Cloudy Day

9 2 0
                                    

"Tock...tock...tock"

Terdengar suara pintu kamarnya ada yang mengetuk sepagi ini, Aldo baru saja selesai memakai seragam sekolahnya.

"Iyaa masuk aja." Jawabnya dari dalam, dilihat jam masih menunjukan jam 05.30 pagi tumben sekali

"Permisi Aa." Sapa orang yang mengetuk pintu tadi dan ternyata Reyhan.

"Yaa Han, ada apa? sini duduk sini" Tunjuk Aldo pada kasurnya sedangkan ia duduk di kursi meja belajarnya sambil mengecek barang di tasnya.

"Itu Aa, hari ini aku ijin nggak masuk sekolah karena jadawal cek ke Rumah sakit. Mungkin surat izinnya baru ada besok Aa." 

Pantas saja kenapa adiknya jam segini sudah berpakaian rapi tapi bukan seragam sekolah, Batin Aldo.

"Iyaa... nanti biar aku sampaiin ke guru yang ngajar hari ini, kamu tenang aja soal pelajaran nanti liat punyaku aja." 

"Makasih banyak ya Aa, maaf Reyhan ngrepotin terus ya." 

"Aman, kamu tenang aja yang penting harus semangat ya." Ucap Aldo, yang dibalas anggukan oleh Reyhan.

Sedangkan Reyhan sibuk memindai isi kamar Aa nya, kamar yang simpel dengan banyak mendali juga ada beberapa gitar Listrik dan akustik. Ini kali pertama ia masuk ke kamar Kakanya.

Melihat adiknya yang sibuk memandangi koleksi gitarnya ia pikir Reyhan bisa memainkannya.

"Kamu bisa main gitar Han?" Tanya Aldo

"Nggak kak, cuman bisa piano saja sama Biola." 

"Wow anak klasik memang beda ya." Puji Aldo dengan kagum

"Nggak juga Aa, nih koleksi Aa aja banyak banget. mungkin nanti Reyhan bisa minta buat diajarin."

"Kalau masalah itu gampang aja, nanti kamu boleh ambil salah satu ini." Tunjuk Aldo pada koleksi gitarnya.

"Nggak usah Aa, itu kan koleksi Aa masak aku ambil." Tolak Reyhan dengan halus

"Kalau buat adiknya mau itu koleksi sendiri juga nggak papa kali Han, pokoknya nanti ambil aja ya." Desak Aldo

"Iyaa Aa kalau emang dipaksa nih, makasih ya sebelumnya." Reyhan tersenyum dengan senang.

"Yaudah yuk sarapan dulu udah jam segini." Ajak Aldo yang sudah siap dengan menenteng tas sekolahnya.

Tidak lupa ia mambuka pintu kamarnya untuk memudahkan Reyhan keluar dari kamarnya, dengan sedikit tertatih Reyhan berjalan mendahului ke meja makan.
Sedangkan Aldo berjalan pelan dibelakang adiknya itu, berjaga-jaga bila ada sesuatu.

Pagi ini cuaca cerah dengan angin berhembus lembut menambah kebersamaan sarapan di kediaman keluarga Heykal. Beberapa pintu di ruang makan dan ruang tv sengaja dibuka membiarkan udara segar masuk.

Selesai sarapan seperti hari kerja biasanya, Heykal sang kepala keluarga sudah berangkat lebih dulu. Sedangkan untuk Diana, dan kedua putranya akan pergi dengan diantar supir.

"Aa hati-hati ya di sekolah."

"Iya Mah, Mama sama Reyhan juga hati-hati. Nanti Aldo ada latihan basket juga jadi agak sorean pulangnya."

"Iyaa nanti kabarin aja biar dijemput ya."

Langsung saja Aldo menutup pintu mobil dan berjalan kedalam sekolahnya.

Sepanjang perjalanan menuju Rumah Sakit Diana dan Reyhan sibuk bercerita tentang kegiatan yang diikuti Aldo, juga yang ingin Reyhan ikuti nanti.

. . . .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sipping My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang