Vol 2 Ch 23 - Aku Peduli Dengan Hal-Hal Sepele Namun Kau Tak Peduli

5.4K 398 15
                                    

Vol 2 Ch 23. Aku Peduli Dengan Hal-Hal Sepele Namun Kau Tak Peduli


Author : Angelina

E-translation : Adrian Julian

E-trans uploader : JinnAugust

Translated by : Hadi


Film 'Like Love' diadaptasi dari novel ini.

===============================================================================

Mai Ding benar benar tak membuka pintu kamarnya. "Jadi kenapa jika aku membatalkan perjanjian kita? Aku tak akan pergi. Tak akan."

"Jika kau tak mau keluar sekarang juga, aku akan membuatmu menderita selama sisa tahun ini!" Ayah Mai Ding berteriak dari luar kamar Mai Ding. Dia gusar karena dia telah merencanakan hal ini dalam waktu yang lama. Dia tak bisa mundur sekarang. Ini adalah masalah harga diri.

Mendengar ancaman itu, Mai Ding menjadi sedikit takut. Dia menelpon An Ziyan, meminta pertolongan darinya, "An Ziyan, apa yang harus kulakukan? Ayahku sebentar lagi akan meledak. Aku takut aku tak bisa bertahan lebih lama lagi. Dia bahkan mengancamku! Dia bilang dia akan membuatku menderita selama sisa tahun ini!"

An Ziyan bangun sebentar dari tidurnya. "Jika kau pergi, aku akan membunuhmu." Dan setelah berkata itu, An Ziyan memutuskan sambungannya, jelas dia kembali tertidur.

Mai Ding yang malang, terjebak diantara ganasnya monster dan kedalaman samudera.

Sekarang Ibu Mai Ding menggedor pintu kamarnya dengan gusar, sambil berteriak, "Mai Ding! Jika kau tak membuka pintu, aku akan benar-benar marah!"

Karena tersudut, Mai Ding tanpa sadar berkata, "Aku sudah punya cewek."

Tiba-tiba dunia langsung damai. Mai Ding membuka pintu dan melihat keterkejutan di wajah orangtuanya. Ibu Mai Ding mulai berbicara, "Jika kau berkata seperti ini untuk menghindari kencan itu, lupakan saja. Aku bukan orang yang mudah ditipu."

"Itu benar, kok. Aku tak punya alasan untuk berbohong padamu."

"Kenapa kau tak mengatakannya kemarin?"

"Waktunya kurang tepat. Namun karena sekarang kalian memaksaku untuk pergi, aku tak punya pilihan selain memberitahukan hal yang sebenarnya." Kemampuan Mai Ding dalam berbohong ternyata oke juga.

"Kau punya fotonya?" Ibu Mai Ding terus bertanya, menolak untuk percaya begitu saja pada anaknya.

"Tidak. Aku tak punya."

"Kau punya foto teman asramamu yang tampan itu tapi kau bahkan tidak punya satupun foto pacarmu? Kau pikir aku bodoh?"

"Dia tak suka berfoto. Itu bukan salahku, kan?"

"Kau pikir aku akan begitu mudah percaya padamu? Kau telpon dia sekarang. Aku ingin bicara padanya. Dengan begitu, aku akan mempercayaimu dan membiarkanmu tak menghadiri kencan itu." Ibu Mai Ding benar-benar keras kepala.

Mai Ding tak tahu harus melakukan apa. Dia tak mengira ibunya juga memiliki strategi tersendiri. Sepanjang hidupnya, dia selalu berada di bawah kekuasaan para wanita, dan semua temannya adalah pria. Wanita yang bisa dia pikirkan sekarang hanyalah An Suo dan Ellen. Mereka berdua takkan mau menolongnya. Tiba-tiba, dia ingat wanita yang tepat untuk melakukan ini: Bai Xiaosi.

Hidup Mai Ding benar-benar tragis. Tiga wanita yang dia pikirkan semuanya karena hubungannya dengan An Ziyan. Untungnya dia menyimpan nomor telepon Bai Xiaosi saat dia terakhir kali menghubunginya dulu. Dia berharap Bai Xiaosi bisa cepat mengerti situasi yang terjadi sekarang.

I still love you, even though you're a manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang