Awkward.

140 13 3
                                    


Halo selamat datang kembali di kisah hidupnya Reyhan, selamat menikmati dan resapi ya. Terima kasih karena udah nyempetin buat baca cerita aku.

.Song: Concrete by Dvwn feat Cheeze

Happy Reading......

_ _ _ _ _

Reyhan yang masih belum sadar sepenuhnya duduk terdiam di tengah kasur setelah mendengar suara langkah Mamanya yang menjauh.

Setelah merasa sedikit segar ia bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, astaga dia bahkan merasa risih dengan keadaannya yang saat ini.

Tidak bisa mandi dengan bersih dan lama, bahkan untuk beraktifitas seperti biasa saja ia sangat kesulitan.

Yah tapi ia juga harus tetap bersyukur, karena sampai sekarang ia masih bisa menghirup udara segar di dunia ini.

"Alhamdulillah." Ucap Reyhan untuk menyadarkan kewarasannya agar tidak mengeluh terus.

. . . .

Ketika Reyhan keluar dari kamar madi jarum jam menunjukan hampir pukul 5 sore, wow cukup memakan waktu.

Ia bergegas keluar kamar mungkin ia akan ke dapur untuk membantu Mama atau mungkin duduk di ruang tv saja, sepertinya ia akan ke ruang tv saja.

Karena jika sore seperti ini biasanya ada tayangan We Bare Bear atau The Amazing World of Gumbal, Ya itu adalah tontonan kesukaannnya.

Namun ketika langkahnya hampir mencapai ruang Tv ia melihat Aldo duduk tenang sambil memakan cemilan yang ia pegang dan pandangan matanya fokus pada layar datar yang menampilkan karakter kesukaannya adik pan pan.

Ia ingin sekali melihatnya tapi disisi lain ia tidak ingin mengganggu Aa ya itu lebih tepatnya Reyhan yang masih canggung berinteraksi dengan kakaknya itu.

Tapi jika terus seperti ini sampai kapan mereka akan dekat,  lelaki maacam apa yang penakut dan pemalu seperti ini.

Dengan sedikit menarik nafasnya bak siswa yang ingin maju ke depan kelas, ia berjalan menuju sofa yang ada di ruang tv.

Dan sialnya lagi, sofa yang tersisa hanya yang disebelah Aldo. Sofa lainnya penuh dengan buku yang Reyhan lihat seperti buku pelajaran, apakah kakanya itu habis belajar disini.

Ketika tongkat yang dipakai Reyhan terdengar oleh Aldo, langsung saja Aldo menoleh dan otomatis menggeser duduknya karena ia tahu Reyhan akan duduk disebelahnya.

Reyhan yang tahu pergerakannya diawasi oleh kakak tirinya itu merasa semakin tidak tenang entah kenapa, padahal Aldo hanya mengawasi saja jika sewaktu-waktu Reyhan butuh bantuannya.

Setelah memastikan Reyhan duduk disebelahnya, Aldo kembali memusatkan pandangnnya pada Tv didepannya yang aslinya pikirannya sudah melalang buana mencari obrolan yang sekiranya bisa sedikit membuat mereka tidak secanggung ini.

. . . .

"Demi apa ini akward banget." Batin Aldo yang sejak tadi tidak fokus lagi memandangi tayangan ice bear, sejak tadi ujung matanya hanya memandangi siluet Reyhan yang sedang tersenyum menikmati tingkah 3 sudara beruang itu.

"Udah mandi Han?" Tanya Aldo dengan wajah lempengnya, padahal dalam hatinya ia merutuki betapa pintarnya dia melontarkan pertanyaan aneh seperti itu.

"Udah kog a, aa pulang jam berapa tadi ?" Dilihat dari jawaban Reyhan, Aldo berfikir mungkin Reyhan anak yang supel sebenarnya.

"Mungkin jam 4 tadi, nggak liat jam soalnya." Jawab Aldo dan hanya dijawab anggukan oleh Reyhan.

