24

478 54 10
                                    


EPS 24

>>>

HAPPY READING
...

"Rumus hidup juga ga perlu pusing sama omongan orang, fokus aja. Mereka cuma akan jadi penghalang kamu berlayar."

rii

••••

"Pusing tuh keliatannya, kenapa ada masalah?"

Abim yang baru saja kembali dari warung koperasi dibuat bingung dengan salah satu sohibnya ini. Termenung dengan pandangan kosong seperti itu membuat Abim bingung dibuatnya.

Kairav pemuda itu menoleh saat ada suara yang mungkin mencoba berbicara dengannya. Benar saja, temannya saat ini menatap kearah dirinya dengan pandangan bertanya.

"Masalah mah ada, pusingnya juga banyak. Tapi gue bingung harus apa bim."

Kairav terlihat kehilangan arah, atau kehilangan peran yang mengarahkan?

Entahlah

"Lo ini kenapa, coba cerita siapa tahu gue bisa kasih solusi, paling engga gue bisa jadi pendengar."

Terdengar hembusan nafas berat yang panjang dari Kairav. Pemuda itu seperti menyiapkan mental untuk bercerita. Karena Kairav jarang membagikan keluh kesah kepada siapapun apalagi keluarga. Kairav tidak sedekat itu dengan keluarganya kan?

"Salah gk bim gue benci keluarga gue? Maksudnya, gue benci sama keadaan yang bisa dibilang keluarga gue udah hancur dari awal."

"Lo mau jawaban logis atau cuma nasehat aja?"

Abim malah bertanya balik, tujuannya agar jawaban yang abim sampaikan nanti tidak membuat sang teman semakin terpuruk.

"Logisnya aja gimana. Gue siap nerima kata-kata pedes lo."

"Sebenernya bukan kata-kata pedes rav, cuma fakta yang nampar realita aja. Sesimpel itu suka bikin orang salah ngertiin kata logis sama ucapan pedes."

"Jadi, gue jawab logis pertanyaan pertama lo ya. Sebenernya mau benci atau gk sama keadaan itu hak lo. Cuma, dari kata benci yang terlontar itu mendasar gk? Maksudnya gini loh rav, lo benci sama keadaan keluarga lo yang hancur itu. Tapi takdir gk bisa ditentuin rav inget itu."

"Takdir bisa diubah sama sikap, takdir gk bisa menentu sama maunya lo. Tapi takdir bisa aja bawa lo kejalan yang lain kalo lo ngerti alurnya."

"Soo lo paham apa yang gue maksud?"

Abim mengakhiri ucapannya dengan pertanyaan tujuannya agar Kairav benar-benar paham dengan apa yang ia ucapkan panjang lebar barusan.

"Kurang lebih maksud lo tuh gue berhak bersikap apapun termasuk benci keadaan. Tapi sikap gue mendasar gk? Jalan hidup emang udah ditentuin, tapi kalo kita milih jalan sendiri takdir semula akan berbeda. Itulah pentingnya punya pendirian sendiri, kan?"

"Yapp, lo mudah nangkap ucapan seseorang rav. Tapi kenapa masalah lo sendiri oon banget. Jadi langkah apa yang akan lo ambil selanjutnya? Tetep benci, atau cari jalan lain?"

STORY' OF GALAXY || SUNOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang