Didalam kamarnya
Shani tidak bisa tidur dengan tenang bahkan sejak pulang sekolah tadi ia tidak fokus melakukan aktivitasnya karena bayangan kejadian Ara menciumnya tadi pagi terus saja muncul dibenaknya" Hahh...aduh kok jadi kepikiran gini terus "
Shani bangkit dari kasurnya dan langsung berjalan keluar kamar karena ia tidak bisa tidur sejak tadi padahal waktu sudah menunjukan pukul 10 malam dimana sudah seharusnya ia tidur di jam seperti itu
Kakaknya yang memang kebetulan baru saja kembali pulang kerja menata heran dengan adiknya itu karena dijam segini masih terjaga
" Woy tumben jam segini masih bangun " Dimas membuat Shani sedikit terkejut karena adiknya itu yang sepertinya terlalu fokus berjalan sambil melamun hingga tidak sadar jika ada dirinya diruang tamu mereka
" Ya ampun ko....ngagetin tau gak....kok jam segini udah pulang biasanya larut dari ini.....kak Bela gak kasih jatah kah " kekeh Shani yang membuat Dimas hampir saja melayangkan jeweran untuk adiknya itu
"Sembarangan.....Koko sama Bela itu kami gak pernah aneh aneh ya....pacarannya kan bunda selalu bilang nikah dulu.....baru boleh melakukan apapun " jelas Dimas namun sepertinya Shani tidak percaya
" Santai aja kali ko....lagian aku juga udah pernah lihat kalian kemesraan di rumah waktu bunda gak ada....."
Dimas terdiam sejenak kini menatap adiknya dengan salah tingkah karena sepertinya ia tidak akan mungkin menyembunyikan fakta gaya pacaran karena selama ini memang Shani selalu sering menjadi saksi kemesraan nya dengan sang kekasih
" Ekhemmm....ya kamu belum jawab kok jam segini masih belum tidur ? " tanya Dimas yang tentu saja ia mengalihkan pembicaraan mereka dan berjalan mengikuti Shani di dapur
"Hah...gak tau juga ko....belum ngantuk aja "
" Kenapa ? kerjaan numpuk ? Apa ada masalah disekolah ? "
Shani menghela nafas panjang mendengar perkataan Dimas yang sepertinya sangat tahu seperti apa dirinya meski keduanya sering bertengkar dan berdebat tapi disamping itu mereka adalah adik kakak yang saling mengerti dan perhatian satu sama lain
" Masalah sih gak juga ko....tapi itu ahh...gak tau lah ada bocah tukang buat onar disekolah...dia murid baru disana....dan terus ngedeketin aku "
Dimas terkekeh seraya duduk di kursi yang ada meja makan mereka
" Ya bagus dong....Shani kalau gitu jadi kamu gak susah susah amat lagi buat nyari pasangan......kasih kesempatan aja lagian gak ada salahnya nyoba "
Shani memutar bola matanya malas karena saran Dimas yang menurutnya kurang tepat
Bagaimana bisa ia mengencani muridnya sendiri ? Tapi bukan itu masalahnya ! Muridnya ini seorang wanita sama sepertinya !!" Ko....masalahnya dia cewe kaya aku juga "
Dimas yang tadi terus saja terkekeh kini terdiam sejenak dan kembali terkekeh lagi
" Sial amat kamu Shan....udah lama menjomblo pas ada yang suka eh taunya cewe..."
" ya udah dicoba dulu siapa tau cocok kan....." Kekeh Dimas seraya bangkit meninggalkan Shani yang jelas jelas malah makin kesal dengan sarannya
" Gila kali...."
" Tapi apa iya aku coba dulu ? Lagian Ara kayanya baik ! Eh ! Kok malah mikirin dia lagi....aduh sadar Shan sadar...jangan gini "
Shani memukul kepalanya beberapa kali menyadarkan apa yang ia pikirkan barusan
Sepertinya kejadian Ara menciumnya di uks tadi cukup berdampak hingga membuatnya tak tenang seperti ini

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR PROMISE
RomanceSiapa sangka gadis kecil yang dulu ia berikan janji agar jika gadis itu dewasa nanti mereka akan hidup bahagia dan menikah bersama Shani tidak menyangka jika Ara sigadis kecil yang sudah beranjak dewasa bahkan kini menjadi seorang murid disekolahnya...