Oke ia disini adalah seorang kakak, seharusnya ia memperlakukan adiknya dengan benar bukan bersikap seperti ini sejak pertama bertemu.

Dengan sedikit menarik nafas untuk menenangkan dirinya sendiri ia berjanji akan perlahan menarik Reyhan kedalam hangatnya keluarga barunya ini.

"Oiya ini tadi Mama sama aku udah nyiapin buku-buku buat sekolah kamu besok, itu sebagian punyaku. Bukunya yang masih kurang biar besok aku beliin di sekolah."

Perkataan Aldo berhasil mengalihkan fokus Reyhan, ia mendengarkan kakaknya itu berbicara sambil memasukan buku dan alat tulis yang sepertinya untuk ia bawa besok.

"Makasih ya a, maaf aku ngrepotin Aa sama Mama."

Ketika Aldo mendengar Reyhan berkata seperti itu entah kenapa tiba-tiba ia merasa kurang nyaman.

"Iya sama-sama, nggak usah mikir aneh-aneh. Ini udah aku tatain tadi sama mama yang mau dibawa besok jadi tinggal bawa aja."

"Iya aa yang otw baik." Bukan Reyhan yang menjawab melainkan suara papanya yang menjawab dengan mengejek.

Kedua anak tersebut lantas menengok kebelakang asal suara papanya itu, dan benar saja terlihat Heykal berdiri dibelakang mereka sambil memegang segelas air putih ditambah masih dengan menggunakan pakaian kerjanya.

"Asik banget ngobrolnya sampe papa pulang nggak denger." Ucap Heykal lagi

"kebiasaan deh Pa." Kata Aldo

"Yee kalian aja yang serius banget berdua, Kak kamu nggak diaapa-apain sama Aa mu kan ?, Papa takut soalnya dia itu suka nyakar."

Reyhan menjawab perkataan Papanya dengan tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

"Enak aja Pah gini-gini kucing kampung perumahan ya ."

"Tuh Kak liat aa mu udah mulai ngelindur."

Tawa Reyhan semakin kencang, "Yang sabar ya a."

Aldo yang sudah biasa mendengar ejekan papanya itu hanya duduk santai saja sambil lanjut memakan cemilannya.

"Aa minta tolong ini tasnya Papa ditaruh kamar ya." Pinta Heykal

"Papa nggak sekalian mandi  ?" Tanya Aldo

"Udah tadi dikantor sekalian." Jawab Aldo

Sambil membawa tas Papanya, Aldo berjalan menuju kamar orang tuanya sambil mengunyah makanan yang ada dimulutnya.

"Besok udah mulai sekolah ya Kak ?"

"Iya Pah, tadi Mama sama Aa bantu nyiapin perlengkapannya Reyhan besok." Jawab Reyhan yang terdengar antusias

"Bagus kalau gitu, besok kan kamu sekelas sama Aa kalau ada apa-apa bilang sama Aa atau sama temen-temennya. Mereka sering datang kerumah kok, lama-lama kalian pasti akrab juga."

"Tapi jujur pa, Reyhan deg-deg an beneran. Takut nggak bisa ngikutin yang disini."

"Nggak papa wajar yang kaya gitu, pelan-pelan aja. Jadi diri kamu sendiri aja, nanti lama-lama kamu pasti terbiasa Kak."

Ucap Heykal sambil mengelus pelan punggung anaknya, setidaknya itu bisa sedikit menenangkan kecemasan anaknya.

Pembicaraan mereka berhenti ketika suara Diana memanggil untuk segera keruang makan, dan terlihat disana Aldo yang membantu mamanya menata makanan dimeja.

To be continue.....

Halo.....Terima kasih sudah membaca cerita saya ^^ maaf ya kalo masih banyak kekurangnya, but i'll try my best.

Jaga kesehatan terus ya kalian, tetap pakai masker dan rajin cuci tangan. Jangan lupa bersyukur.

Selasa, 23-03- 2021 

Sipping My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang