Part 13

639 75 1
                                    

Beberapa hari berlalu setelah malam pesta itu kini Ara semakin gencar mendekati Marsha

Meski Marsha masih belum menerimanya dengan sepenuhnya tapi perlahan ia mulai memiliki rasa pada Ara bahkan sedetik saja tidak melihat Ara membuat khawatir

Dan berita kedekatan keduanya sudah menjadi perbincangan hangat di seluruh sekolah bahkan dikalangan guru guru pun mulai terdengar

" Kayanya si bocil mu mulai ngelirik yang lain deh Shan..." Ucap Feni yang membuat Shani yang tadi mencoba fokus mengoreksi jawaban muridnya kini kembali teralihkan karena perkataan Feni

" gimana gak ngelirik.....itu cewenya Marsha....siapa sih yang gak mau sama Marsha aku aja kalau jadi cowo pasti bakal ngejar ngejar itu anak " ucap Gracia yang seketika mendapatkan cubitan di lengannya dari Feni yang duduk disampingnya

Shani menghela nafas panjang jujur kejadian beberapa hari ini cukup mengganggunya
Jujur ia merasa tidak suka dengan kedekatan Ara dengan salah satu murid populer disekolah ini tapi disatu sisi ia sadar jika mereka bahkan tidak memiliki hubungan apapun




Disekolah pagi seperti sebelumnya Marsha sedang dikantin bersama gengnya dan tentunya dengan Ara yang selalu ada disampingnya

" Woyy loe kok pada ikut kesini juga males banget Ara selalu bawa tiga temen pengacau nya ini " ucap Kathrin yang membuat Oniel, Olla serta Mira seketika tersinggung

" babe udah ah....jangan gitu lagian mereka juga gak ngelakuin yang aneh aneh juga kan " ucap Gita membuat ketiga tersenyum karena dibela oleh ketua OSIS sekolah

" Gue gak nyangka ya si ara noh bisa deketin Marsha" ucap Ashel yang memang disetujui oleh ketiga teman Ara itu

Oniel, Olla dan Mira juga terkejut saat tahu jika perkataan Ara waktu itu benar bahkan rumor pacaran dan kedekatan Marsha dan Ara selalu jadi perbincangan disekolah

" gak ada yang gak mungkin shel....cuman aku gak nyangka aja kalau Ara ternyata malah ngedeketin Marsha....bukannya kemarin kemarin rasanya si Ara malah ngejar Bu Shani " ucap Gita yang memang tahu hal itu sejak Ara pertama kali masuk sekolah

" ya kita juga gak tahu kalau Ara bakalan ngedeketin Marsha....karena emang setahu kami Ara waktu itu tertariknya sama Bu Shani " jelas Olla

" ya mungkin karena......Marsha lebih cakep kali makanya bisa lebih tertarik sama Marsha "

" Ya iya sih....eh tapi kan Bu Shani itu shel....makhluk paling sempurna "

" Shal shel shal shel.....kita belum seakrab itu ya " Ashel menatap tajam Mira yang bersikap sok akrab dengannya

Ditempat duduk yang agak sedikit jauh dimana hanya Ara dan Marsha ada disana keduanya sedang makan bersama

" Sayang nanti jadikan pulang bareng..."

" Raaa bisa gak sih gak usah manggil gitu... geli tau gak "

" Maunya beb.... honey...bee...buy...hone...bebeb....cintaku "

Marsha memberikan tatapanan tajam nya pada Ara yang bukannya mendengarkannya malah semakin bertingkah

" Jangan mulai gue lagi malah debat inih......dan gue harap loe jauh jauh dari gue mulai sekarang "

Ara terkekeh kemudian memegang tangan Marsha membuat Marsha kembali memberikan tatapan tajam padanya

" Sayang kamu ini aneh....minta aku jauhi tapi kemarin aja seharian gak ketemu.....kamunya nelpon terus "

Pipi Marsha kembali merona karena merasa malu akibat perkataan Ara yang benar
Kemarin ia menelpon Ara berkali kali karena Ara yang tidak ada kabar sama sekali membuatnya khawatir tapi sekarang ia malah meminta Ara untuk menjauhinya

" bodo amat....."

