I still love you, even though you're a man

Vol 2 Ch 13 - Tugasmu Sebagai Kekasihku

Vol 2 Ch 13. Tugasmu Sebagai Kekasihku

Author : Angelina

E-translation : Adrian Julian

E-trans uploader : JinnAugust

Translated by : Hadi

Film 'Like Love' diadaptasi dari novel ini.

===============================================================================

Mai Ding memastikan An Ziyan menurunkannya di halte bus dekat rumahnya. Dia tak mau orang tuanya mengetahui hubungan mereka berdua.

"Mai Ding."

"Mm hmm?"

"Apa kau berniat untuk bersamaku selamanya?"

Mai Ding sedikit terkejut dengan pertanyaan An Ziyan. "Kenapa kau menanyakan hal itu? Apa kau sudah bosan denganku? Kau bisa mengabaikan pikiranmu itu. Aku akan terus mengacaukan hidupmu, sekarang dan seterusnya." Ketika itu berhubungan dengan cinta, Mai Ding adalah seseorang yang setia. Dia takkan pernah menyerah.

"Ibu dan Ayahmu akan mengetahui hal ini cepat atau lambat."

Topik ini terlalu berat untuk dibahas. Ini bukan karena Mai Ding tak pernah memikirkan tentang hal ini. Dia mengetahui jika mereka berdua bersama, kehidupan mereka takkan seindah tempat tidur yang bertebaran kelopak mawar. Kenapa pasangan normal tak mau menerima mereka?

"Aku mengerti kau berasal darimana. Namun kita tak perlu buru-buru."

Namun sebelum Mai Ding bisa mengutarakan pikirannya, An Ziyan memotongnya dan berkata, "Berapa lama kau akan duduk disitu? Cepat turun dari mobil."

Malam memang sudah sangat larut sekarang. Mai Ding melihat keluar jendela, berbalik untuk menatap An Ziyan, dan memberi ciuman sekilas di pipi An Ziyan. "Selamat malam, An Ziyan." Dan setelah itu Mai Ding buru-buru pergi.

An Ziyan tak bisa menahan senyumnya, mengingat wajah malu-malu Mai Ding terlihat ketika Mai Ding mencium pipinya. Di tempat lain, mata Mai Ding tak berhenti menatap mobil An Ziyan. Hingga ketika dia melihat mobil itu telah menghilang ditelan kegelapan malam, barulah Mai Ding berbalik dan berjalan menuju ke rumahnya. Gelombang rasa kesepian seketika melanda dirinya ketika dia menyadari bahwa An Ziyan tak bersamanya lagi sekarang. Saat ini, Mai Ding tak peduli dengan kenyataan bahwa dia jatuh cinta pada seorang pria. Dia juga tak peduli dengan orang lain yang akan mencibirnya. Ketika kau sedang jatuh cinta, semua masalah menjadi tak penting lagi.

Cinta Mai Ding ke An Ziyan itu sangat kuat.

Esok harinya, Mai Ding mendaftar untuk tes mengemudi. Mai Ding benar-benar menepati kata-katanya! Dia melakukannya karena dua hal utama, tentu saja: pertama, untuk An Ziyan; dan kedua, untuk keselamatan mereka. Dan karena ia ingin lulus tes secepat mungkin, Mai Ding menempuh perjalanan panjang dan sulit untuk ke rumah An Ziyan, berharap dia bisa meminjam mobil An Ziyan. Walaupun ia masih merasa lelah, Mai Ding tak memperdulikannya. Dia sangat bersemangat memikirkan harapan bisa mengemudi mobil An Ziyan.

Ketika An Ziyan melihat wajah Mai Ding yang berseri-seri setelah membuka pintu rumahnya, An Ziyan bertanya dengan dingin, "Kau lagi?"

"Maksudmu aku tak boleh datang ke rumahmu? Ngomong-ngomong, kawanku tersayang, maukah kau mengajariku cara mengemudi? Aku akan melakukan tes mengemudi secepatnya."

"Untuk apa?" An Ziyan berkata sambil dia berjalan ke dapur untuk menuangkan kopi, sambil membalik halaman koran yang sedang ia baca.

"Apa maksudmu itu? Kau tak menghormati hukum. Jika aku bisa menyetir, aku bisa mengantarkanmu kemana-mana."