Halo selamat datang kembali di kisah hidupnya Reyhan, selamat menikmati. Terima kasih karena udah nyempetin buat baca lagi. I'll try my best.
.Song: Twilight by Kotaro Oshio
Happy Reading......
_ _ _ _ _
Hari sudah sore ketika Reyhan dan Mama Diana pulang ke rumah, karena itu juga Diana jadi tidak sempat membuat makan malam.
Saat perjalanan pulang tadi, Diana mengajak Reyhan untuk membeli makan malam untuk mereka. Dan untuk Aldo, ia tadi beralasan tidak mau pulang bersama karena masih ingin membantu di Cafe.
Setelah selesai membersihkan badan, Reyhan langsung berjalan menuju meja makan yang ada di tengah-tengah dapur.
Saat sampai di meja makan, ia langsung disuguhkan dengan Mamanya yang sedang sibuk menata piring dan makanan dimeja.
"Reyhan bantuin apa ini Ma ?" Tanyanya berdiri dengan tangan kiri berpegangan pada kursi meja makan.
"Eh udah selesai mandi Kak, bersih nggak tuh mandinya." Canda Diana dengan masih meletakan piring-piring dimeja.
"Ya nggak sebersih kaya Mama lah kalau mandi, Reyhan kan kaya gini." Jawab Reyhan yang malah membuat Diana merasa bersalah karena pertanyaannya tadi.
"Iya iya Mama ngerti kog, mending kamu duduk sini aja sambil nunggu Papa sama Aa kesini." Diana mengusap punggung Reyhan, lalu memundurkan kursi yang ada didepan Reyhan agar anaknya itu bisa langsung duduk.
Reyhan pun hanya menurut saja, lalu duduk dengan tenang dikursi yang disiapakan Mamanya tadi.
"Papa sama Aa pulangnya udah dari tadi ya Ma?, Kog aku nggak denger."
"Iya, paling bentar lagi kesini."Jawab Diana lalu duduk dikursi yang berada diseberang Reyhan.
Baru sebentar Ibu dan anak itu berbincang-bincang dimeja makan, Heykal sang kepala keluarga pun ikut bergabung.
"Ini Aa kenapa nggak turun-turun deh." Gusar Diana
"Aa....Ayo cepet turun makan!!." Teriak Heykal
"Iya Pa ini lagi jalan, kaya dilapangan aja teriak-teriak." Sahut Aldo yang ternyata sedang berjalan menuju ruang makan.
Reyhan terkekeh mendengar jawaban Aldo tadi, saat di Solo mana berani dia berkata seperti itu pada orang tuanya. Tanpa sadar ia melamun sambil menunduk, bahkan ia tidak menyadari Aldo yang sedang duduk disampingnya.
"Kak.....kakak...hey!!" Panggil Heykal.
Tiba-tiba ia tersadar dari lamunannya ketika suara Papa yang memanggilnya sambil mengayun-ayunkan tangan didepan wajah Reyhan.
Ketika ia melihat sekitar, terlihar Diana yang ekspresi wajahnya terlihat khawatir. Reyhan juga terkejut dengan Aldo yang sudah duduk disampingnya.
"Kamu kenapa kak ? Kog malah melamun." Khawatir Diana.
Dan hanya dibalas cengiran Reyhan sambil menggelengkan kepalanya. Aldo hanya menghela nafas melihat jawaban adik angkatnya itu.
"Yee....ditanya Mama malah cengar-cengir gitu awas kalo kesambet baru tahu rasa nanti Kak." Kata Heykal
"Ish...Papa kalo ngomong suka sembarangan ya. Udah ayo kita makan aja, Reyhan nggak usah dipikirin ya Papamu emang suka ngelantur kalo ngomong."
Ucap Diana sambil mencubit lengan suaminya itu, Reyhan yang mendengar ucapan mamanya itu hanya mengangguk dan tersenyum. Sedangkan Aldo hanya geleng-geleng kepala melihat kedua orang tuanya seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sipping My Life
Teen Fiction"Bukankah tuhan selalu tahu batas kemampuan semua umatnya." Setelah kepergian kedua orang tuanya, Reyhan mau tidak mau harus meninggalkan kota Solo dan pindah ke Jakarta. Dan disanalah kehidupan baru Reyhan dimulai bersama keluarga barunya.
