Kini kondisi Shani sudah benar benar pulih dan akan segera pulang dan disana, Ara yang benar benar selalu ada disamping Shani kini tengah membantu berkemas.
" Raa.....kamu yakin gak turun sekolah.....hari ini "
" Iya....udah gih gak usah dipikirin....sekarang fokus aja sama kesehatan mu "
Baru akan keluar ponsel yang baru saja Ara hidupkan karena sejak semalam, ia mematikan ponselnya dan ribuan pesan dan panggilan tak terjawab masuk.
Langkah Ara seketika terhenti saat mendapat pesan yang berhasil membuatnya keringat dingin dan ketakutan
Terlebih lagi terdapat sebuah foto yang berhasil mengejutkan Ara
" Sialan......" Sambil meremas ponselnya Ara menatap pada Shani
" Kak.....ayok sekarang ikut aku....kita gak usah pulang kerumahmu gak aman "
" Bunda....ikut aku juga ya...."
" Ko...kalian semua ikut aku dulu ya "
Ara bergegas memasukan barang-barang mereka kedalam mobil , membuat Shani dan keluarganya dibuat heran dan bingung dengan perkataan Ara barusan.
" Ada apa Ra ? "
" Gak papa...ayo sekarang kita pergi "
Ara mengendarai mobil tersebut membawa Shani dan keluarganya,
Namun baru beberapa menit mereka meninggalkan rumah sakit, kini mereka malah dihadang oleh dua buah mobil seraya beberapa orang berbadan besar keluar.Ara mencengkram kuat stir mobilnya karena kini mereka dihadang.
Bahkan saat kaca mobil mereka diketuk Ara terlihat masih enggan untuk membuka nya." Raa mungkin mereka butuh bantuan...."
" Gak ko...mereka bukan orang baik "
"Woyyy keluar gak !!!! " Teriak mereka diluar akhirnya membuat Shani dan keluarganya terkejut akan hal tersebut.
Dimas tiba-tiba saja keluar dari mobil membuat Ara kelabakan
" Ci apapun yang terjadi jangan keluar mobil....Bun juga "
Ara segera menyusul Dimas untuk keluar dari dalam mobil.
" Kalian ini siapa sih...main ngehadang hadang gini "
Beberapa pria berbadan besar itu tertawa meremehkan lalu dengan gerakan cepat mereka langsung memukul Dimas hingga tersungkur ke kerasnya aspal.
Melihat itu Ara langsung menyerang mereka seraya membantu Dimas bangkit,
Namun karena sedikit teralihkan Ara tak siap hingga ia diserang dengan kepalanya yang dipukul oleh tongkat bisbol hingga tak terjatuh terkapar.Bisa ia lihat kini mereka menarik Shani keluar dari mobil sebelum akhirnya Ara tak sadarkan diri, terkapar dijalan.
Ara membuka mata perlahan setalah hampir Berjam jam lamanya ia pingsan,
Ara langsung sadar jika saat ini ia sedang berada ditempat entah berantah yang jelas ia tengah diikat kursiDan melihat Shani, Dimas serta Bunda Hana mereka diikat disana dengan posisi duduk dikursi.
Dan dalam keadaan pada pingsan dan hanya Ara yang baru sadar saat ini.Ara mencoba memutar otak memikirkan peluaku saat ini, karena ia tahu betul jika ayahnya tidak akan mungkin berbuat seperti dalam menyelesaikan masalah, ayahnya pasti akan langsung membunuh mereka ditempat jika benar benar pelakunya.
Sampai akhirnya seorang pria yang cukup Ara kenali menampakan dirinya, pria itu adalah pengawal pribadi dari Hanung.
" sialasan lepaskan kami.....urusan kalian hanya denganku jangan bawa-bawa mereka dalam hal ini "

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR PROMISE
RomansaSiapa sangka gadis kecil yang dulu ia berikan janji agar jika gadis itu dewasa nanti mereka akan hidup bahagia dan menikah bersama Shani tidak menyangka jika Ara sigadis kecil yang sudah beranjak dewasa bahkan kini menjadi seorang murid disekolahnya...