Vol 3 Ch 36 - Sisi Gelap An Ziyan

3.3K 313 15
                                    

Vol 3 Ch 36. Sisi Gelap An Ziyan

Author : Angelina

Translation provided by : JINNAUGUST

Translated by : Hadi

Film 'Like Love' diadaptasi dari novel ini.

===============================================================================

Tak begitu lama, Mai Ding pun diperbolehkan pulang dari rumah sakit. An Ziyan membuka pintu mobil, dan ingin menggendong Mai Ding ala bridal style. Namun Mai Ding menolak dan berontak sambil memukul dada An Ziyan. "Apa yang kau pikirkan? Ini tempat umum! Orang-orang akan berpikir bahwa aku adalah seorang wanita!"

Karena Mai Ding tak berhenti meronta, akhirnya dia jatuh dari gendongan An Ziyan dan pantatnya mendarat dengan keras menyentuh tanah. Rasanya sakit sekali. Masih berdiri disampingnya, An Ziyan sedikit menunduk dan berkata, "Jika kau memang mau dianggap seorang pria, silahkan berdiri dan jalan sendiri."

"Bagaimana bisa kau memperlakukanku seperti ini?! Aku adalah seorang pria yang melakukan hal yang baik!"

"Pria yang melakukan hal yang baik? Yah mungkin kau bisa dianggap sebagai 'seorang pria' namun sebelum kau punya kesempatan untuk melakukan hal baik, kau sudah babak belur duluan."

"Oh jadi kau berpikir diriku seperti itu?! Oke! Tinggalkan saja aku disini dan biarkan aku mengurus diriku sendiri!" Mai Ding melipat tangannya, memberikan kesan bahwa ia akan duduk disana hingga hari itu selesai.

An Ziyan sekali lagi menunduk dan mengangkat Mai Ding. "Kau bukan seperti seorang wanita."

"Benarkah?"

"Kau lebih terlihat seperti wanita lemah."

"KAU!!"

***

Saat An Ziyan membawa masuk Mai Ding yang sedang super duper kesal ke dalam rumah, Mai Ding melihat tumpukan foto yang ada di meja ruang tengah. Walaupun ia masih kesulitan berjalan, rasa penasaran membuat ia mengabaikan rasa sakitnya. Dia mendekati meja itu dan bertanya pada An Ziyan.

"Foto siapa ini?"

"Coba kau lihat, siapa tahu kau mengingat sesuatu."

Mai Ding melihat foto tersebut satu per satu, dan mengenali sebuah foto yang menampilkan wajah pencuri yang menghajarnya kemarin. Dia melempar foto tersebut ke meja dengan marah, "Ini dia bajingan yang telah menghajarku! Dan juga dua temannya!" Tanpa berpikir darimana An Ziyan bisa mendapatkan foto-foto tersebut, Mai Ding dengan tak sabar segera mencari wajah dua teman pencuri itu. "An Ziyan, kau harus memberi peringatan pada mereka. Dengan adanya sampah seperti mereka ini, orang-orang takkan bisa hidup dengan tenang!" Ingatan saat ia dihajar benar-benar membuat Mai Ding emosi.

"Baiklah". Dari luar, An Ziyan terlihat bahwa ia akan menuruti permintaan Mai Ding, namun baginya, hanya memberi peringatan pada mereka takkan pernah cukup.

An Ziyan keluar dan menutup pintu, sambil membawa 3 foto dengan wajah para pencuri itu ditangannya.

"Kenapa kau terburu-buru? Aku sedang sakit. Tak bisakah kau menemaniku?" Namun An Ziyan telah menjauh, ia tak mendengarkan Mai Ding.

***

Bibi Yuan membawakan Mai Ding semangkuk besar sup ayam. "Mai Ding, makan dulu ya. Ini akan membuatmu sehat dan kuat. Kau bisa dihajar seperti ini karena fisikmu terlalu lemah."

Jleb! Kata-kata Bibi Yuan serasa seperti pisau yang menancap perasaan Mai Ding. Ia memaksakan tersenyum, tangannya ingin menggapai mangkuk sup namun Bibi Yuan menepisnya dan menaruh mangkuk tersebut diatas meja.  "Biarkan aku membantumu. Kau baru saja keluar dari rumah sakit, kau belum terlalu sehat."

I still love you, even though you're a manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang