Halo selamat datang kembali di kisah hidupnya Reyhan, selamat menikmati dan resapi ya. Terima kasih karena udah nyempetin buat baca lagi. Aku seneng banget pokoknya..sankyu...
"Kelangsungan cerita berada di tangan pembaca."
.Song : Way Back Home by Daniel Jang
Happy Reading......
Malam yang tenang dan sunyi mulai digantikan oleh mentari yang cerah, dengan sinarnya yang terang, kehangatannya yang menenangkan jiwa tanpa ada satu orangpun yang bisa menolaknya.
Perlahan kedua iris mata hazel yang tadinya tertutup dengan tenang mulai terbuka, sinar matahari yang hangat mulai masuk merambat melalui celah jendala yang sedikit terbuka.
Reyhan, pemuda yang tadinya tertidur lelap kini mulai terbangun karena sinar matahari yang masuk ke dalam kamarnya.
Dia diam termangu dengan posisi masih berbaring di atas tempat tidurnya. Iris hazelnya menatap kosong pada jendela yang memperlihatkan langit pagi yang berwarna biru cerah.
Sejenak ia menutup matanya sambil menarik nafas dengan panjang, lalu ia menghembuskannya perlahan sambil membuka matanya, seperti sedang mengumpulkan semangat untuk mengawali harinya di rumah baru ini.
Dengan perlahan ia bangun dari posisi berbaringnya, cukup kesulitan karena kondisi tangan kanan yang masih diperban.
Reyhan duduk di pinggir kasur sambil meminum air putih di nakas samping tempat tidurnya yang memang selalu ia siapkan, setelah mengobati rasa hausnya ia mengambil tongkat kruknya dan mulai berjalan perlahan mendekat ke jendela kamarnya dan membuka jendela itu.
Terlihat dari jendelanya, suasana pagi yang cerah. Langit berwarna biru muda dan angin pagi yang segar menerpa wajahnya.
Seketika senyum indah terukir di wajah Reyhan, semoga pagi yang cerah ini bisa menjadi pertanda bahwa hari ini akan lebih baik dari hari kemarin.
Setelah puas menikmati angin pagi yang segar itu, Reyhan beranjak menuju kamar mandi untuk menyegarkan dirinya.
......
Dipagi hari yang cerah ini kediaman keluarga Heykal masih terlihat sepi dan belum ada aktivitas, berbeda dengan sesorang yang sedang berkutat dengan peralatan dapur.
Diana sedang membuat sarapan untuk keluarga manisnya, terutama sekarang ia memiliki anggota keluarga baru. Saat Diana sedang serius menggoreng pancakenya tiba-tiba ada tangan kekar yang memeluk erat pinggangnya.
"Mas ini udah pagi loh, sana gih mandi." Ucap Diana yang masih serius dengan penggorengannya.
"Ya ampun Ma ini kan weekend." Balas Heykal yang melepas pelukannya lalu berdiri disamping istri tercintanya itu.
"Hih, mentang-mentang libur aja joroknya kambuh. Udah sana mandi mas, sama aku minta tolong bangunin anak-anak. Sarapannya udah mau jadi ini. Dan lagi kamu belum sempet ketemu Reyhan kan semalem."
"Iya iya mah, aku mandi ini. Abis itu aku bangunin anak-anak, sekalian kekamar Reyhan juga." Ucap Heykal, saat Heykal akan berbalik untuk ke kamar tiba-tiba ada yang menahan tangannya.
"Mas, kamu nggak papa kan kalau Reyhan tinggal disini sama kita ?" Diana lah yang menahan Heykal pergi. Heykal tersenyum teduh sambil menatap istrinya.
"Iya sayang nggak papa, besok aku akan mengurus surat-surat kepindahan Reyhan. Agar dia bisa resmi menjadi anggota keluarga kita." Senyum Heykal.
"Makasih banget ya mas." Jawab Diana dengan senyum lembutnya sambil memeluk suaminya, diikuti Heykal yang membalas pelukan Diana dan mencium puncak kepala Diana dengan sangat sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sipping My Life
Novela Juvenil"Bukankah tuhan selalu tahu batas kemampuan semua umatnya." Setelah kepergian kedua orang tuanya, Reyhan mau tidak mau harus meninggalkan kota Solo dan pindah ke Jakarta. Dan disanalah kehidupan baru Reyhan dimulai bersama keluarga barunya.