Marsha langsung pergi begitu saja dari kantin membuat Ara tersenyum lalu segera menyusul nya

" Sayang...tunggu " Ara sedikit berkali dan beberapa kali memanggil Marsha yang cukup cepat pergi

Brughhhh

Semua buku berserakan dilantai karena Ara menabrak seseorang yang tengah membawa tumpukan buku akibat terlalu fokus mencari keberadaan Marsha

" Ma.....Bu Shani ! " Kaget Ara lalu segera membantu Shani yang terjatuh kelantai akibat ulahnya tadi

" Maaf maaf Bu....saya gak ngeliat "

" Karena asik pacaran,,, IYA !!!! " Ara sedikit terkejut karena Shani yang malah membentaknya membuat beberapa murid yang melewati mereka menatap keduanya

" G...gak...bukan begitu....mari saya bantu Bu " Ara menjadi gugup dan takut saat ini karena tatapan Shani berhasil membuatnya takut

" Gak perlu !!! Saya bisa sendiri "

" Mending kamu nyamperin pacarmu tadi saya liat ke ruang musik " ucap Shani hendak pergi namun dengan cepat Ara mengambil tumpukan buku yang di bawa Shani

" Perpuskan Bu "

Ara segera berjalan lebih dulu menuju perpus membawa buku tersebut untuk wanita pujaannya itu dan meletakkannya diatas meja peminjaman

" Ara tumben kesini lagi udah beberapa hari ini saya gak liat kamu " ucap penjaga perpus yang dibalas senyuman ramah dari Ara

Shani lalu tiba kemudian mencatat disana lalu hendak pergi lagi setelahnya namun dengan cepat Ara menahannya

" Bu say mau bicara bentar....soal buku pelajaran kimia yang ibu ajarkan itu " ucap Ara tiba tiba mencari alasan agar penjaga perpus percaya

Shani menatapnya bingung namun belum sempat ia bicara Ara malah sudah menariknya masuk kebagian dalam ujung perpus yang paling sepi dan jarang didatangi

" Ara apa apaan ini...."

Shani menghentikan tangannya saat keduanya sudah sampai disana namun Ara tidak menyerah kembali meraih tangan Shani dengan lembut dan menggenggamnya

"Kak.....aku sama Marsha gak pacaran sama sekali "

" memang aku ngedeketin dia....tapi itu bukan karena aku suka atau apapun....aku cuman punya urusan lain yang mengharuskan aku deketin Marsha dulu....."

" Buat kamu jelasin hal ini kesaya...toh saya juga gak peduli....lepasin raa... bentar lagi bel masuk " ucap Shani namun Ara tidak membiarkannya sama sekali

" Tentu saja kak Shani harus tau karena aku gak mau...ada salah paham "

" Kak Shani...disini...cuman ada nama seorang Shani Indira gak ada yang lain "

Pipi Shani bersemu merah saat Ara meletakkan telapak tangannya diatas dada kirinya membuat bisa merasakan detak jantung yang sangat kencang

" Kak Shani ngerasain kan.....debaran ini cuman bisa terjadi sama kak Shani seorang "

" Karena aku cinta samu kamu "

Wajah Shani sudah merah padam dibuatnya bahkan jantungnya ikut berdebar kencang meski ini bukan kalo pertamanya Ara menyatakan perasaan padanya tapi kali ini terasa lebih berbeda dimana Ara benar benar menekanan dan mengatakan itu dengan tulus dan jujur

" semuanya nanti bakal aku jelasin.....dan juga siapa aku sebenarnya dan kenapa mendekati Marsha sangat penting buatku "

Cup....

Ara mengecup punggung tangan Shani dengan mesra kemudian meraih pinggang ramping guru kelasnya

" Tunggu aku..... sebentar lagi kak...."

Tatapan intens Ara berkali membuat Shani tertegun ia benar benar dibuat terpesona akan tatapan itu tatapan penuh ambisi dan cinta yang ia rasakan
Reflek Shani mengangguk dan hal itu membuat Ara tersenyum manis kemudian membawa Shani kedalam pelukannya memberikan kehangatan dan rasa percayanya pada wanita pujaannya dan ia semakin yakin ingin cepat menyelesaikan misinya dan berhenti dari pekerjaannya nanti dan berharap bisa hidup bahagia bersama Shani







To be continued...................

YOUR PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang