Vol 2 Ch 20 - Tolong, Jangan Halangi Kami!

5.3K 414 7
                                    

Vol 2 Ch 20 - Tolong, Jangan Halangi Kami!


Author : Angelina

E-translation : Adrian Julian

E-trans uploader : JinnAugust

Translated by : Hadi


Film 'Like Love' diadaptasi dari novel ini.

===============================================================================

An Suo jelas tak tertarik untuk merayu Mai Ding tanpa alasan. Dia sudah memasang sebuah kamera kecil di dalam ruangan itu dan menunggu Mai Ding jatuh ke dalam jebakannya. Setelah dia dapat bukti yang dia butuhkan, dia akan memperlihatkannya pada An Ziyan dan dia sangat yakin bahwa hal ini akan berhasil.

Mai Ding ingin membebaskan dirinya dari cengkeraman An Suo dan melarikan diri namun ia tak mengira kalau tenaga An Suo lebih besar darinya. Dengan sangat mudah, An Suo mendorong Mai Ding jatuh ke tempat tidur. Mai Ding merasa malu karena dia tak bisa membebaskan diri dari seorang wanita, namun ia tak punya waktu untuk meratapi kekuatannya yang lemah. An Suo sudah menindihnya sekarang. Dia mengulurkan tangan dan membelai wajah Mai Ding. Mai Ding sangat gugup hingga bibirnya bergetar hebat. Dia berdoa semoga An Ziyan muncul, namun semakin ia memikirkannya, maka itu akan semakin menjadi bencana! Bayangkan kesalahpahaman yang akan terjadi! Mai Ding tak berani membayangkan bagaimana reaksi An Ziyan nanti.

Mai Ding mengumpulkan kekuatan dan keberaniannya, mencoba untuk memberontak namun tiba-tiba, An Suo meninju perutnya hingga Mai Ding mengerang kesakitan. Melihat kesempatan ini, An Suo mengeluarkan tali dan mengikat tangan kiri Mai Ding ke tempat tidur.

"Jika kau tak ingin aku meninjumu lagi, lebih baik kau diam dan ikuti perintahku. Oh, aku lupa mengatakannya padamu bahwa aku bisa Judo."

"Apa yang kau coba lakukan padaku? Aku takkan pernah melakukan apapun padamu. Kau membuang waktu dan energimu." Mai Ding mencoba berargumen dengannya.

"Benarkah?" tangan An Suo perlahan-lahan bergerak ke bawah, menuju daerah pribadi Mai Ding.

"Bisakah kau berhenti melakukannya?!"

"Berhenti akting. Aku sangat yakin kau akan bereaksi terhadap hal ini."

"Takkan pernah."

"Pernahkah kau dengar bahwa pria berpikir menggunakan kepala bawah-nya? Walaupun otakmu tak memikirkannya, tubuhmu akan tetap bereaksi."

***

An Ziyan bersiap akan meninggalkan asrama dan ketika dia akan melakukannya, dia bertemu Li Ming.

"Bukankah Mai Ding sedang bersamamu?" tanya Li Ming. An Ziyan mengerutkan dahinya tanpa berkata apapun. "Bukankah dia bilang bahwa dia ke rumahmu? Kenapa kau tak bersamanya? Apa aku salah dengar, ya? Hmm..."

An Ziyan memikirkan dengan seksama semua perkataan Li Ming. Dia mengingat-ingat seluruh kegiatan yang dilakukannya hari ini. Dia bersama An Suo pagi ini dan mereka berdua sarapan bersama. An Suo berkata bahwa dia lupa meletakkan ponselnya dan memohon pada An Ziyan untuk meminjaminya ponsel milik An Ziyan. Lalu An Suo memintanya melakukan sesuatu untuknya.

An Ziyan menganalisis dua kegiatan pagi itu dan dua kegiatan setelahnya dan tiba-tiba, dia terburu-buru kembali ke rumahnya.

***

Mai Ding sudah tak mengenakan kemejanya lagi. An Suo sudah melepaskannya tadi.

"Apa?? Masih tak ada reaksi? Tekadmu kuat juga, ya. Tak usah khawatir, manis. Ziyan takkan kemari. Santailah." An Suo menyindirnya.

I still love you, even though you're a manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang