

"Nggak cuma kontol suami orang tapi kontol pacar orang juga lu doyan ya kak? Gimana sama kontol gua? Mau liat?"

Jisung yang sudah berdiri karena di tarik sama Sungchan tadi langsung menarik tangannya lalu tanpa malu menurunkan resleting celana sekolahnya dan mengeluarkan penisnya yang masih lemas.

"Panjang nih kak, enak kalo lu isep." Ucap Jisung sambil mengurut pelan batang penisnya di depan Sungchan.

"Sialan Sung, lu ngapain bangsat?!" Sungut Sungchan sedangkan Jeno hanya menonton saja.

"Ayo isep, gua mau rasain apa yang papa gua rasain. Apa seenak itu sepongan lu sampe papa gua minta cerai?"

"Atau lu mau gua kontolin? Seenak apa sih bool lu sampe kontol papa gua kecanduan-

Bughhh!!!

Sungchan meninju tepat di rahang Jisung sampai anak itu tersungkur, Sungchan mau berniat baik mengajak Jisung pulang tapi dia di lecehkan seperti ini di depan Jeno dan teman-temannya.

"Niat gua baik mau bawa lu pulang sialan, tapi lu malah giniin gua!"

"Lu nggak ada baik-baiknya di mata gua kak, orang baik nggak ada yang mau ngewe sama suami orang."

Kenapa Jisung selalu membahas itu? Sungchan tau kalau dia salah, tapi apa harus di depan teman-temannya seperti ini?

"Masukin kontol lu Sung, kita pergi dari sini kalo lu nggak punya tempat rumah gua bisa nampung lu." Ucap Jeno sambil menarik Jisung berdiri.

"Jen jangan macem-macem, jangan rusak Jisung!" Sungchan tau orang seperti apa Jeno itu.

"Lu yang buat dia rusak, lu yang buat Jisung kayak gini. Gua padahal bisa nerima lu, gua putusin Karina karena lu tapi lu malah milih kontol suami orang. Seharusnya lu bangga sih karna berhasil ngerusak rumah tangga orang, nggak cuma ancurin rumah tangganya lu juga ngacurin anaknya." Ucap Jeno lalu bawa Jisung pergi dari sana.

Sialan kenapa Sungchan di serang seperti ini?

.
.
.
.
.

"Sungchan pulang," ucapnya setelah buka pintu rumahnya.

Tiffany yang mendengar suara Sungchan langsung berlari ke keponakannya itu.

"Gimana Sungchan tadi Jisung sekolah?" Tanyanya penuh harap.

Sungchan mengangguk, "tadi Jisung sekolah tan."

"Terus mana dia? Kamu nggak bawa dia kesini?"

"Maaf ya tan Sungchan nggak berhasil bujuk Jisung pulang, tapi Tante tenang aja Jisung baik-baik aja kok dia nginep di rumah temennya."

"Begitu ya?"

Sungchan mengangguk, "mungkin Jisung masih butuh waktu Tante, Tante tenang aja ya Sungchan yakin kalo Jisung udah baikan pasti dia pulang."

"Tapi tadi Jisung baik-baik aja kan? Dia nggak keliatan sedih kan?"

"Jisung baik-baik aja Tante, tadi dia ketawa-ketawa sama temennya. Tante nggak perlu khawatir." Sungchan harus terpaksa berbohong agar Tiffany tidak semakin terpuruk, padahal Jisung anaknya jauh dari kata baik.

"Syukurlah kalo begitu, tante tenang dengernya makasih ya Sungchan untung ada kamu."

"Iya Tante."

.
.
.
.
.

"Kusut banget muka lu," tanya Jaehyun yang tidak sengaja bertemu dengan Songkang yang terlihat sangat kacau di bangku kerjanya.

"Pusing gua stres anak gua udah berapa hari ini ilang." Jawab Songkang.

Apa Jaehyun harus memberitahunya sekarang? Dia merasa kasihan melihat temannya kacau seperti ini.

"Lu tenang aja Kang," ucap Jaehyun.

"Gimana gua bisa tenang kalo anak gua nggak tau ada dimana."

"Anak lu ada di apartemen gua."

"Hah, lu serius?!" Songkang langsung menatap Jaehyun.

Jaehyun mengangguk, "beberapa hari yang lalu gua nemuin anak lu di halte bus sendirian, dia nangis gua pikir abis berantem sama pacarnya ternyata masalah rumah."

Beberapa hari yang lalu? Waktu Jisung lari dari cafe? Jadi selama ini Jisung tinggal dengan Jaehyun. Songkang sedikit lega karena selama ini anaknya tinggal di apartemen temannya tidak di jajanannya yang selama ini Songkang takut kan.

"Anak gua baik-baik aja kan?"

Jaehyun mengangguk, "sebenarnya Jisung ngelarang gua buat kasih tau lu, tapi ngeliat lu kayak mayat hidup gini jadi nggak tega gua."

"Pulang kerja nanti gua ke apartemen lu, gua mau liat anak gua."

"Menurut gua jangan sekarang, kasih dia waktu buat sendiri dia kabur kayak gini kan karena lu sama bini lu, lain kali jangan berantem di depan anak kasian mentalnya belum kuat dia."

Jaehyun yang melihat Songkang terdiam langsung mengusap punggung temannya itu, "tenang aja bro anak lu aman sama gua, gua jaga dia."

"Thanks ya Jae, tolong lu jaga dia buat gua. Mungkin bakal gua jemput beberapa hari lagi."

"Tenang."

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Uncle 🔞 [Songkang x Sungchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang